Kebutuhan energi listrik untuk manusia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia dan pola hidup manusia yang semakin modern juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya konsumsi energy. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan menyediaan sumber energi baru dan terbarukan sebagai alternatif untuk suplai energi listrik dengan sistem kelistrikan PLTS dengan backup battery. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan sistem kelistrikan PLTS dengan backup battery dengan kapasitas 900 Watt untuk mengurangi pemakaian listrik dari PLN dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam matahari yang menjadi energi listrik. Sistem PLTS di backup battery sebagai penyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya. Hasil penelitian ini menghasilkan rancangan bangun PLTS dan komponen-komponen pendunkung yang dibutuhkan untuk menghasilkan PLTS dengan daya 900 Watt, PLTS backup battery dengan kapasitas battery 200 Ah dengan tegangan 12V, Photovoltaic 150Wp x 2, solar charge controller jenis MPPT berkapasitas 30A, Inverter jenis pure sine wave dengan kapasitas 1000 Watt dan menggunakan pengaman arus MCB 1 fhasa 6A dan 2A.
Virgin coconut oil (VCO) merupakan produk olahan dari daging kelapa yang berupa cairan berwarna jernih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa, VCO di dapat dari proses pengolahan santan kelapa dengan beberapa metode yaitu: metode pemanasan bertahap, metode pemancingan minyak dan metode fermentasi. Metode yang umum digunakan untuk mendapatkan produk VCO adalah dengan metode pemanasan bertahap. Dalam proses pemanasan bertahap membutuhkan alat pemanas yang terkontrol dan stabil untuk menghasilkan VCO yang berkualitas, dalam proses pengolahan di butuhkan pengontrolan yang tepat dalam metode pemanasan bertahap. Alat pemanasan bertahap ini dirancang untuk mengefisienkan proses pengolahan yang di kontrol dengan sistem kelistrikan. Alat pengolahan VCO ini di rancang bekerja secara otomatis dan dengan kecepatan yang konstan, alat pengolahan VCO di rancang menggunakan motor listrik ac 1 fasa dengan kecepatan motor 2800 rpm dan daya 125 watt dan menggunakan tegangan 220v sebagai penggerak utama dan menggunakan gearbox dengan rasio 1:50 untuk mengubah torsi atau kecepatan motor melalui penambahan mekanik gears untuk menambah torsi dan mengurangi kecepatan dan menggunakan sistem tungku untuk pemanasan santan. Virgin coconut oil (VCO) is a processed product from coconut meat in the form of a clear liquid, tasteless, with a distinctive coconut odor. VCO is obtained from the coconut milk processing process with several methods, namely: the gradual heating method, the oil fishing method and the fermentation method. The method commonly used to obtain VCO products is the gradual heating method. In the gradual heating process requires a controlled and stable heating device to produce quality VCO, in the processing process requires proper control in the gradual heating method. This gradual heating device is designed to streamline the processing process which is controlled by the electrical system. This VCO processing tool is designed to work automatically and with a constant speed, the VCO processing tool is designed to use a singlephase ac electric motor with a motor speed of 2800 rpm and a power of 125 watts and uses a voltage of 220v as the main mover and uses a gearbox with a ratio of 1:50 to change the torque or speed of the motor through the addition of mechanical gears to increase torque and reduce speed and use a furnace system for heating coconut milk.
