1) Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Unsrat Manado 2) Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Unsrat Manado ABSTRACTThe research of Tilapia fish handling (Oreochromis niloticus) by using ice as a preservative has been done. Immortalization fish is one way of handling technique by using low temperature that is cooling to be applied for live fish transportation, so that fish do not stress during transportation and also can press load weight to be lighter than wetland system transpotation that use w ater, by returning the fish to its habitat pool with the help of sufficient aeration in order for the fish to regain consciousness and to calculate the mortality rate of the storage. The optimum time for immortalization tilapia fish is at 8°C in 8.19 minutes at 2 hours storage. The media used in this research is rice husks. For re -awareness, the optimum time is 48 seconds in 2 hours storage period was obtained. Storage temperature in ±14 -16°C obtained the best mortality rate because until the storage of 6 hours, mortality rate only in 20.8% level, but until the maximum storage has reached 87.5% in 8 hours storage. Compared with storage in temperature ±10-12°C at 6 hours storage, the mortality has reached 50% and at maximum storage 8 hours mortality rate has reached 100%. ABSTRAKPenelitian mengenai penanganan ikan Nila (Oreochromis niloticus) hidup dengan menggunakan es sebagai pengawet telah dilakukan. Pemingsanan ikan merupakan salah satu cara teknik handling dengan menggunakan suhu rendah yaitu pendinginan untuk diaplikasikan pada transportasi ikan hidup agar ikan tidak mengalamai stress selama transportasi dan juga dapat menekan berat beban agar lebih ringan dibandingkan dengan transpotasi sistem basah yang menggunakan air, setelah dipingsankan ikan kembali disadarkan dengan mengembalikan ikan ke kolam air habitatnya dengan dibantu aerasi yang cukup agar ikan kembali sadar dan dapat dihitung tingkat mortalitas dari penyimpanan tersebut. Waktu optimum untuk pemingsanan ikan nila pada suhu 8°C adalah 8,19 menit pada penyimpanan 2 jam. Media yang digunakan pada penelitian ini ialah sekam padi. Untuk penyadaran kembali, didapatkan waktu optimum 48 detik pada lama penyimpanan 2 jam. Pada penyimpanan suhu ±14-16°C didapat tingkat mortalitas terbaik karena sampai penyimpanan 6 jam tingkat motalitasnya 20,8%, namun sampai penyimpanan maksimum sudah mencapai 87,5% yaitu di penyimpanan 8 jam. Dibandingkan dengan suhu penyimpanan ±10-12°C pada penyimpanan 6 jam mortalitasnya sudah mencapai 50% dan pada penyimpanan maksimal 8 jam tingkat mortalitasnya sudah mencapai 100%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.