2014
DOI: 10.5614/sostek.itbj.2014.13.1.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG Refleksi Adaptasi Lingkungan dari Masyarakat Megalitik

Abstract: ABSTRAKPunden berundak Gunung Padang merupakan hasil temuan kembali pada tahun 1979. Sebelumnya temuan ini pernah dicatat oleh N.J. Krom pada tahun 1914. Sejak penemuan kembali pada tahun 1979, berturut-turut telah dilakukan penelitian oleh tim baik dari Direktorat Purbakala, PUSPAN (saat sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional), Balai Arkeologi Bandung, Pemerintah Daerah, serta berbagai kelompok masyarakat yang mencoba menggali nilai-nilai lain yang terkandung dalam tinggalan ter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Punden berundak Gunung Padang dibangun dari batuan vulkanik berbentuk persegi panjang yang berasal dari batuan beku (columnar joint). Perkiraan jumlah balok batu yang membentuk bangunan punden tersebut tersusun dari ribuan balok batu (Yondri, 2014).…”
Section: B Pesan Budaya Tentang Sebaran Batuunclassified
“…Punden berundak Gunung Padang dibangun dari batuan vulkanik berbentuk persegi panjang yang berasal dari batuan beku (columnar joint). Perkiraan jumlah balok batu yang membentuk bangunan punden tersebut tersusun dari ribuan balok batu (Yondri, 2014).…”
Section: B Pesan Budaya Tentang Sebaran Batuunclassified
“…Sebelumnya tinggalan ini pernah dicatat oleh N.J. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dients yang ditulisnya tahun 1914. Dalam tulisannya Krom menceritakan bangunan berundak Gunung Padang tertutup oleh hutan dan semak belukar (Lutfi Yondri, 2014).…”
unclassified
“…Sejak penemuan kembali tahun 1979, berturut-turut telah dilakukan penelitian oleh tim baik dari Direktorat P3SP maupun dari PUSPAN (sekarang bernama Pusat Penelitian dan PengembanganArkeologi Nasional), serta Balai Arkeologi Bandung selaku instansi yang menangani penelitian arkeologi di daerah.Secara administratif, situs Gunung Padang termasuk dalam wilayah administratif Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur (Lutfi Yondri, 2014).…”
unclassified