Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tempat tinggal, pendapatan per kapita, pembiayaan pendidikan, jaminan keluarga, aset dan liabilities terhadap peluang keluarga miskin memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Metode penelitian dengan metode kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, dengan alat analisis regresi logistik. Data terdiri dari 100 sampel rumah tangga miskin di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pendapatan per kapita dan jaminan keluarga terhadap peluang keluarga miskin memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Sedangkan kepemilikan tempat tinggal dengan aset dan liabilities secara bersamaan, dan pembiayaan pendidikan anak tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi keluarga miskin. Pendapatan per kapita makin tinggi meningkatkan peluang keluarga miskin memiliki ketahanan ekonomi kuat sebesar 27,257 kali dibanding keluarga miskin yang berpendapatan per kapita rendah. Namun, ketergantungan terhadap jaminan keluarga yang bersumber sebagian besar dari bantuan pemerintah berdampak pada melemahnya ketahanan ekonomi keluarga miskin sebesar 0,420 kali dibanding keluarga miskin yang tidak bergantung pada jaminan keluarga yang bersumber dari pemerintah. Strategi menabung secara periodik, meningkatkan pendapatan, mengoptimalkan kualitas hidup dan meningkatkan sumber penghasilan dapat membantu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga miskin. Penyuluhan dan kampanye tentang strategi ketahanan ekonomi keluarga menjadi sangat penting untuk disosialisasikan kepada keluarga miskin agar mereka terus mengingat dan berusaha meningkatkan kualitas hidup serta ketahanan ekonomi keluarga.
Today's family character is well known as millennial family because the family social environment in globalization era tends to use technology as supporting tools for daily activities such as using internet-connected smartphones to communicate between family members with social media (WhatsApp, Line, Instagram, Facebook, etc.) and to access the latest information available from all parts of the world. Patterns of family life that change because of the ease of accessing information in the use of technology raises the challenges of life that increasingly heavily in family life. Therefore, this study aims to determine the assessment of family resilience to millennial families in the era of globalization as one of the foundations of national resilience. The research method uses quantitative research to determine the assessment of family resistance to millennial families in the era of globalization. Participants in this study amounted to 115 families consisting of 47 husband respondents and 68 wife respondents. The indicators of family resilience based on family values ​​and functions are divided into three categories: physical resilience, social resilience and psychological resilience. Based on the results of the research, family resilience of millennial generation is considered quite strong because it is in the range of 67% between 88.5%. This is because millennial family generation is still running the value and family functions that become indicators of family resilience in order to create harmony and resilience in the family. Abstrak Karakter keluarga saat ini lebih dikenal dengan keluarga generasi millennial karena lingkungan sosial keluarga di era globalisasi saat ini, cenderung menggunakan teknologi sebagai alat penunjang kegiatan sehari-hari seperti menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan internet untuk berkomunikasi antar anggota keluarga dengan media social (WhatsApp, Line, Instagram, Facebook, dll) dan untuk mengakses informasi terbaru yang ada dari seluruh belahan dunia. Pola kehidupan keluarga yang berubah karena adanya kemudahan mengakses informasi dalam penggunaan teknologi menimbulkan tantangan hidup yang semakin berat dalam kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu suatu keluarga perlu mempertahankan nilai dan fungsi keluarga yang menjadi indicator ketahanan suatu keluarga. Karena ketahan keluarga akan menggambarkan kualitas kepribadian dan pola perilaku anggota keluarga dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat. Indikator ketahanan keluarga berdasarkan nilai dan fungsi keluarga dibedakan menjadi tiga kategori yaitu ketahanan fisik, ketahanan social dan ketahanan psikologis. Berdasarkan hasil penelitian ketahanan keluarga generasi millenial dinilai cukup kuat karena berada pada kisaran 67% antara 88.5%. Hal tersebut dikarenakan keluarga generasi millennial masih menjalankan nilai dan fungsi keluarga yang menjadi indicator ketahanan keluarga agar dapat tercipta keharmonisan dan ketahanan dalam keluarga. Kata kunci: ketahanan keluarga, keluarga generasi millennial
The purpose of this study was to produce a web-based learning media on drug-abuse prevention for children aged 9 to13 years old that can be used by parents as one of the learning media of drug abuse prevention for children aged 9 to 13 years old. This study uses research and development (Research and Development), which includes preliminary research, planning, product design, testing early stage, revision of the main product, field trials major product revision operations, field trials operations, final revision, dissemination and implementation of the product. This research target is the parents and students of SDN Srengseng Sawah 15 a.m., aged 9 to 13 years old. The research products were reviewed by a media expert, a subject matter expert, and an instructional design expert. The results of this study indicate Development Learning Media in the Family for the Prevention of Drug abuse in children aged 9 to 13 years old has significant differences between the learning outcomes of respondents using the media and using the lecture. T-test results on koefiennya of t-test = 51.16 > t-table 1.75305 is significant. It can be concluded that web-based instructional media for drug abuse prevention in children aged 9 until 13 years old can increase and improve the knowledge of parents.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan, meningkatkan mutu dan keberlangsungan kegiatan pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, kelembagaan, dan pemberdayaan lingkungan. Selain itu juga memperluas program pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kemampuan melalui pemantapan fungsi keluarga. Desa Galuga Merupakan Salah satu desa Di Wilayah Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Dengan Luas wilayah 170.5 Ha Yang Terbagi Dalam 4 Dusun, 6 Rukun Warga (RW) 13 Rukun Tetangga (RT). Sasaran dalam penelitian ini dilaksanakan di kampung Moyan RT 10/RW 05, Desa Galuga, dengan jumlah penduduk 6.068 jiwa yang terdiri dari 2.723 laki-laki dan 2.898 perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.717 KK. Mata pencaharian masyarakat Desa Galuga di dominasi oleh buruh tani yang berjumlah 2.125 Orang. Desa Galuga secara demografis memiliki banyak potensi, diantaranya biang TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Galuga, perkebunan, peternakan dan kewirausahaan yang dapat dioptimalkan dalam usaha untuk pembangunan desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa tersebut selama ini belum dapat dioptimalkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Untuk mendukung hal tersebut, perlu juga dilakukan peningkatan dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi sebagai dasar terbentuknya sumberdaya manusia yang berpotensi agar tercipta sumber daya masyarakat yang lebih baik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.