The results of this study are the factors of landslides there are many cracks in the ground, normal faults, shear faults and slope of the soil surface. The higher the slope of the land surface, the more potential for landslides. Results of XRF Waru 1 Si 58.3%, Waru 2 Ca 71.37%, Waru 3 Si 43.3%. The results of XRD Waru 1 and Waru 2 were 88% SiO2 compound, Waru 3 in the form of CaCo3 compound was 75.2%. SEM results with 10,000x enlargement Waru 1 is almost homogeneous in the form of slabs which identifies an uneven grain size and with a little porosity indicating the sample is partially amorphous in structure, Waru 2 shows an inhomogeneous sample with a fairly high porous dispersion and is not equally, Waru 3 shows the existence of an almost cube crystal form with high porosity so that it causes frequent landslides due to the density of a sand is still lacking so that it makes it easy for the land to be evicted because there are still many cavities in the soil.
ABSTRAK Usaha dalam melakukan Pengurangan terhadap resiko bencana belum dilakukan secara optimal. Rendahnya perhatian terhadap pengurangan resiko bencana, pengetahuan, inovasi, pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya keselamatan dan ketahanan pada semua lapisan. Dalam hal ini sosialisasi pengurangan resiko bencana di Kecamatan Tempursari salah satu upaya untuk memberikan pendidikan langsung secara informal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi tentang pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan sebagai bagian masyarakat dijadikan sebagai sumber data. Penggalian data dilakukan dengan wawancara, diskusi dan kuestioner. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan perhitungan persentase dan dimaknai secara kualitatif dengan melakukan reduksi dan kategori data, sehingga dapat dipahami secara komprehensif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1) Pemahaman masyarakat tentang kebencanaan relatif cukup baik dinilai dari aspek sensitivitas dalam merespon bencana, cara merefleksi bencana, kesadaran untuk mengurangi bencana dan tindakan menghindari yang dilakukan saat terjadi bencana. 2) Pemahaman tentang pendidikan mitigasi bencana relatif sudah ada. 3) Pendekatan pengetahuan kebencanaan merupakan modal penting bagi pendidikan mitigasi bencana relatif sudah dimiliki oleh masyarakat. 4) Pelaksanaan sosialisasi pengurangan resiko bencana dinilai baik sebagai upaya pendidikan mitigasi bencana.
Salah satu kecamatan di Pamekasan adalah Kecamatan Batumarmar (Mitra), pada Kecamatan Batumarmar terdapat 3 desa yang merupakan desa kekeringan yaitu bujur timur, bujur barat dan bujur tengah. Ketiga desa tersebut sangat kekurangan air, contohnya pada saat mandi masyarakat yang berada di 3 desa tersebut mandi di sungai yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Untuk mandi saja membutuhkan perjalanan yang melelahkan. Masyarakat ini juga mencuci pakaian atau ternaknya di sungai ini. Bahkan untuk kebutuhan minum saja ketiga desa tersebut membeli dengan trek tangki ukuran besar sehingga bisa menimbun air yang cukup panjang. Tujuan Tim PKM mengatasi kekeringan dengan menggunakan sistem sanitasi, biopori dan hidroponik untuk menimbun air. Dengan adanya sistem ini diharapkan bisa membantu permasalahan diatas. Sistem ini bisa memaksimalkan penimbunan air bahkan dengan menggunakan hidroponik pakan ternak bisa tumbuh dengan lebat. Hasil yang didapat dalam pengabdian ini adalah perubahan pola pemikiran masyarakat untuk menimbun air serta ketersediaan air didalam tanah melimpah.
Landslide zone investigation has been conducted using geoelectricity to determine the number of cracks and using a compressive strength test to determine compressive strength cracks. The result of this research is that the rock layers of Waru District consist of soil layers resulting from the weathering of quartz rock into quartz sandstone. This quartz sandstone lies on top of a more solid rock layer. The type of landslide that is formed in the Waru sub-district is translational. This type of landslide is caused by water entering the lower layer, causing landslides and the number of cracks that trigger landslides. The results of the low compressive strength test resulted in landslides. This result was due to a decrease in the number of pores filled with water and an increase in the pores that were not filled with water. This occurs due to the presence of water in the cracks, the number of cracks cavities, and the density of the cracks which results in reduced adhesion between the cracks holding layers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.