Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMP pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif sebagai pendekatannya. Dalam penelitian ini sampel terdiri dari 30 siswa di kelas VIII G dan 28 siswa di kelas VIII H. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan Pre-test dan Post-test tentang kemampuan berpikir siswa pada materi sains SMP. Instrumen penelitian terdiri dari 15 item Pre-test dan 15 pertanyaan Post-test yang telah disesuaikan menggunakan rubrik penilaian. Penelitian ini menyajikan hasil berupa tingkat keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan metode pemecahan masalah secara keseluruhan memiliki kemampuan berpikir kritis lebih cepat daripada siswa yang belajar menggunakan metode ceramah. Tingkat keterampilan berpikir kritis siswa kelas delapan terdistribusi normal, sehingga dapat dikatakan meningkat. Abstract: This research was conducted with the aim to determine the level of understanding of students in junior high school about science subjects. This research uses descriptive and qualitative methods as its consideration. In this study, the sample consisted of 30 students in class VIII G and 28 students in class VIII H. Data collection techniques with Pre-test and Post-test about students' thinking abilities on junior high school material. The research instrument consisted of 15 Pre-test items and 15 Post-test questions that had been adjusted using rubrics. This study presents the results of research on eighth-grade students. The results of the study showed students who used the problem-solving method to all participants who used the lecture method. The level of critical thinking skills in class of students is normally distributed so that it can be completed increased.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan assessmen untuk mengukur kemampuan literasi sains pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang teridiri dari 8 langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan format produk awal, uji coba skala kecil, revisi produk, uji coba awal, dan produk akhir. Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah subjek ahli, yaitu ahli assessmen, ahli materi dan ahli bahasa, serta subjek siswa kelas VII SMPN se-Kota Bengkulu sebagai pengguna produk. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kelayakan assessmen oleh tiga ahli validator yang dikembangkan pada aspek assessmen sebesar 89%, aspek materi sebesar 92%, dan aspek bahasa 92%, secara keseluruhan dinyatakan sangat layak dengan ratarata sebesar 91%. Hal ini menunjukkan bahwa assessmen literasi sains untuk mengkur kemampuan literasi sains dinyatakan sangat layak digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan literasi sains peserta didik. ABSTRACT This study aims to develop an assessment to measure scientific literacy skills in the interaction of living things with their environment. The research method used is a research and development method consisting of 8 steps, namely research and initial information collection, planning, initial product format development, small-scale trials, product revisions, initial trials, and final products. The trial subjects in this research and development are expert subjects, namely assessment experts, material experts and linguists, as well as the subjects of class VII SMPN students in Bengkulu City as product users. Data were analyzed descriptively qualitatively and quantitatively. The feasibility of the assessment by three validator experts developed in the assessment aspect of 89%, material aspect of 92%, and language aspect of 92%, all of which were declared very feasible with an average of 91%. This shows that the scientific literacy assessment to measure scientific literacy ability is stated to be very suitable to be used to measure the level of students' scientific literacy ability.
The present study utilizes pineapple weevil waste with the aim of testing the durability and flavor of the formulation between pineapple weevil milk bean. Pineapple cob which is one of the abundant waste in Indonesia and has not been used optimally turns out to have nutritional content and bromelain compounds that have many benefits for health, not only that pineapple hump is also useful for preventing cancer and sinusitis. The combination of pineapple green beans in milk making is one of the efforts to improve nutrition in it. In general, this study aims to determine the durability of shelf life and the taste of pineapple (sunggoku) green bean hump milk. This research consisted of two methods, namely an experiment to test the storability of milk and a survey with 28 testers for milk taste.
Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Menurut UUD 1945pasal 33 ayat 3 “Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Maka sumber air di suatu tempat harus dikelola untuk dipergunakan bagi kemakmuran dan keberlangsungan hidup manusia di suatu daerah (Arifin, 2018). Berdasarkan karakteristik tempatnya, terdapat perbedaan penggunaan sumber utama air untuk keperluan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumur resapan terhadap kualitas air di TPA Air Sebakul, kota Bengkulu. Untuk mengetahui kualitas air tanah terhadap sumur resapan, telah dilakukan pengkuran pada beberapa titik sampel yaitu sampel sumur warga TPA, sampel air lindi TPA, sampel air tanah control. Beberapa sumur disekitar TPA cenderung keruh, sehingga secara fisik kualitas air tanah pada daerah tersebut dikatakan buruk. Hasil pengamatan mengenai gambaran dari kualitas air tanah yang ada di sekitar TPA Air Sebakul kota Bengkulu ini yang memiliki jumlah tumpukan sampah yang besar.Kata Kunci: air tanah, sumurresapan, TPA
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.