Perilaku literasi merupakan upaya memanfaatkan informasi dari bahan bacaan untuk menjawab beragam persoalan kehidupan manusia sehari-hari, dalam artian ini perilaku literasi bukan sekedar membaca, tapi menulis dan memanfaatkan informasi juga. Di Indonesia, perilaku literasi berada dalam posisi yang memprihatinkan. Dari data yang ada, Indonesia menempati peringgkat ke 60 dari 61 negara di dunia terkait perilaku literasi. Rendahnya perilaku literasi di Indonesia ini menjadikan beberapa kelompok masyarakat maupun individu untuk melakukan gerakan dalam rangka meningkatkan perilaku literasi. Salah satunya adalah gerakan Vespa Pustaka, gerakan ini merupakan gerakan literasi yang diinisasi oleh pemuda di Kabupaten Bangka Selatan. Uniknya, gerakan ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan perpustakaan jalanan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan sarana motor vespa. Penelitian ini ditujukan untuk melihat bagaimana gerakan ini dapat eksis dan diterima oleh masyarakat di kabupaten Bangka Selatan atau dengan kata lain mobilisasi apa saja yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakan literasi ini. Dalam membedah penelitian ini digunakan teori mobilisasi sumber daya. Sehingga, dapat dilihat bentuk mobilisasi sumber daya yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakannya.
Chinese ethnic in Bangka Island has been there since the colonialism and has become part of tin mining history on the island. It is no wonder that the acculturation has stated for a long time ago especially in the grass root society. This study found out how is Chinese assimilation in this area using the qualitative approach. Based on the data from interviews and observations on the field, the writer found out that Chinese assimilation on the island formed a unity identity without losing their own identity. Tong Ngin Fan Ngin Tjit Tjong which means Chinese and Native, has become the grass roots’ principle and social bond among them. Since the reformation in 1998, this broadens the relation from social into electoral politics. However, the spirit of acculturation in the grass roots must be kept that it doesn’t appear to the surface. The celebration of Chinese identity recognition must be done naturally so as not to cause antipathy. The tolerance that has been practiced so far at the grassroots must be strengthened so that when conflicts of elite interests occur, relations at the grassroots level are not affected.
Salah satu bentuk tindak kekerasan yang sering dialami oleh anak dan kelompok remaja khususnya perempuan adalah tindak kekerasan seksual atau pelecehan seksual. Berbagai bentuk dan modus pelaku tindakan kekerasan secara seksual ini mayoritas dilakukan oleh kelompok orang dewasa dan bahkan anggota keluarga terdekat. Para pelaku pendidik yang notabene menjadi panutan para anak didiknya justru melakukan tindakan yang diluar etika, nilai dan norma. Menghadapi permasalahan ini, maka sekiranya dibutuhkan wawasan dan sebuah strategi guna mencegah terjadinya tindak kekerasan seksual yang menimpa kalangan usia anak dan remaja khususnya perempuan. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengedukasi pendidikan seksual pada beberapa pihak terkait dan pada anak dan remaja perempuan agar mampu mengenali jenis atau bentuk dari kekerasan seksual. Bentuk edukasi yang dilakukan menggunakan metide atau teknik sosialisasi dan penyuluhan. Sosialisasi dilakukan dengan membagikan atau kampanya dengan menyebarkan pamflet dan stiker kepada kelompok-kelompok remaja dan warga masyarakat umum. Instansi sekolah tingkat SLTP dan SLTA menjadi bagian sasarannya. Metode penyuluhan dilaksanakan dengan mitra SMAN 1 Merawang. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari latar belakang kesehatan dan psikologi. Harapannya dengan adanya wawasan tentang ragam jenis dan bentuk tindakan kekerasan, para orang tua, masyarakat bahkan anak dan remaja perempuan dapat membentengi diri dari ancaman tindak kekerasan yang ada disekitarnya.
Penelitian ini mengkaji tentang inovasi di bidang pendidikan dalam upaya penyelesaian masalah reproduksi kelas sosial pada sistem pendidikan di SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Fokus penelitian ini membahas tentang bagaimana proses terjadinya reproduksi kelas sosial pada sistem pendidikan di SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dengan 30 informan dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori Praktik Sosial oleh Pierre Bourdieu yang memuat tiga konsep kunci yaitu habitus, ranah dan modal. Habitus disekolah mempengaruhi siswa dalam berkontestasi di dalam ranah yakni sekolah dengan mengeluarkan seluruh modal yang mereka punya, baik itu modal ekonomi, sosial, budaya, maupun simbolik agar dapat memperjuangkan kelas sosial mereka didalam ranah/arena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai kebijakan sekolah yang termuat dalam proses pendidikan disekolah mencerminkan adanya proses reproduksi kelas sosial yang terjadi disekolah. Proses reproduksi kelas sosial tersebut terwujud dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan hasil lulusan sekolah
Madu Kelulut merupakan salah satu komoditas baru yang ada di Kecamatan Lubuk dan mulai banyak dikembangkan oleh masyarakat setempat. Pengembangan madu kelulut ini secara tidak langsung berdampak kepada sektor pendapatan bagi masyarakat dan berdampak juga bagi perkembangan pariwisata di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis modal sosial yang di daya gunakan oleh masyarakat Kecamatan Lubuk dalam mengembangkan komoditas madu kelulut. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan kajian ini adalah metode kualitatif yang menekankan pada pendalaman suatu makna dan fenomena. Dalam menganalisis penelitian ini akan digunakan konsep dan teori modal sosial dari Robert Putnam. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya penggunaan modal sosial dalam upaya pengembangan madu kelulut sebagai sektor pendapatan masyrakat dan sektor pariwisata. Modal sosial yang digunakan antara lain: kepercayaan, jaringan dan norma masyarakat setempat, sehingga penggunaan modal sosial yang optimal ini menjadikan madu kelulut sebagai komoditas di Kecamatan Lubuk.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.