Botol air mineral berukuran 1500 mL merupakan media botol berbahan plastik yang paling dominan digunakan oleh petani ikan hias jenis bettafish untuk proses pembesaran atau sortir ikan sebelum dipasarkan. Media ini digunakan karena beberapa kelebihan antara lain, harga relative murah, barang mudah ditemukan, serta tidak memerlukan lahan yang luas dalam penempatan. Media budidaya menggunakan botol air mineral 1500 mL ini tidak dapat langsung digunakan petani, melainkan harus dilakukan proses modifikasi. Proses modifikasi melalui pemotongan pada sisi bagian atas botol dengan ukuran bervariasi. Ukuran ideal dari mayoritas petani bettafish berukuran tinggi 17-20 cm. Proses modifikasi botol ini secara umum masih dilakukan secara manual. Secara umum petani bettafish membutuhkan dua ribu hingga lima ribu botol sekali panen. Hal ini tentu berdampak pada kesulitan petani dalam mempersiapkan media siap pakai jika masih menggunakan metode manual. Proses pemotongan manual juga masih terdapat kekurangan antara lain memerlukan waktu potong yang lama untuk jumlah yang lebih banyak, hasil potongan tidak rapi yang berdampak pada volume air yang tidak standar, selain juga dapat mengakibatkan sisi-sisi media yang tidak rata / tajam. Solusinya adalah dengan rancang bangun alat pemotong media plastik sebagai media budidaya ikan hias dengan kemampuan memberikan hasil potongan yang rapi tanpa adanya sisi yang terbuka, mampu menghasilkan potongan dalam waktu yang lebih cepat dan efisien. Penelitian ini dimulai dengan perancangan sistem integrasi komponen penyusun mesin pemotong (hardware) dan software berbasis mikrokontroler. Hasil penelitian berupa prototipe alat pemotong plastik sebagai media budidaya ikan hias air tawar dengan sistem semi otomatis, memiliki akurasi yang baik serta portabel. Mineral water bottles measuring 1500 mL are the most dominant plastik bottle media used by betta fish ornamental fish farmers for the enlargement or sorting process of fish before being marketed. This media is used because of several advantages, among others, the price is relatively cheap, goods are easy to find, and do not require a large area of land for placement. The cultivation media using a 1500 mL mineral water bottle cannot be used directly by farmers, but a modification process must be carried out. The modification process is through cutting on the top side of the bottle with various sizes. The ideal size of the majority of betta fish farmers is 17-20 cm high. The bottle modification process is generally still done manually. In general, betta fish farmers need two thousand to five thousand bottles at a time. This certainly has an impact on farmers difficulties in preparing ready-to-use media if they are still using the manual method. The manual cutting process also has drawbacks, among others, it requires a long cutting time for larger quantities, the results of the cuts are not neat which has an impact on the non-standard volume of water, as well as can result in uneven/sharp edges of the media. The solution is to design a plastik media cutting tool as a medium for ornamental fish cultivation with the ability to provide neat cuts without open sides, capable of producing cuts in a faster and more efficient manner. This research begins with the design of an integrated system of components making up the cutting machine (hardware) and microcontroller-based software. The results of the research are a prototype of a plastik cutting tool as a medium for cultivating freshwater ornamental fish with a semi-automatic system, has good accuracy, and is portabel.
Especially ornamental fish farmers. This bottle a function as a medium for freshwater ornamental fish containers. hardware bottle-cutting tool to be controlled using programming software using an Arduino microcontroller with the help of an infrared sensor. This Arduino microcontroller will make it easier for users to calculate the bottles that have been cut and the cost of cutting bottles that will be displayed on the 20 x 4 LCD without having to calculate manually which will take more time. In addition to the many features obtained by the owner/user, they can also benefit from selling bottles that will be traded to freshwater ornamental fish farmers. With this innovation, besides simplifying human tasks, can also educate the user community so that they can innovate for the development of the ornamental fishery sector.
Kualitas tenaga listrik dalam suatu sistem rangkaian listrik sangat diperlukan. Kualitas suplai listrik yang buruk dapat menyebabkan gangguan dan bahkan merusak system peralatan atau rangkaian listrik. Salah satu bentuk gangguan tersebut adalah terjadinya under/over voltage. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu alat proteksi yang dapat mendeteksi adanya ganggguan under/over voltage serta mengamankan peralatan listrik. Under/over voltage relay berbasis mikrokontroler ATmega 328 dirancang untuk mendeteksi adanya gangguan under/over voltage pada tegangan satu fasa 220 V 50 Hz. Batas tegangan untuk ganguan under voltage yaitu -5% dari tegangan normal 220 V, sedangkan gangguan over voltage yaitu +5% dari tegangan normal. Dan setting delay untuk under/over voltage adalah 5 detik. Output dari relay dihubungkan pada kontaktor, kontaktor akan memutuskan aliran listrik apabila terjadi gangguan under/over voltage. Dari hasil penelitian yang dilakukan, relay under/over voltage berbasis mikrokontroler ATmega 328 yang dirancang dapat bekerja dengan baik. Relay dapat mendeteksi gangguan under voltage -5% dan gangguan over voltage +5% dari tegangan nominal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.