Household waste is often ignored and thrown away, so that it can have a bad impact on the environment, but waste can be utilized if it is managed such as animal feed or fertilizer. Fertilizers produced from organic materials contain nutrients needed by plants, use for a long time does not damage the soil and is environmentally friendly so it is safe to use on plants. The purpose of community service is to provide education to residents of RT 005 about the use of organic waste as organic fertilizer so that they can increase the knowledge and understanding of residents on how to reduce the volume of waste and use it as organic fertilizer. The implementation method consists of the preparation stage, activity plan, activity implementation stage, implementation method and activity relevance. The results of the activity, namely, the socialization participants were very enthusiastic about participating in the activity, especially after being given education through the provision of materials, video screenings and simulations of making liquid organic fertilizer. Residents can use the simulated fertilizer directly on plants in their yard. The participants gained knowledge about the use of household organic waste into fertilizer through community service activities. The focus of the activity is on managing household waste, so that the residents of RT 005 are able to independently manage waste. It is hoped that the government's active role in conducting intense education to the community as an effort to control waste starting from the source of the waste.
Kurangnya unsur hara dalam tanah dapat menurunkan produktivitas tanaman. Kondisi tanah di daerah KotaTanjungpinang kurang baik dijadikan sebagai lahan pertanian memiliki tanah yang kurang baik untuk dijadikan lahan pertanian, karena tanah didaerah Tanjungpinang berwarna kuning, berbatu dan mengandung bauksit, sehingga memiliki kesuburan yang sangat rendah. Upaya penyehatan tanah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik cair untuk peningkatan kesuburan media tanam. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efektivitas variasi pupuk cair dengan bioaktivator sisa buah dan sayuran terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan dasarnya adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial 2 x 4 dengan 3 kali pengulangan. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan rata-rata tinggi batang, jumlah daun dan lebar daun diantara jenis pupuk yang digunakan. Kesimpulan penelitian adalah pupuk limbah cair cucian beras lebih baik dibandingkan dengan pupuk cair limbah tahu, hal ini diketahui berdasarkan ratarata tinggi batang, jumlah daun dan lebar daun lebih besar pada perlakuan pupuk cair cucian beras. Saran penelitian diharapakan dilakukan pengukuran pada kondisi lingkungan tempat dilakukan penanaman, guna mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
Desa Senggarang RT 002 merupakan bagian dari kecamatan Tanjungpinang Kota, sebagian besar penduduknya tinggal di pesisir pantai, setelah diamati terlihat sampah berserakan di laut. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Senggarang RT 002. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sebanyak 51 keluarga. Cara pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Pendataan dilakukan pada bulan Desember 2021 – April 2022. Hasil pemilahan sampah rumah tangga yang memenuhi syarat sebanyak 20 KK (39,2%). Hasil penelitian pengumpulan sampah menunjukkan 30 KK (58,8%) memenuhi syarat. Hasil penelitian tentang sarana dan prasarana pengangkutan, pengolahan dan pengolahan sampah rumah tangga menunjukkan 51 KK (100%) tidak memenuhi syarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Senggarang RT 002 tidak memenuhi syarat. Saran bagi pemerintah setempat agar pengolahan sampah rumah tangga memenuhi syarat bisa dengan mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah rumah tangga, menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS), petugas mengangkut sampah, dan fasilitas seperti truk dan gerobak sampah, dan diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar
Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Tanjungpinang terjadi 346 kasus pada tahun 2019. Kasus DBD yang masih cukup tinggi menunjukkan bahwa upaya pengendalian dan pemberantasan vektor DBD masil belum optimal. Setiap penduduk yang tinggal di wilayah ini berisiko tertular DBD. Maya index dapat menganalisa risiko penularan DBD dan tempat perkembangbiakan potensial Aedes Aegypti di suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menggambarkan Maya Index dan container pada rumah tangga di wilayah Kelurahan Batu 9 Kota Tanjungpinang. Metode penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah warga yang terdapat di Kelurahan Batu 9. Sampel penelitian terdiri dari 100 rumah. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis Maya Index menggunakan Breeding Risk Index dan Hygiene Risk Index. Jumlah container yang di observasi yaitu sebanyak 383 buah di Kelurahan Batu 9. Container yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yaitu container ember dan dispenser. Status Maya Index dikategorikan kepada kategori tinggi yang ditentukan berdasarkan kategori Breeding Risk Index dan Hygiene risk index. Berdasarkan Maya Index menunjukkan Kelurahan Batu 9 memiliki risiko yang tinggi terhadap penularan DBD dan juga sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat di Kelurahan Batu 9 diharapkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan program 4M plus dengan menguras penampungan air, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air dan memantau larva secara rutin.
Giri Natha Puncak Sari Temple is one of the Hindu temples located in the Archipelago Province. The purpose of this community service activity is to provide handwashing facilities and distribution of masks at Giri Natha Puncak Sari Temple, Bintan Regency to improve handwashing behavior in the community and preventive measures COVID-19. This method of community service is carried out by increasing knowledge through installing banners adapting new habits at places of worship and increasing understanding of the importance of handwashing and the use of masks, as well as making handwashing facilities during the COVID-19 pandemic. The making of handwashing facilities is directly carried out by the community in cooperation. The activities of making handwashing facilities, installing banners, and distributing masks received good responses from the community as an effort to prevent the spread of COVID-19 in the temple.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.