Background and purpose: Electronic cigarettes have been available globally since 2003 and first became for sale in Indonesia in 2010. Users tend to be predominately young people. The purpose of this study is to determine the proportion, characteristics and factors that influence the use of electronic cigarette among university students.Method: This research used a cross sectional survey with 351 undergraduate students from a variety of disciplines at Udayana University chosen by multistage sampling. In the first phase, 10 study programs were chosen randomly from 47 courses at Udayana University. The selection of respondents was influenced by the convenience of data collection, that is, questionnaire via the Survey Monkey application. Analysis with logistic regression was used to determine the factors influencing electronic cigarette usage based on several variables.Results: The proportion of students who used tobacco cigarettes was 14.53%. Respondents who reported using electronic cigarettes numbered 61 (17.38%, 95%CI: 13.46%-21.3%), and 40.98% of them were still current smokers. As many as 88.52% of respondents who had ever used electronic cigarette are male students, and 11.48% female students. Students who had ever used electronic cigarettes in the campus area totaled 22 people (36.07%). The reasons provided for using electronic cigarettes included a desire to stop using tobacco cigarettes (29.51%), the fact that electronic cigarettes are considered safer (26.23%), are considered “cool” (22.95%), experimental reasons, and other (26.23%). Multivariate analysis showed that the variables found to be associated with the use of electronic cigarettes were gender (AOR=14.72; 95%CI: 4.34-49.87), a history of smoking tobacco cigarettes (AOR=42.16; 95%CI: 13.56-131.08), had a history of consuming alcoholic beverages (AOR=5.72; 95%CI: 2.04-16.04) as well as coming from a smoking household (AOR=3.87; 95%CI: 1.33 - 11.21).Conclusion: The proportion of students who have ever used electronic cigarettes was found to be higher than cigarette tobacco users. In addition, use was found to be greater among male students than in female students. Influencing factors associated with the use of electronic cigarettes are gender, a history of tobacco smoking, a history of consuming alcoholic beverages as well as coming from a smoking household. There is a need for prevention efforts including education and regulations to reduce the use of electronic cigarettes among students and the general public.
Pemerintah Indonesia sudah melakukan intervensi untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif. Namun, bila setengah dari masyarakat tidak melakukan social/physical distancing maka jumlah kasus dan kematian akan terus bertambah. Propinsi Kepulauan Riau terdiri atas 7 kabupaten/kota kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, Malaysia dan Vietnam. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan studi tentang kepatuhan masyarakat Propinsi Kepulauan Riau untuk melaksanakan social/physical distancing dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 sebagai Pintu Gerbang Negara Republik Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner online dengan menggunakan google form. Perhitungan besar sampel dilakukan menggunakan rumus survei Lemeshow dengan jumlah populasi 970.132 jiwa sesuai dengan data jumlah usia produktif, anticipated population proportion 50% dan confident interval 95%. Besar sampel yang diperlukan adalah sebanyak 384 jiwa. Perhitungan besar sampel untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan proportional to size (PPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 60% masyarakat yang tidak patuh dan 40% masyarakat yang patuh untuk melaksanakan social/physical distancing di Propinsi Kepulauan Riau. Responden didominasi oleh masyarakat yang tinggal di Kota Tanjungpinang (40,9%) dan Kota Batam (26,7%). Pendidikan responden paling banyak berasal dari perguruan tinggi (51,7%). Adapun akses informasi tentang covid-19 diperoleh paling banyak berasal dari media sosial (93,5%). Masih banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap himbauan pemerintah untuk melaksanakan social/physical distancing. Dibutuhkan langkah tegas dari pemerintah khususnya pemerintah Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini dimaknai bukan himbauan lagi tapi perintah yang harus dilaksanakan oleh segenap masyarakat Propinsi kepulauan Riau.
Desa Senggarang RT 002 merupakan bagian dari kecamatan Tanjungpinang Kota, sebagian besar penduduknya tinggal di pesisir pantai, setelah diamati terlihat sampah berserakan di laut. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Senggarang RT 002. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sebanyak 51 keluarga. Cara pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Pendataan dilakukan pada bulan Desember 2021 – April 2022. Hasil pemilahan sampah rumah tangga yang memenuhi syarat sebanyak 20 KK (39,2%). Hasil penelitian pengumpulan sampah menunjukkan 30 KK (58,8%) memenuhi syarat. Hasil penelitian tentang sarana dan prasarana pengangkutan, pengolahan dan pengolahan sampah rumah tangga menunjukkan 51 KK (100%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Senggarang RT 002 tidak memenuhi syarat. Saran bagi pemerintah setempat agar pengolahan sampah rumah tangga memenuhi syarat bisa dengan mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah rumah tangga, menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS), petugas mengangkut sampah, dan fasilitas seperti truk dan gerobak sampah, dan diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar
Abstract The COVID-19 pandemic began to hit the world in early 2020 until now and has caused various problems in all sectors of life. Environmental health factors that influence the transmission of COVID-19 include temperature, humidity, lighting, room volume and ventilation area. Education efforts need to be made to all communities, including students who are learning offline to tackle the spread of the COVID-19 virus. The purposed of this activity was to increase students' knowledge about the transmission of COVID-19, preventive measures, and environmental health efforts to prevent the transmission of COVID-19. The implementer of this community service activity is the team leader who will be accompanied by 3 students of the Sanitation DIII Study Program of the Tanjungpinang Ministry of Health level II. The target of this activity were students at SMK Negeri 4 Tanjungpinang City. The method used was conveying information through health counseling to students and giving a COVID-19 starter pack containing masks and hand sanitizers, giving banners as educational media and hand sanitizers and hand washing soap to schools. Based on the pre and post test scores of 28 students, it is known that there was an increase in knowledge from 5.61 to 7.21. The output of this activity was an increase in student knowledge and information media for students. Abstrak Pandemi COVID-19 mulai melanda dunia pada awal tahun 2020 hingga saat ini dan telah menimbulkan berbagai permasalahan di segala sektor kehidupan. Faktor kesehatan lingkungan yang mempengaruhi penularan COVID-19 antara lain suhu, kelembaban, pencahayaan, volume ruangan dan luas ventilasi. Upaya edukasi perlu dilakukan kepada seluruh masyarakat, termasuk siswa yang sedang belajar offline untuk menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penularan COVID-19, tindakan pencegahan dan upaya kesehatan lingkungan untuk mencegah penularan COVID-19. Pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ketua tim yang akan didampingi oleh 3 orang mahasiswa Program Studi DIII Sanitasi Kementerian Kesehatan Tanjungpinang tingkat II. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Negeri 4 Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah menyampaikan informasi melalui penyuluhan kesehatan kepada siswa sebulan yang lalu dan memberikan starter pack COVID-19 berisi masker dan hand sanitizer, memberikan spanduk sebagai media edukasi dan hand sanitizer serta sabun cuci tangan kepada sekolah. Berdasarkan nilai pre dan post test 28 siswa diketahui terjadi peningkatan pengetahuan dari 5,61 menjadi 7,21. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan siswa dan media informasi bagi siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.