Penyediaan Tempat Cuci Tangan Dan Pembagian Masker Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Pura Giri Natha Puncak Sari Kabupaten Bintan

Abstract

Giri Natha Puncak Sari Temple is one of the Hindu temples located in the Archipelago Province. The purpose of this community service activity is to provide handwashing facilities and distribution of masks at Giri Natha Puncak Sari Temple, Bintan Regency to improve handwashing behavior in the community and preventive measures COVID-19. This method of community service is carried out by increasing knowledge through installing banners adapting new habits at places of worship and increasing understanding of the importance of handwashing and the use of masks, as well as making handwashing facilities during the COVID-19 pandemic. The making of handwashing facilities is directly carried out by the community in cooperation. The activities of making handwashing facilities, installing banners, and distributing masks received good responses from the community as an effort to prevent the spread of COVID-19 in the temple.

Hubungan Antara Faktor Pengetahuan, Ketersediaan Fasilitas Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Penerapan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Masyarakat Di Wilayah Kelurahan Sukamaju Baru Tahun 2022

“…Selain itu tidak jarang ditemukan mahasiswa yang memiliki program KKN yang bertujuan untuk membuat fasilitas CTPS seperti yang dilakukan oleh Dhimas dkk (2021) pada penelitian yang berjudul "Penyediaan Fasilitas Cuci Tangan untuk Masyarakat Rt. 005/002 Cireundeu dalam Rangka Mencegah Penularan Covid 19" (18) , dan Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Kartika dan Indrawati (2020) yang berjudul "Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Melalui Pengadaan Fasilitas Cuci Tangan pada Masa Pandemi Covid-19 di Masjid dan Mushala Dusun Montong Are Tengah" (19) . Sehingga menurut peneliti pada saat ini, baik ada atau tidaknya fasilitas CTPS secara tidak langsung banyak masyarakat yang tetap akan menerapkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun karena Berdasarkan Tabel 5.7 diketahui bahwa responden yang memiliki Dukungan Tenaga Kesehatan yang tidak mendukung dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun yang buruk sebanyak 15 responden (48,4%), dan responden yang memiliki Dukungan Tenaga Kesehatan yang Mendukung dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun yang baik sebanyak 25 responden (69,4%).…”