Abstract-Banana is one of the most widely distributed and consumed fruit in tropical and subtropical countries. Considering to nutritional aspects, it is one of the worlds leading food crops with a high source of minerals, vitamins, carbohydrates, flavonoids, phenolic compounds etc. The current study was performed to evaluate the bioactive compound and antioxidant activity in Mauli Bananas (Musa sp) stem. Mauli bananas stem exctract contain a biocative compound with tannin has a highest level and followed by ascorbic acid, saponin, -carotene, total flavonoid, lycopene, alkaloid and flavonoid. The chellating effect of ferrous iron in Mauli bananas stem had a highest antioxidant activity than hydroxyl scavenging activity and hydrogen peroxide scavenging activity. The data obtained Mauli bananas stem contained a lot of biocative compound and also have moderate to potent antioxidant and/or free radical scavenging activity.Index Terms-Antioxidant, antioxidant activity, Mauli bananas, musa sp.

Background:The traumatic ulcer is one of the most common oral mucosal lesions.

Recurrent aphthous stomatitis (RAS) is the common lesion in ABSTRAKStomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah lesi yang paling sering muncul dalam rongga mulut. Etiologi SAR belum diketahui dengan jelas, diduga karena adanya faktor pemicu seperti genetik, trauma, imunologi yang abnormal, penyakit saluran pencernaan, hormonal, HIV, stres, infeksi, dan defisiensi nutrisi. Pada kasus ini dilaporkan pasien dengan ulser minor, multipel, sakit, warna putih di kelilingi kemerahan pada mukosa bibir bawah dan atas, palatum, serta lidah. Sehari sebelum ulser muncul, ada gejala prodromal berupa demam, lemah, lesu, dan pusing. Pasien berusia 19 tahun, laki-laki, mahasiswa dan memiliki riwayat sariawan hampir tiap bulan. Diagnosis klinisnya adalah stomatitis herpetika primer Diagnosis bandingnya adalah SAR. Hasil pemeriksaan darah lengkap sebagai pemeriksaan penunjang menunjukkan diagnosis akhir pasien adalah menderita anemia. Terapi yang diberikan adalah obat kumur benzydamin HCl dan secara oral suplemen yang berisi zat besi, vitamin dan mineral. Disimpulkan bahwa anemia dapat menjadi faktor pencetus timbulnya SAR. Dengan demikian penting bagi dokter gigi untuk mengetahui gejala klinis dan kelainan akibat anemia dalam mulut, sehingga dokter gigi dapat memberikan terapi dengan tepat.

No abstract

No abstract