Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pokok bahasan Pola Bilangan pada kelas VIII A SMP Negeri 1 Sungguminasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dirancang untuk mengetahui deskripsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pokok bahasan Pola Bilangan. Subjek yang dipilih pada penelitian ini berjumlah 3 siswa, teknik pemilihannya berdasarkan masing- masing 1 siswa dari kelompok siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa dari kelompok berkemampuan sedang dan 1 siswa dari kelompok berkemampuan rendah. Pengelompokan siswa yaitu berdasarkan hasil tes soal tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang telah diselesaikan siswa, maka 3 subjek terpilih kemudian diwawancarai untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipeHigher Order Thinking Skill (HOTS) yang ditinjau dari tahapan pemecahan masalah langkah Polya.
According to Item Response Theory, the difficulty level is a characteristic of the test item. The difficulty level of the test items is a characteristic of the test items that are on a scale with the ability level parameter. However, this relationship has not been studied optimally, especially in students' interest and motivation in learning mathematics. This study examines the impact of student involvement in assessing the level of the difficulty test item on interest and motivation in learning mathematics with the approach of assessment as learning. The study involved 176 students from grade VII in SMP and MTs. High-level reasoning test items were adapted from TIMSS test items, while the interest and motivation instruments used a questionnaire. Data analysis used percentages and paired t test. The results showed the difference between before and after estimating the difficulty level test items to students' interest and motivation in learning mathematics. The interest and motivation of students in learning mathematics increased after estimating the level of difficulty of the test items. Therefore, to increase students' interest and motivation in learning mathematics, teachers can involve students in assessing the level of difficulty of the test items using the approach of assessment as learning.
Pada dasarnya tidak semua soal di matematika itu adalah masalah, beberapa tingkatan soal yang menguji kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa diperlukan, sehingga siswa dikatakan mampu memahami konsep dan mampu menyelesaikan masalah matematika pada materi tertentu Langkah Bransford Stein digunakan sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah yang dapat meningkatkan daya pikir dan kecakapan dalam menyelesaikan suatu persoalan atau permasalahan yang ada. Penelitian bertujuan untuk menganalisis mahasiswa tipe climber dan campers menggunakan langkah Bransford Stein untuk memecahkan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa SMP UNISMUH Makassar yang kemudian dipilih 2 orang pada masing-masing tipe untuk dilakukan wawancara secara mendalam berkaitan dengan proses berpikir subjek . Adapun Instrumen penelitian yang digunakan berupa test kemampuan menyelesaikan masalah, angket ARP dan pedoman wawancara. Sedangkan data dianalisis dengan menggunakan analisis deksriptif kualitatif dan dilanjutkan dengan triangulasi teknik untuk mneguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Tipe Climber dalam menyelesaikan soal cenderung menggunakan proses berpikir secara konseptual sedangkan untuk siswa Tipe Camper dalam menyelesaiakan soal cenderung menggunakan proses berpikir semikonseptual.
This study illustrated the mathematical literacy ability of camper type students based on gender differences. The subject of this study were class X MIA students of SMAN 2 Takalar. This study is a descriptive study with a qualitative approach design. The data processed is Adversity Quotient data and students’ mathematical literacy abilities data. Adversity Response Profile (ARP) questionnaire was used to find out students with camper type. The test used to see the mathematical literacy ability of male and female students with camper type is PISA (Programme for International Student Assessment) question consists of three questions. Interviews were conducted to further explore students' mathematical literacy ability. Based on the data analysis, it was found that the mathematical literacy ability of the camper type female student was higher than the camper type male student.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran <em>Talking Stick </em>pada siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar tahun ajaran 2019/2020<strong><em>. </em></strong>Jenis penelitian ini adalah penelitian <em>pra-eksperimen</em> yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol dengan desain penelitian <em>One Group Pre-test and Post-test Design</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII sebanyak 26 orang siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar untuk melihat hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dan lembar angket untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran melalui penerapan Model Kooperatif Tipe<em> Talking Stick</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebelum diterapkan model Kooperatif Tipe <em>Talking Stick </em>adalah 33.13, dimana 26 siswa kelas VII memperoleh skor kategori sangat rendah. Sedangkan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model Kooperatif Tipe <em>Talking Stick </em>adalah 82.72, diperoleh 22 siswa atau 84.7% mencapai ketuntasan individu. Ketuntasan secara klasikal tercapai dengan nilai gain ternormalisasi yaitu 0.73 berada pada kategori tinggi, (2) Aktivitas siswa berada pada kategori baik, (3) Angket respons siswa menunjukkan bahwa respons siswa terhadap pembelajaran melalui model Kooperatif Tipe <em>Talking Stick </em>memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Kooperatif Tipe <em>Talking Stick </em>efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi bilangan bulat siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.