<p>The purpose of the research was to studied the response of honey pumpkin (Cucurbita moschata Durch) to the kind of natural PGRs substances in various dosages.The research was conducted at the Greenhouse of griculture Faculty Siliwangi University since April 2017 until September 2017, by ecperiment method using Randomized Block Design, 9 treatments, i.e., b0: control, b1: onion bulb 200 ml, b2: onion bulb 300 ml, b3: bamboo shoots 200 ml, b4: bamboo shoots 300 ml, b5: banana 200 ml, banana b6: banana 300 ml, b7: mix (onion bulb + bamboo shoots + banana) 200 ml, b8: mix (onion bulb + bamboo shoots + banana) 300 ml. Each of treatmnent replicated three times. The parameters analyzed were plant height, number of leaves, leaf area, plant dry weight, fruit weight per plant, fruits weight per pieces, fruit length, and fruit diameter. The results showed that honey pumpkin gave the same response to the natural PGRs with various dosages on plant height, number of leaves, plant dry weight, fruit weight, fruit length, and fruit diameter. But, honey pumpkin gave the different response on the leaves area and fruit weight per plant. The largest leaves was found by giving extract of banana bulb of 300 ml (7119.8 cm2) and the mixture extract (onion bulb + bamboo shoots + banana bulb) of 300 ml (6978.5 cm2). The highest of fruit weight per plant is in extract of bamboo shoots 300 ml (388.6 g), and extract of banana bulb 300 ml (347.6 g).</p>
Fase perkecambahan merupakan fase yang peka terhadap cekaman abiotik, termasuk cekaman salintas. Invigorasi dapat mengurangi efek negatif cekaman salinitas dan mempercepat proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan invigorasi dalam memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial yang diulang 3 kali. Faktor 1 = cekaman salinitas air laut, terdiri dari 3 level (0% = DHL = 0,6 mS cm-1; 10% = 7,69 mS cm-1; dan 20% = 11,4 mS cm-1), Faktor 2 = invigorasi, terdiri dari 4 level (air sebagai kontrol, ekstrak kulit manggis, ekstrak kunyit, dan campuran ekstrak kulit manggis dan ekstrak kunyit). Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi efek interaksi secara nyata antara cekaman salinitas dengan invigorasi terhadap semua parameter pengamatan, tetapi masing masing perlakuan secara mandiri memberikan pengaruh yang signifikan. Cekaman salinitas menimbulkan efek negatif pada fase perkecambahan. Invigorasi dengan menggunakan ekstrak kulit manggis atau ekstrak kunyit dapat mempertahankan vigor kedelai pada kondisi cekaman salinitas, sehingga dapat digunakan untuk memitigasi cekaman salinitas pada fase perkecambahan.
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu kambing PE di Kelompok Peternak Agribisnis As-Salam., dan (2) Tingkat efisiensi teknis yang dicapai pada usaha ternak kambing PE di Kelompok Peternak Agribisnis As-Salam. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan studi kasus pada Kelompok Peternak Agribisnis As-Salam yang beranggotakan 26 orang dan keseluruhannya diambil sebagai sampel penelitian atau dilaksanakan sensus. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu kambing PE dan tingkat efisiensi teknis yang dicapai pada usaha ternak kambing PE di Kelompok Peternak Agribisnis As-Salam dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi frontier stokhastik dimana pendugaan parameter dilakukan dengan menggunakan software Front41. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu kambing PE Kelompok Agribisnis As-Salam di Kota Tasikmalaya adalah jumlah kepemilikan ternak, tenaga kerja, pakan konsentrat dan obat-obatan. Sedangkan pakan hijauan tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi susu kambing PE di Kota Tasikmalaya, dan (2) Tingkat efisiensi teknis yang dicapai pada usaha ternak kambing PE Kelompok Agribisnis As-Salam di Kota Tasikmalaya berkisar antara 39,78% sampai dengan 99,04% dengan rata-rata sebesar 77,46%. Peternak yang mencapai efisiensi teknis di atas 70% sebanyak 17 orang, sedangkan yang mencapai efisiensi teknis di bawah atau sama dengan 70% sebanyak 9 orang. Kata kunci: Kambing PE, Fungsi Produksi¸ Efisiensi Teknis AbstractThe purpose of this study was to determine: (1)
The Red pepper is the one of horticulture commodity that has fluctuative high economic value. Myzus persica, Bactrocera spp. and Colletotrichum spp. are the major pests in red pepper, causing decreased quality and quantity of products. The aims of this experiments were to the develop integrated pest management of these pests, by utilization of botanical pesticides to control the pests. This experiment was arranged in randomized complete block design with five replicates. The treatments consisted of five levels, i.e: extraction of Jatropha curcas,Tinospora rumphii, Annona muricata and Toona sureni. The results showed that the botanical pesticides effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The botanical pesticide give the significant effect compare with control treatment. Extraction of Tinospora rumphii is the best efectivity for controlling Aphids (Myzus persicae). The botanical pesticide effective for controlling Aphids and Bactrocera spp. in seven weeks after plant. The extraction of Jatropha curcas and Toona sureni resulted the best efficacy to control the fruit flies (Bactrocera sp.).
ABSTRAKTumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati, diantaranya sirsak (Annona muricata), kirinyuh (Choromoleana odorata) dan lengkuas (Alpinia galanga). Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas ekstrak daun sirsak, kirinyuh dan rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan koloni Colletotrichum acutatum, penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai, secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi mulai bulan Juli sampai Agustus 2016. Rancangan Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari : A = kontrol; B = ekstrak daun sirsak 0,5%; C = ekstrak daun sirsak 1%; D = ekstrak daun kirinyuh 0,5%; E = ekstrak daun kirinyuh 1%; F = ekstrak rimpang lengkuas 0,5%; G = ekstrak rimpang lengkuas 1%; H = campuran ekstrak daun sirsak, kirinyuh dan rimpang lengkuas 0,5%; dan I = campuran ekstrak daun sirsak, kirinyuh dan rimpang lengkuas 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak daun sirsak, kirinyuh dan rimpang lengkuas 1% efektif dalam menghambat pertumbuhan koloni C.acutatum, pada masa inkubasi 7 hari sebesar 66,19% dan pada masa inkubasi 14 hari sebesar 69,94%. Ketiga ekstrak pestisida nabati tersebut memiliki potensi sebagai anti jamur C. acutatum.Kata Kunci : Antraknosa, Cabai, Pestisida nabati ABSTRACT Several plants that are potentially used as bio-pesticides are soursop, siam weed, and galangal. The research objective was to find out the effectiveness of leaf extract of soursop and C. odorata, and extract of galangal rhizome in inhibiting the growth of Colletotrichum acutatum colonies, causing antracnose on chilli, in in vitro. The experiment was conducted in the laboratory of Agriculture Faculty, Universitas Siliwangi Tasikmalaya from July until August 2016. The research design used was a completely randomized design consisted of nine treatments and three replications. The treatments were A ( control); B (soursop leaf extract, 0,5%); C (soursop leaf extract, 1%); D (C. odorata leaf extract, 0,5 %); E (C. odorata leaf extract 1%); F (galangal rhizome extract 0,5%); G (galangal rhizome extract 1%); H (mixture of soursop leaf extract, C. odorata leaf extract, and galangal rhizome extract each 0,5%; and I (mixture of soursop leaf extract, C. odorata leaf extract, and galangal rhizome extract each 1%). The results
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.