Proses awal penghunian rumpun Austronesia di wilayah Jawa bagian barat atau khususnya Jawa Barat sampai sekarang masih menjadi misteri. Sebagian ahli berpendapat hal itu sulit ditemukan disebabkan karena situs-situs neolitik awal di pantai utara Jawa Barat telah terkubur oleh di bawah endapan aluvial. Gagasan untuk pencarian lokasi awal pendaratan Masyarakat Austronesia di pantai Utara Jawa sudah dikembangkan sejak beberapa tahun belakangan, termasuk yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada November 2015 di daerah Cilamaya (Karawang). Lokasi lain yang patut diduga sebagai bagian dari kawasan hunian awal dari pendaratan Austronesia di masa lalu adalah situs Subanglarang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di kawasan aliran sungai yang cukup ideal sebagai lokasi hunian pada masa lalu dan berada di ketinggian garis pantai yang termasuk dalam penafsiran para ahli sebagai lokasi hunian masyarakat berbudaya Austronesia pada masa lalu. Untuk menjajaki tinggalan tersebut dilakukan survey dan ekskavasi. Dari hasil dua kegiatan tersebut memberikan beberapa bukti arkeologi berupa sisa rangka manusia dengan temuan serta berupa gigi babi, tembikar selip merah, beliung persegi, dan manik-manik dari berbagai bahan, bentuk, ukuran dan bahan yng terkait erat dengan keberadaan budaya Austronesia pada masa lalu di lokasi tersebut.
ABSTRAKPunden berundak Gunung Padang merupakan hasil temuan kembali pada tahun 1979. Sebelumnya temuan ini pernah dicatat oleh N.J. Krom pada tahun 1914. Sejak penemuan kembali pada tahun 1979, berturut-turut telah dilakukan penelitian oleh tim baik dari Direktorat Purbakala, PUSPAN (saat sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional), Balai Arkeologi Bandung, Pemerintah Daerah, serta berbagai kelompok masyarakat yang mencoba menggali nilai-nilai lain yang terkandung dalam tinggalan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang fisik dan pola susun balok-balok batu penyusun struktur punden berundak yang disimpulkan merupakan refleksi adaptasi terhadap kondisi lingkungan dari masyarakat pendukung tradisi budaya megalitik pada masa lalu masa lalu.Kata kunci : nilai, pola fisik dan tumpukan, struktur, pundan berundak, adaptasi.
ABSTRACT
The Gunung Padang stone terraces were discovered in 1979. Earlier, this remain was recorded by N.J. Krom in 1914 in
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.