Perilaku seksual remaja merupakan tindakan yang dilakukan oleh remaja berhubungan dengan dorongan seksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Perubahan perilaku seksual mengakibatkan komplikasi dalam bentuk kehamiln yang tidak diinginkan atau belum diinginkan, penyebaran penyakit pasangan infertilitas dan kehamilan ektopik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interkasi teman sebaya dengan perilaku seks pada remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang. Desain penelitian ini deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang, dengan sample sebanyak 92 orang menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan interaksi teman sebaya pada remaja sebagian besar kategori positif (51,1%), perilaku seks pada remaja sebagian besar kategori berat (67,4%). Tidak ada hubungan interaksi teman sebaya dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMK Negeri 1 Bawen, dengan ρ value 0,764. Sebaiknya remaja di SMK Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang meningkatkan pengetahuan tentang perilaku seks atau kesehatan reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya seks sebelum menikah ataupun encegah penyakit menular seksual. Kata kunci : interaksi teman sebaya, perilaku seks pranikah, remaja
Latar belakang: Narkoba yang dikonsumsi secara terus menerus akan membuat tubuh seseorang menjadi melemah, karena zat yang dia masukkan secara langsung menjadi ancaman bagi tubuh, ancaman ini baik ancaman fisik maupun ancaman psikologis (UNODC,2008). Secara historis, narkoba sebenarnya digunakan dalam dua kegiatan yaitu pengobatan dan penelitian, akan tetapi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhwatirkan sehingga Indonesia masuk kategori Darurat Narkoba. Berdasarkan riset BNN tahun 2014 didapatkan bahwa jumlah pengguna narkoba remaja dalam kategori meningkat. Selain kesehatan narkoba juga memberikan dampak ekonomi dan sosial. Tujuan: untuk mengetahui dampak sosialisasi anti narkoba terhadap pengetahuan siswa SMK NU Ungaran tentang Narkoba Metode: desain penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 360 siswa dengan sampel penelitian 80 siswa SMK NU Kab Semarang, pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis Bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 80 % remaja berpengetahuan baik sebelum dilakukan sosialisasi dan 90 % berpengetahuan baik setelah dilakukan sosialisasi. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai 0,034 < 0,05 sehingga dapat dikatakan ada dampak sosialisasi narkoba terhadap pengetahuan siswa SMK NU tentang Narkoba. Simpulan: bahwa sebagian besar siswa SMK NU memiliki pengetahuan yang baik tentang narkoba.
Nyeri dismenore adalah nyeri di daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (kontriksi) yang menimbulkan iskemi jaringan. Penanganan nyeri dismenore dapat dilakukan dengan nonfarmakologis diantaranya dengan pemberian minuman kunyit asam dan stimulasi kutaneus. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam yang baisa dikonsumsi remaja dengan pemberian stimulasi kutaneusterhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 40 remaja di Desa Candirejo Kabupaten Semarang. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi nyeri Numerical Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian melalui uji statistik t-test independent menunjukkan nilai p-value 0,002 yang artinya ada perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam dan stimulasi kutaneus terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan rata-rata penurunan skala nyeri lebih tinggi pada stimulasi kutaneus. Kesimpulannya adalah stimulasi kutaneus lebih efektif menurunkan skala nyeri dismenore pada remaja putri.Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan intervensi stimulasi kutaneus dapat diterapkan dan diaplikasikan sebagai intervensi baru bagi remaja ataupun masyarakat untuk mengatasi dismenore. Kata kunci : nyeri dismenore, kunyit asam, stimulasi kutaneus
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.