2012
DOI: 10.18551/erudio.1-1.8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi “Pengurangan Resiko Bencana” Di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang Sebagai Upaya Pendidikan Mitigasi Bencana

Abstract: ABSTRAK Usaha dalam melakukan Pengurangan terhadap resiko bencana belum dilakukan secara optimal. Rendahnya perhatian terhadap pengurangan resiko bencana, pengetahuan, inovasi, pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya keselamatan dan ketahanan pada semua lapisan. Dalam hal ini sosialisasi pengurangan resiko bencana di Kecamatan Tempursari salah satu upaya untuk memberikan pendidikan langsung secara informal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi tenta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sosialisasi kebencanaan merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kebencanaan. Kurangnya pengetahuan masyaraka mengenai manajemen mitigasi bencana menjadi salah satu alasan dilaksananakannya sosialiasi ini (Jufriadi et al, 2012 ;Suharini et al, 2015). Pengetahuan tentang resiko bencana banjir dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi banjir (Purwoko & Putro, 2015).…”
Section: Sosialisasai Penanggulangan Dan Mitigasi Bencana Banjirunclassified
“…Sosialisasi kebencanaan merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kebencanaan. Kurangnya pengetahuan masyaraka mengenai manajemen mitigasi bencana menjadi salah satu alasan dilaksananakannya sosialiasi ini (Jufriadi et al, 2012 ;Suharini et al, 2015). Pengetahuan tentang resiko bencana banjir dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi banjir (Purwoko & Putro, 2015).…”
Section: Sosialisasai Penanggulangan Dan Mitigasi Bencana Banjirunclassified
“…Secara sederhana metode pengabdian disajikan pada gambar 1 Analisis ketercapaian dari program ini didasarkan pada analisis data terhadap hasil angket, observasi dan angket. Angket diberikan kepada orang tua dan pendamping, sedangkan wawancara mendalam dengan durasi 10 menit diperlukan untuk mendukung hasil angket yang telah mereka isi (Jufriadi, Akhmad, Ayu, Afandi, Akhmad, Rahman, Raehanayati, Ariyanto, & Nur, 2012).…”
Section: Metodeunclassified
“…(4) mempertahankan tatanan sosial dimana keluarga menjadi instrumen untuk melakukan transformasi sosial (kebencanaan); (5) pengembangan Pendidikan kebencanaan yang terintegrasi dalam kurikulum di sekolah (Suryono & Tohani, 2016, p.20) Sejalan dengan kedua teori tersebut tersebut, Renatama dan Suryono (2015:194) juga mengemukakan bahwa penanganan bencana saat ini masih bersifat reaktif (kedaruratan, rehabilitasi dan rekonstruksi) pasca terjadinya bencana. Keadaan ini salah satunya disebabkan masyarakat di daerah rawan bencana tidak mempunyai bekal pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap bencana itu sendiri (Jufriadi et al, 2012). Hal tersebut menunjukkan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah seutuhnya tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai upaya untuk mengembangkan pola respon masyarakat terhadap kebencanaan masih terus di upayakan. Ada yang mengaitkannya dengan Social Supremacy seperti yang dilakukan di Bangladesh (Mallick & Vogt, 2011), memasukannya dalam program pembangunan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah (Hidayati, 2008), dan berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan bekal pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap bencana (Jufriadi, Ayu, Afandi, Rahman, Raehanayati, Ariyanto & Suciningtyas;2012). Berpedoman dari ketiga pendapat tersebut, penelitian ini berupaya mengembangkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami melalui pengintegrasian kegiatan pemetaan/ pembuatan jalur evakuasi bencana dan kegiatan sosialisasi di masyarakat.…”
Section: Pembahasanunclassified