ABSTRAKMuhammad Zuhri dan Ahmad Soleh; Salah satu dampak positif dari pelaksanaan otonomi daerah adalah adanya pemekaran daerah provinsi maupun kabupaten/kota yang hampir terjadi di seluruh Indonesia. Salah satu daerah hasil dari pemekaran wilayah adalah Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Sebagai kabupaten baru yang tumbuh dimasa otonomi daerah, Kabupaten Kaur memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Sedangkan metode analisis menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rasio keuangan. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur tahun 2001-2014 jika dilihat dari Rasio Kemandirian Keuangan Daerah tergolong rendah sekali (rata-rata 2,44% per tahun). Rasio Efektivitas PAD diketahui bahwa efektivitas PAD Kabupaten Kaur tahun 2011, 2013 dan 2014 berjalan Kurang Efektif yang ditunjukkan dengan nilai rasio antara 75%-89%, namun pada tahun 2012 berjalan sangat efektif dengan nilai rasio mencapai 107,3%. Rasio Aktivitas dari sisi Rasio Belanja Operasi tergolong baik yakni dengan nilai rasio antara 50%-100% atau dengan nilai rata-rata 76,7% per tahun sedangkan Rasio Belanja Modal tergolong tidak baik karena memiliki nilai rasio kurang dari 50% atau dengan nilai rata-rata pertahun sebesar 23,2% per tahun). Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kaur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun pertumbuhan tersebut tergolong pertumbuhan sedang dengan nilai rata-rata pertahun sebesar 45,22% per tahun. ABSTRACTMuhammad Zuhri dan Ahmad Soleh; One positive impact of the implementation of regional autonomy is the expansion of provincial and district / city that almost occurred throughout Indonesia. One area is the result of the expansion area Kaur regency in Bengkulu Province. As a new district that grows future regional autonomy, Kaur District has the authority to manage their own regions. The purpose of this study was to determine the Financial Performance of the District Government Kaur. Data collection method used is documentation. While the method of analysis using quantitative methods using financial ratios. Financial Performance of the District Government Kaur years 2001-2014 when viewed from the Regional Financial Independence Ratio is relatively low once (an average of 2.44% per year). Effectiveness Ratio PAD is known that the effectiveness of Kaur regency in 2011Kaur regency in , 2013Kaur regency in and 2014 runs Ineffective indicated by the value ratio between 75% -89%, but in 2012 went very effective with a ratio reached 107.3%. Activity Ratio of the ratio of Operating Expenditure quite well that the value ratio between 50% -100% or the average value of 76.7% per year, while the ratio of Capital Expenditure classified as not good because it has value ratio is less than 50% or the average value -rata year by 23.2% per year). Growth in revenue (PAD) Kaur District has increased from year to year, but the growth was relatively ...
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya dan torsi motor yang menggunakan koil racing dan standar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah motor vario 125. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terendah yang dihasilkan koil standar adalah 1.5 hp pada putaran mesin 2000 rpm dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah 11,75 hp pada putaran mesin 9128 rpm. Sedangkan daya terendah yang dihasilkan koil racing adalah 1.5 hp pada putaran mesin 2000 rpm dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah 111.83 hp pada putaran mesin 9026 rpm. Sedangkan torsi terendah yang di hasilkan koil standar adalah 1.5 N.m pada putaran 2000 rpm dan torsi tertinggi yang di hasilkan adalah 9.12 N.m pada putaran mesin 6612 rpm.
Implementing the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) policy and at the same time reducing income disparity is a tangible manifestation and success of local governments to keep poverty level low. This study focuses on the analyzing short-term and long-term effects of variables government expenditure realization and income disparity toward poverty in Aceh Province, Indonesia during 2010-2019 period using Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) approach. It is found that both independent variables have no significant effect on short term but have significant effect on long term. Government expenditure realization is found significant at error level 1% while income disparity is found significant at error level 5% toward poverty in long term. Also both government expenditure realization and income disparity is found to have positive effect toward poverty in long term. Based on these findings it is hoped the policy maker will able to formulate a strategic plan to reduce poverty rate in Aceh Province, Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.