ABSTRAK Kampung tematik merupakan salah satu program untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan permukiman kumuh serta pengembangan potensi kawasan permukiman di Kota Semarang. Pelaksanaan kegiatan kampung tematik difasilitasi oleh pemerintah dalam bentuk pengembangan sumberdaya manusia, perbaikan sarana dan prasarana, dan perbaikan lingkungan dalam jangka waktu satu tahun. Setelah berakhirnya program kampung tematik keberlanjutan pengelolaan dan pengembangan dilakukan oleh masyarakat secara swakelola. Kampung Jawi merupakan salah satu kampung tematik dengan tema kebudayaan Jawa yang masih berjalan konsisten dan berkembang sebagai kawasan wisata. Potensi wisata budaya di Kampung Jawi berupa kesenian tradisional, kehidupan bermasyarakat, event-event budaya, serta lingkungan bertema jawa. Kampung Jawi yang saat ini berada pada tahap awal perkembangan sebagai kawasan wisata memiliki kendala berupa masih minimnya sarana dan prasarana pendukung wisata, promosi, dan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian permintaan dan penawaran wisata. Dalam mencapai tujuan penelitian digunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis terdapat kesesuaian. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian permintaan dan penawaran wisata didapat adanya kesesuaian antara motif wisata dan atraksi wisata yang ditawarkan, kemudahan dalam mengakses moda transportasi, serta penawaran paket wisata sedangkan ketidaksesuaian berupa masih minimnya sarana pendukung kegiatan wisata , promos, dan pelayanani.ABSTRACT Thematic villages are one of the programs to solve the problem of poverty and slums and the development of potential residential areas in the city of Semarang. The implementation of thematic village activities is facilitated by the government in the form of human resource development, improvement of facilities and infrastructure, and environmental improvements within a period of one year. After the end of the thematic village program the sustainability of management and development is carried out by the community in self-management. Kampung Jawi is one of thematic villages with the theme of Javanese culture which still runs consistently and develops as a tourist area. The potential of cultural tourism in Kampung Jawi is in the form of traditional arts, community life, cultural events, and Javanese-themed environments. Kampung Jawi which is currently in the early stages of development as a tourist area has obstacles in the form of still lack of supporting facilities for tourism, promotion and service. This study aims to identify the suitability of demand and travel offers. In achieving the research objectives, qualitative and quantitative methods are used with descriptive analysis techniques. Based on the results of the analysis, there are incompatibilities in demand and tourism offerings in the form of limited resources for the community of Kampung Jawi in developing tourism, lack of funding, lack of tourism support facilities, and limited tourism services by the community in responding to requests from the end.
Sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Pembangunan infrastruktur memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit sedangkan anggaran pemerintah sangat terbatas. Hal ini menjadi salah satu kendala pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara merata. Pemerintah perlu mengembangkan gagasan/inovasi pembiayaan melalui instrumen rencana pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam meningkatkan pelayanan infrastruktur. Salah satunya adalah dengan menerapkan skema pembiayaan non-anggaran pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang skema pembiayaan infrastruktur non-anggaran pemerintah yang sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode skoring berdasarkan kriteria yang disusun melalui kajian literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pemangku kepentingan yang relevan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui empat skema yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, antara lain konsolidasi lahan, pinjaman daerah, obligasi, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.