Dokter Pustaka merupakan brand dan media literasi digital untuk para alumni FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni dapat berdiskusi, berkonsultasi, dan meminta referensi bidang kesehatan secara online kepada pustakawan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengguna layanan; pemahaman alumni terhadap literasi kesehatan; dan pemanfaatan layanan Dokter Pustaka Perpustakaan FKKMK UGM. Data kajian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus Sumber data kajian yaitu studi literatur, diskusi WhatsApp-Group, dan kuesioner. Responden kajian sejumlah 84 orang alumni FKKMK UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagai besar responden bekerja sebagai dokter spesialis (76 orang) di rumah sakit di seluruh Indonesia. Mereka berpendapat bahwa literasi kesehatan merupakan pengetahuan dan kompetensi seseorang terhadap bidang kesehatan yang berguna untuk pengambilan bahan keputusan medis dan klinis sesuai dengan prosedur, standar pelayanan medis dan evidance based medicine (EBM) melalui penyediaan literatur/referensi mutakhir di perpustakan atau database online. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni memperoleh literatur ilmiah dan informasi mutakhir bidang kesehatan dengan mudah, cepat, gratis tanpa harus datang ke perpustakaan.
<p>Background: The Covid-19 pandemic has had various impacts on society. The impact on the world of education is one of them. The community is required to follow changes in learning patterns from face-to-face to long-distance which is often called e-learning. For this reason, various parties are needed to support this learning process, one of which is a library with the aim of supporting the learning process of the community in the midst of pandemic. Methodology: This research uses descriptive research method. For data collection and analysis methods using literature studies from various references. Results and Discussion: Raising awareness of the importance of education during a pandemic to the public, distance learning is a need that must be met with synergy of education providers, communities, governments and libraries. Innovation in circulation services, database services and e-resources, managing online library events, compiling credible information sources and coordinating among librarians are expected to support e-learning programs in Indonesia. Conclusion: This study shows that e-learning is very much needed by society in current and future conditions. The education system can be implemented practically, efficiently and facilitates community learning. Library innovation to support e-learning is also very much needed to support the community learning process in the midst of a pandemic.</p>
Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) adalah bagian dari program pendidikan perguruan tinggi yang menjalankan proses belajar-mengajar yang berbasis Evidance Based Medicine (EBM). Untuk menunjang program tersebut, departemen memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah program pelayanan perpustakaan ilmu kesehatan khususnya ilmu kebidanan dan kandungan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pustakawan melakukan studi literasi dari berbagai sumber dengan tujuan dapat terselenggara proses layanan perpustakaan yang efektif sesuai bidang keilmuan. Program tersebut dintaranya integrasi perpustakaan, digitalisasi karya ilmiah, pemetaan sumber informasi dan melaksanakan difusi informasi secara cepat dan tepat. Dengan program tersebut diharapkan terbentuk peran penting dalam proses pengelolaan perpustakaan, yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dapat tercipta pustakawan yang terampil, cakap, dan inovatif dalam menghadirkan layanan-layanan yang memudahkan dalam proses temu kembali informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Bentuk pelayanan dengan sistem digitalisasi merupakan implikasi dari hal ini. Sumber informasi dari media elektronik e[1]journal mengalami perkembangan dan pembaharuan dengan cepat, sehingga dibutuhkan cara maupun sarana dalam pencarian dan penyebarannya. Media sosial on line merupakan fasilitas yang dianggap efektif dalam pencarian dan penyebaran informasi. Telegram adalah salah satu aplikasi media sosial yang keutamaannya tidak hanya cepat dalam pertukaran data tetapi juga memiliki kelebihan dalam batas jumlah anggota komunitas sehingga dapat digunakan secara luas. Oleh karena itu telegram dapat digunakan sebagai sarana layanan e-journal oleh perpustakaan. Komunitas media sosial dalam telegram bermanfaat sebagai sarana penghubung informasi dan komunikasi antara pemustaka dan pustakawan. Dengan inovasi penggunaan aplikasi telegram untuk layanan e-journal, pustakawan sebagai pengelola informasi di perpustakaan dapat berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
The recent use of the WhatsApp application seems to be a lifestyle. At first glance this application has almost no meaning because its use has become commonplace and evenly distributed in all circles of society. The function of this application as if only as an ordinary communication tool. WhatsApp Group is mostly interpreted as a forum for gossip that is far from being useful. The purpose of this study is to: (1) inform the platform of the IKA FK-KMK Alumni Group WhatsApp service; and (2) know the urgency of applying WhatsApp services in the Library, WhatsApp Group Alumni services, WhatsApp Group Alumni Service mechanism, and respondents' responses to IKA FK-KMK UGM WhatsApp Group services. The data type of this study is qualitative-quantitative, with data sources resulting from discussions through WhatsApp Group, document studies, and questionnaires. The research respondents were 140 people with professions as pediatricians who worked spread across various regions in Indonesia. The results of this study show that: (1) the WhatsApp Alumni Group services can improve the effectiveness of library services, support the e-learning system in the library, and become a means of bibliotherapy for users; (2) from 140 respondents, there were 114respondents who responded to the research questionnaire, they stated that the WhatsApp Alumni Group IKA FK-KMK UGM service was importanly needed by alumni. This WhatsApp service is expected to facilitate alumni in getting the latest and affordable digital reference resources, so they can support the research activities and work effectiveness of alumni in outside of Java insland areas and outermost areas in Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.