As a Study Program in the new Faculty, it has produced over 400 alumni, but for ten years there has never been test the alumni side or from the stakeholder side (end user), so it is necessary to conduct research to test the satisfaction level of alumni and stakeholders. The research method used is a mixedmethod with concurrent design, which uses quantitative and qualitative research. From the results of the study we can conclude it that the alumni feel quite satisfied with an average score of 3 on the three indicators; teaching and learning process, administration process and provision of facilities in Islamic Psychology Study Program, Faculty of Psychology. Therefore, it still needs to be improved in a lecture, computer and internet facilities. Islamic Psychology Study Program Faculty of Psychology has fulfilled most of the expectations of stakeholders and alumni. The advice given by stakeholders to the Faculty of Psychology to be more advance relates to improve physical facilities, human resources, services and competitiveness of graduates.
The goal of this research is for examine relationship between harmony family with delinquency teenagers. The sample of this research is IX class of the MTs negeri 2 palembang consist of 173 Students. The methods used data using the Statistical Programme for Social Science (SPSS) versi 20.00 for windows to test the relationship between harmony of family and delinquency teenagers. The result of Product Moment Correlation showed the number r= -0,598 with ρ = 0.000 where (ρ<0.01), it can be concluded that there is a negative relationship which is significant between harmony family and deliquency teenagers from IX class students of MTs Negeri 2 Palembang. The Negative association shows that the higher that harmony family the lower is delinquency teenagers vice verse lower is harmony family the increasingly high deliquency teenagers happened. Keywords: Harmony Family, Deliquency Teengers ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja pada siswa kelas IX Mts negeri 2 Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IX di MTs Negeri 2 palembang yang berjumlah 173 siswa. Metode analisis data yang digunakan menggunakan program Statistical Programme for Social Science (SPSS) versi 20.00 for windows untuk menguji hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja. Hasil korelasi product moment menunjukkan angka korelasi r = -0.598 dengan ρ = 0.000 dimana (ρ<0.01), maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Negatif Yang sangat Signifikan Antara Keharmonisan Keluarga Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas IX Di MTS Negeri 2 Palembang. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin rendah kenakalan remaja begitu juga sebaliknya semakin rendah keharmonisan keluarga maka semakin tinggi kenakalan remaja yang terjadi. Kata Kunci: Keluarga, Kenakalan Remaja PENDAHULUANSelama rentang kehidupan manusia banyak terjadi perubahan atau baik perubahan fisik maupun psikis yang dimulai sejak lahir sampai meninggal dunia. Semua fase perkembangan dan pertumbuhan manusia tersebut. Salah satu fase yang penting dan menjadi pusat perhatian adalah fase remaja. Dianggap penting karena kelak remaja inilah yang akan menjadi pemimpin dan pejuang penerus bangsa.Masa remaja juga sering disebut sebagai periode peralihan dari masa anakanak menuju masa dewasa, hal ini disebabkan karena status individu tidaklah jelas dan terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Pada masa ini remaja bukan lagi bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang
Penelitian ini membahas tentang harga diri dengan perilaku agresif pada peserta didik di SMA Nurul Iman Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan jumlah sampel 159 peserta didik. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis korelasi Product Moment. Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan perilaku agresif pada peserta didik di SMA Nurul Iman Palembang dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar -0,642 dan nilai p = 0,000 yang berarti bahwa semakin tinggi harga diri yang dimiliki oleh peserta didik maka semakin rendah perilaku agresif yang dilakukannya dan sebaliknya, apabila semakin rendah harga diri yang dimiliki oleh peserta didik maka semakin tinggi perilaku agresif yang dilakukannya.
Wudhu merupakan perintah langsung dari Allah Swt yang tertulis di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu cara bersuci sebelum melaksanakan sholat. Namun jika dikaji dari dimensi syari’at, tata cara berwudhu yang diajarkan Rasulullah Saw ternyata mengandung hikmah dan rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Penelitian-penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa berwudhu yang sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw ternyata dapat memberikan manfaat terhadap fisik dan psikis manusia.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk mengkaji sisi psikologis berdasarkan pengalaman yang dialami oleh subjek mulai dari proses awal dawamul wudhu sampai selesai masa penelitian untuk mengetahui makna yang dirasakan subjek selama menjalani dawamul wudhu. Subjek penelitian adalah enam orang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, yang terdiri dari 4 mahasiswa dan 2 mahasiswi dengan kriteria sudah menjalani dawamul wudhu minimal 2 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi tidak terstruktur dan wawancara dialogis. Sedangkan untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan ketekunan keajegan, trianggulasi sumber dan member check.Hasil penelitian menemukan bahwa selama menjalani dawamul wudhu, subjek tidak hanya dapat merasakan manfaat wudhu bagi fisik dan psikisnya saja tetapi juga menyentuh sisi ruhiyahnya sehingga mereka dapat menemukan makna dawamul wudhu yang telah dijalaninya dengan satu makna yang sama yaitu “ketenangan”, yang dimaknai subjek sebagai perasaan nyaman, damai, tenteram, bahagia karena dapat terjaga dan terhindar dari pengaruh negatif, terhindar dari amarah yang berlebihan, perasaan gundah dan sikap tergesa-gesa serta adanya perasaan tenang karena memudahkan subjek dalam beribadah setiap waktu.
Abstract This study aims to determine the relationship between learning motivation with self regulated learning for Arabic Laugauge and Literatur students class of 2020-2021 in online learning during the pandemic covid-19. The population in this study were students of Arabic Language and Literatur class 2020-2021, totaling 122 students. The sample in this study were 94 students. The sampling technique used in this study is the Clutser Random Sampling method. This study uses a quantitative correlation method with Spearment analysis. All statistical calculations were carried out using the help of the SPSS version 22 Program for windows. Based on the results of the analysis, the correlation coefficient between learning motivation with self regulated learning is r = 0,523 with a significant value of 0,000 where p = < 0,05. So there is a relationship between learning motivation with self regulated learning for Arabic Laugauge and Literatur students class of 2020-2021 in online learning during the pandemic covid-19. Key words: Learning motivation, Self regulated learning, Pandemic covid-19 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan self regulated learning mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2020-2021 pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2020-2021 yang berjumlah 122 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 94 mahasiswa. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cluster Random Sampling (klaster), Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan analisis Spearman. Keseluruhan perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Berdasarkan hasil analisis diperoleh besarnya koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan self regulated learning sebesar r = 0,523 dengan nilai signifikan 0,000 dimana p = < 0,05. Maka terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan self regulated learning mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab angkatan 2020-2021 pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Motivasi belajar, Self regulated learning, Pandemi Covid-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.