Efek toksik suatu obat dapat meimbulkan dampak negatif bagi keselamatan pasien, terutama pada geriatri. Polifarmasi dan bertambahnya usia telah diidentifikasi sebagai dua faktor risiko penting yang menyebabkan masalah ini. Efek merugikan dari suatu obat/ Advers Drug Reaction (ADR) telah terjadi pada pasien rawat inap di rumah sakit, dengan angka kejadian yang dilaporkan setinggi 25%. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan prospektif yaitu cross sectional di rawat inap penyakit dalam RSUP.DR.M.Djamil Padang selama 8 minggu dari periode antara September dan November 2011. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Efek samping obat dievaluasi menggunakan kriteria Naranjo. Hasil penelitian ini dipresentasikan oleh data deskriptif sebagai angka dari persentase kasus ADR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ADR yang terjadi pada 2 pasien kemungkinan disebabkan oleh alprazolam, 2 pasien kemungkinan disebabkan oleh amlodipine dan 1 pasien kemungkinan disebabkan oleh besi sulfat. Prevalensi ADR pada pasien geriatri rawat inap penyakit dalam di RSUP.DR.M.Djamil Padang berbeda jumlahnya dengan yang di negara-negara lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.