<p class="Abstract">Perencanaan tata ruang kota merupakan suatu proses sosial, yang tidak hanya berfokus kepada pembangunan fisik saja, tapi harus melibatkan manusia yang terdapat didalamnya yang berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Masyarakat merupakan komponen yang secara langsung dipengaruhi dan berpengaruh terhadap rencana tata ruang. Keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan RTRW merupakan salah satu cara untuk menghindari adanya penolakan-penolakan di kemudian hari. Seperti halnya yang terjadi di Kota Bukittinggi, penolakan terhadap dokumen RTRW Kota Bukittinggi Nomor 6 Tahun 2011, dimana masyarakat menuntut peninjauan ulang atas Ruang Terbuka Hijau yang secara massive ditetapkan di dua keluarahan agar diubah kembali menjadi kawasan budidaya (perumahan dan pertanian lahan kering). Penolakan tersebut merupakan gambaran rendahnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan dokumen RTRW. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa fakor, terutama faktor internal yang berasal dari diri masyarakat itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat di Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner kepada masyarakat yang terlibat langsung dalam proses penyusunan RTRW. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Kota Bukittinggi adalah jenis kelamin, usia dan pendapatan.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.