Consider additive nonparametric regression model with two predictor variables components. In the first predictor component, the regression curve is approached using Spline regression, and in the second predictor component, the regression curve is approached using Kernel regression. Random error of regression model is assumed to have independent normal distribution with zero mean and the same variance. This article provides an estimator of Spline regression curve, estimator of Kernel regression curve, and an estimator of a combination of Spline and Kernel regressions. The produced estimators are biased estimators, but all estimators are classified as linear estimators in observation. Estimator of a combination of Spline and Kernel regression depended on knot points and bandwith parameter. The best estimator of a combination of Spline and Kernel regression is found by minimizing Generalized Cross Validation (GCV) function.
Abstrak-Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyebab perlambatan ekonomi terlihat dari berbagai sisi yaitu sisi pengeluaran pada konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suatu produk domestik bruto, pertumbuhan ekonomi suatu daerah dikatakan meningkat apabila terjadi kenaikan Produk Domestik Regional Bruto. Faktor yang diduga mempengaruhi PDRB sebagai indikator laju pertumbuhan ekonomi yaitu TPAK, Penanaman Modal Asing, Realisasi Belanja Modal dan Realisasi Belanja Pegawai. Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia diindikasikan tidak adanya jaminan yang menunjukan adanya pengaruh salah satu faktor dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ataupun sebaliknya sehingga penelitian ini dapat dilakukan menggunakan analisis pendekatan Regresi Nonparametrik Spline. Setelah dilakukan analisis didapatkan bahwa model terbaik menggunakan kombinasi knot 2-3-2-3 memenuhi asumsi IIDN dan diapatkan R 2 sebesar 99,207%.Kata Kunci-Produk Domestik Regional Bruto, Indonesia, Regresi Nonparametrik Spline. I. PENDAHULUANERTUMBUHAN ekonomi di Indonesia sering mengalami fluktuasi hal tersebut disebabkan adanya perubahan pada kondisi internal maupun eksternal. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya. Penyebab dari melambatnya perekonomian di tahun 2015 terlihat dari sisi pengeluaran yaitu konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah yang melambat [1]. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses berkembangnya kondisi ekonomi di suatu wilayah dari waktu ke waktu [2]. Dinamika pertumbuhan ekonomi dapat terlihat dari perubahan nilai PDRB di masing-masing daerah, apabila semakin meningkat nilai PDRB maka pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Nilai PDRB sebagai indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi yang terbagi menjadi dua yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar [3]. PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun dengan menggunakan tahun dasar 2010.Secara nasional, perekonomian Indonesia mengalami perlambatan dan hanya mampu tumbuh 4,79% lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 5,02% [2]. Struktur ekonomi di Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa dan Sumatera yang mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB. Perekonomian global diwarnai penurunan harga komoditas, terutama harga minyak menjadi faktor eksternal yang memberikan pengaruh melambatnya perekonomian global [4]. Sementara itu, dari faktor internal perlambatan ekonomi di dalam negeri disebabkan rendahnya eksekusi belanja infrastuktur pemerintah yaitu di bidang infrastruktur yang belum banyak terealisasi [...
Salah satu upaya yang dilakukan BKKBN untuk membumikan kembali program KKBPK adalah dengan terus membangun Kampung KB di seluruh wilayah Indonesia. Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kelurahan di Kota Surabaya berdasarkan kriteria pembentukan Kampung KB menggunakan analisis klaster sehingga diharapkan dapat membantu untuk menentukan wilayah yang akan dijadikan Kampung KB. Pengelompokkan yang dihasilkan, selanjutnya akan dilakukan analisis One Way MANOVA untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antar kelompok yang terbentuk berdasarkan kriteria pembentukan Kampung KB. Hasil analisis klaster menunjukkan bahwa terbentuk lima kelompok kelurahan di Kota Surabaya berdasarkan kriteria pembentukan Kampung KB serta metode pengelompokkan yang terbaik adalah metode ward's. One Way MANOVA memberikan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata antar kelompok kelurahan yang terbentuk berdasarkan kriteria pembentukan Kampung KB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.