Keterlibatan warga Negara secara sukarela untuk mendukung program-program yang berdampak baik pada masyarakat hingga menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi dalam masyarakat merupakan isu penelitian yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan keterlibatan warga negara dalam pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan karang taruna khususnya karang taruna tingkat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, display data, dan verifikasi data dalam bentuk koding, kategori, dan tema. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan keterlibatan warga negara dalam pembangunan berkelanjutan dilaksanakan oleh karang taruna pada bidang sumber daya manusia. Keterlibatan warga negara dalam pembangunan berkelanjutan masyarakat melalui kegiatan karang taruna yaitu, pengembangan potensi pemuda baik fisik maupun mental dan juga kreatifitas pemuda. Semua kegiatan ini dilaksanakan secara sukarela dan terorganisir dalam karang taruna.
Informasi artikel ABSTRAK Kata kunci: Lingkungan Sekolah Moral SiswaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik. ABSTRACT Keywords: school environment student moralThe Effect of School Environment on Students' Moral of Junior High Schools. The study is aimed to know the effect of school environment on students' moral of junior high schools in Bantur. The study is a quantitative descriptive analysis. The populations of the research are 1125 students from 8 schools, both state and private school. By using sampling technique, it is chosen 240 students as the sample (per 100 students are taken 10-15% or 20-25%). The data are collected through questionnaire and observation. Then, the data are analyzed by percentage, normality, homogeneity, and F analysis. It results that there is a significant effect between school environment and students' moral. It is based on F analysis, which shows 9,201 and sig 0,000<0,05. Finally, the study found that a good environment provided by schools, including social relationship between students, teachers, and staff, supports the students to behave properly. PendahuluanPengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama yang berawal dari beberapa permasalahan moral yang terdapat diberbagai sekolah. Sekolah Menengah Pertama berada pada masa remaja awal dimana masa remaja awal adalah masa dimana emosi seseorang tidak stabil sering berubah-ubah setiap waktu, Kadang remaja mengungkapkan emosi dirinya melebihi batas dan bisa mengakibatkan depresi (Santrock, 2011). Sekolah merupakan tempat untuk mendidik siswa berperilaku baik sesuai dengan tata tertib dan norma yang berlaku di maysrakat, namun banyak terjadi perilaku tidak bermoral yang dilakukan oleh siswa (Yuniati dkk. 2017). Pendidikan di Indonesia...
Dari konteks pendidikan dijelaskan bahwa gejala melemahnya moralitas diperlihatkan dengan maraknya tawuran antar pelajar, berpakaiyan yang tidak sopan, percakapan yang dilakukan dengan kalimat yang tidak santun, tidak menunjukan rasa hormat terhadap guru, dan sering datang terlambat. Melalui pendidikan pancasila dan kewarganegaran dapat membantu siswa menanamkan nilai-nilai moral bagi peserta didik. Tujuan pada penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pendidikan nilai moral secara afektif melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pendekatan yang di gunakan dahlam penelitian ini adalah pendetkatan penelitian kualitattfif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suatu peristiwa atau fakta yang terjadi pada saat penelitian dan penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi serta teknik triangulasi untuk memperoleh keabsahan data. Dari hasil penelitian tentang Pengintegrasian Nilai Moral Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di SMP Negeri 5 Malang yaitu guru PPKn memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran yaitu dari segi keilmuan dan juga memperbaiki dalam membina morall dari peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pembelajaran PPKn menggunakan KTSP dan Kurikulum 2013di SMP. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive (nonprobabilty) sampling. Frekuensi jawaban responden ketegori guru pada implementasi KTSP kategori pembukaan sebesar 54.5%, kategori inti sebesar 63.6%, kategori penutup sebesar 63.6% sedangkan penilaian kurikulum 2013 frekuensi jawaban responden kategori pembukaan sebesar 72.7%, kategori inti sebesar 63.6%, kategori penutup sebesar 81.8%. Disimpulkan dari penelitian menunjukkan terdapat perbandingan pembelajaran PPKn dengan implementasi KTSP dan Kurikulum 2013 di SMP Se Kecamatan Turen. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2.930 dan ttabel 2.201 yang artinya nilai thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai sig 2 tailled 0,008<0,05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.