Fase perkecambahan merupakan fase yang peka terhadap cekaman abiotik, termasuk cekaman salintas. Invigorasi dapat mengurangi efek negatif cekaman salinitas dan mempercepat proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan invigorasi dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial yang diulang 3 kali. Faktor 1 = cekaman salinitas air laut, terdiri dari 3 level (0% = DHL = 0,6 mS cm-1; 10% = 7,69 mS cm-1; dan 20% = 11,4 mS cm-1), Faktor 2 = invigorasi, terdiri dari 4 level (air sebagai kontrol, ekstrak kulit manggis, ekstrak kunyit, dan campuran ekstrak kulit manggis dan ekstrak kunyit). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi efek interaksi secara nyata antara cekaman salinitas dengan invigorasi terhadap semua parameter pengamatan, tetapi masing masing perlakuan secara mandiri memberikan pengaruh yang signifikan. Cekaman salinitas menimbulkan efek negatif pada fase perkecambahan. Invigorasi dengan menggunakan ekstrak kulit manggis atau ekstrak kunyit dapat mempertahankan vigor kedelai pada kondisi cekaman salinitas, sehingga dapat digunakan untuk memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah nanas dalam memperbaiki pertumbuhan kedelai akibat cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dari bulan Oktober hingga bulan November 2020. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial. Faktor 1 yaitu cekaman salinitas dengan 3 taraf ( Na Cl 0 % = DHL 0,56 mS cm-1, Na Cl 0,5 % = DHL 7,59 mS cm-1, dan Na Cl 1 % = DHL 8,25 mS cm-1), faktor 2 yaitu konsentrasi ekstrak kulit buah nanas (0 %, 1 %, dan 2 %), dengan ulangan 3 kali. Data yang diamati terdiri dari: luas daun, kadar air relatif daun, kadar klorofil daun, dan bobot kering tanaman. Data dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek interaksi antara cekaman salinitas dengan ekstrak kulit buah nanas terhadap pertumbuhan kedelai tidak nyata. Cekaman salinitas mereduksi luas daun, kadar air relatif daun, kadar klorofil, dan bobot kering tanaman kedelai, sedangkan pemberian ekstrak kulit buah nanas dapat meningkatkan luas daun, kadar klorofil dan bobot kering tanaman kedelai. Dengan demikian ekstrak kulit buah nanas berpotensi dapat memperbaiki pertumbuhan kedelai pada kondisi cekaman salinitas.
Kata kunci : cekaman salinitas, ekstrak kulit nanas, kedelai, pertumbuhan.
Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman pangan terpenting setelah padi dan jagung yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kedelai belum mampu dicukupi dalam negeri padahal kebutuhannya meningkat seiring dengan semakin banyaknya produk olahan kedelai. Peningkatan konsumsi kedelai tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan produksi kedelai itu sendiri disebabkan oleh luasnya lahan yang ada di Indonesia sebagian besar mengandung kadar garam yang tinggi yang biasa disebut lahan salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk limbah pasar terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada kondisi salinitas. Percobaan ini dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2021 di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik limbah pasar 0 ton/ha, 20 ton/ha dan 30 ton/ha dan faktor kedua adalah tingkat salinitas 0%, 0,5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan pupuk limbah pasar memberikan pengaruh terhadap kadar klorofil daun dan luas daun kedelai. Pupuk organik limbah pasar dengan dosis 30 ton/ha menghasilkan kadar klorofil daun dan luas daun yang paling baik dibandingkan dosis lainnya. Tingkat salinitas memberikan pengaruh terhadap bobot 100 butir biji kering kedelai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.