Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kela X MIA 6 SMA Negeri 4 Singaraja melalui metode mind mapping. Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 38 orang, terdiri dari 17 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa yang diambil dari penerapan metode pembelajaran mind mapping. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, soal tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan analisis data pada siklus I dan siklus II diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan presentase aktivitas belajar siswa terhadap pelajaran kimia dari skor rata-rata 74,57 dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 82,68 dengan kategori aktif pada siklus II. Hasil belajar siswa juga meningkat dari persentase ketuntasan 63,15 % pada siklus I menjadi 89,47 % pada siklus II.
THE EFFECT OF GREEN CHEMISTRY LAB EXPERIMENTS ON STUDENTS' ATTITUDES TOWARDS CHEMISTRYAbstractThis study aimed to investigate the effect of green chemistry lab experiments and the traditional chemistry lab experiments on students’ attitudes towards chemistry. This type of study was a quasi-experiment with a non-equivalent pretest-posttest control group design. The population of this study was all the Class XI of Natural Sciences in SMA Negeri 4 Singaraja, totaling five classes. Samples were selected by a purposive sampling technique. Sciences of 2 and 5 was the control group taught by traditional chemistry lab experiments, while Class XI of Natural Sciences of 3 and 4 was the experimental group taught by green chemistry lab experiments. Students’ attitudes towards chemistry were measured by a questionnaire given to students before and after the chemistry lab experiments. The results of this study indicated that students’ attitudes toward chemistry were better in the green chemistry lab experiments with a mean score of 4.34 than in the traditional chemistry lab experiments with a mean score of 4.15. AbstrakPenelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh praktikum kimia hijau dan praktikum kimia tradisional pada sikap siswa terhadap kimia. Jenis penelitian adalah eksperimen kuasi dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 4 Singaraja yang berjumlah lima kelas. Sampel dipilih dengan teknik purpossive sampling. Kelas XI IPA 2 dan 5 sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan praktikum kimia tradisional, sedangkan Kelas XI IPA 3 dan 4 sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan praktikum kimia hijau. Sikap siswa terhadap kimia diukur dengan inventori yang diberikan kepada siswa sebelum dan setelah kegiatan praktikum kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap siswa terhadap kimia lebih baik pada praktikum kimia hijau dengan skor rata-rata 4,34 dibandingkan dengan praktikum kimia tradisional skor rata-rata 4,15.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep kimia siswa kelas XI IPA5 SMA Negeri 4 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA5 SMA Negeri 4 Singaraja, berjumlah 39 orang dan objek penelitian ini adalah motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus; setiap siklus terdiri atas empat tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Tes hasil belajar digunakan mengukur penguasaan konsep siswa, inventori digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa, dan angket digunakan untuk mengukur pendapat siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Data penguasaan konsep kimia dan motivasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep kimia dari siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata motivasi belajar siswa dari 2,39 dengan kategori cukup pada Siklus 1 menjadi 3,53 dengan kategori sangat tinggi pada Siklus 2. Demikian juga, skor rata-rata penguasaan konsep kimia dari siswa dari 74,36 pada Siklus 1 menjadi 79,90 pada Siklus 2. Siswa setuju dengan model pembelajaran yang diterapkan. Mereka berharap agar model pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep kimia yang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.