Pendahuluan: Gadget tidak hanya sekedar dijadikan media hiburan tetapi wajib digunakan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan bisnis, atau pengerjaan tugas kuliah dan kantor. Faktanya gadget tak hanya digunakan oleh orang dewasa atau lanjut usia (22 tahun keatas), anak sekolah (12-21 tahun), tapi pada anak- anak (7-11 tahun), dan lebih ironisnya lagi gadget digunakan untuk anak usia (3-6 tahun) yang seharusnya belum layak untuk menggunakan gadget. Gangguanterhadap kualitas ketajaman penglihatan sering terjadi khususnya berkaitan dengan lama penggunaan gadget serta jarak pandang terhadap gadget. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan penggunaan gadget dengan gangguan penglihatan pada anak usia 9 tahun kelas III yangbersekolah di SD Negeri Jatikramat V. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi korelasi. Hasil Penelitian: Sebagian besar pemakaian gadged responden pada kategori tinggi sebanyak 23 responden (69.7%). Sebagian besar gangguanpenglihatan responden dalam kategori Miopia sebanyak 26 responden (78.8%). Kesimpulan: Adahubungan antara tingkat pemakaian gadged dengan gangguan penglihatan pada anak di SD Negeri Jatikramat V dengan p- value sebesar 0.008 dan OR = 10.500.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.