The purpose of this study is to develop learning animation media on TPACK-based torsion material. Media is created and developed using the Powtoon application. Media development needs to be done based on journal analysis carried out and found that students have difficulty being able to receive lessons in class and one of the reasons is the use of inappropriate learning media. In addition, with the advancement of technology, it is currently encouraging every educator to take part in it. The research method used was R & D (Reserch and Development) with two trial subjects namely material experts and media experts to test the feasibility of the media. From the results of validation, presentations for material experts were 72.6% and 96.4% media experts, and for percentages overall the animation media scored 82% or in the Likert scale in a very good category so the animation media to support TPACK based learning with Powtoon can be applied in learning in class.
Permasalahan yang utama dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) ini adalah rendahnya kemampuan guru-guru PKn di SMA Negeri 1 Woha dalam menyusun secara mandiri dan menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Data awal sebelum PTS, menunjukkan bahwa tingkat kemampuan lima orang/guru-guru PKn SMA Negeri 1 Woha dalam menyusun dan menerapkan RPP diperoleh nilai rata-rata 72 dengan kriteria cukup (72/C), dan respon siswa terhadap guru yang menerapkan pembelajaran, guru tidak mengetahuinya karena guru tidak atau belum pernah memberikan angket/kuesioner kepada siswa yang diajarkannya. Rendahnya kemampuan lima orang/guru PKn SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima, salah satunya disebabkan oleh metode atau cara guru-guru PKn membelajarkan siswa dominan menggunakan metode pembelajaran konvensional yang monoton dengan ceramah, menghafal dan mencatat, hal ini mengakibatkan siswa menjadi jenuh, bosan dan tidak termotivasi atau dengan kata lain pembelajaran tidak bermakna bagi siswa. Dengan adanya permasalahan tersebut di atas, maka yang menjadi tujuan khusus dari PTK ini adalah mencarikan alternatif pemecahan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan lima orang/guru PKn di SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Pelatihan Kerja Bersama dan pendampingan (PKBP) dalam menyusun dan menerapkan Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Portofolio (RP3-Portofolio) adalah salah satu alternatif TINDAKAN untuk meningkatkan kemampuan lima orang/guru PKn SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. PTS ini dilaksanakan dalam tiga siklus dimana siklus ketiga adalah merupakan pemantapan atau penyempurnaan hasil pada akhir siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Perencanaan merangkum seluruh kegiatan yang direncanakan dalam setiap siklus, pelaksanaan merupakan tindakan pelatihan bersama dan pendampingan dalam menyusun dan menerapkan RP3-Portofolio, yang diawali dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pelatihan Kerja Bersama dan Pendampingan (RPKBP) dan menyusun RP3-Portofolio sebagai contoh atau penyusunan RP3-Portofolio bagi peserta pelatihan/guru-guru PKn SMA, PKBP dengan instrumen observasi yang disiapkan oleh peneliti,sedangkan refleksi renungan kembali terhadap hasil perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan atas tindakan yang sudah dilaksanakan dicatat dalam buku/jurnal harian peneliti. Hal ini terlihat dari hasil setiap siklus terus menunjukkan peningkatan, berdasarkan hasil analisis data selama siklus I, II, dan pertemuan pertama siklus III dapat disimpulkan bahwa hasil PTS ini sebagai berikut : Sebelum PTS, kemampuan ke-lima orang/guru PKn SMA Negeri 1 Woha Kabupaen Bima diperoleh nilai rata-rata 72 dengan kriteria cukup (C), siklus I diperoleh nilai rata-rata 78,88 dengan kriteria cukup (C) belum mencapai indikator keberhasilan, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,86 dengan kriteria cukup (C), indikator keberhasilan belum terpenuhi atau tercapai, dan pada pertemuan pertama siklus III diperoleh nilai rata-rata sebesar 83,02 dengan kriteria baik (B), Telah terpenuhi indikator keberhasilan. Persentase (%) peningkatan kemampuan lima guru PKn SMA Negeri 1 Woha dalam menyusun RP3-Portofolio sebesar 2,07%. Sebelum PTS, kemampuan lima guru PKn SMA Negeri 1 Woha, diperoleh nilai rata-rata 72 dengan kriteria cukup (C), siklus I diperoleh nilai rata-rata 76,02 dengan kriteria cukup (C) belum mencapai indikator keberhasilan, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 81,82 dengan kriteria baik (B), indikator keberhasilan telah terpenuhi atau tercapai, diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,92 dengan kriteria baik (B), Telah terpenuhi indikator keberhasilan. Sebelum PTS semua guru belum pernah membuat angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran pendidikan kewarganegaraan setelah selesai tatap muka atau setelah mengajar, namun dengan dilakukannya PKBP atau PTS ini dapat mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru PKn SMA tersebut, hasilnya positif pada akhir siklus I dan menjadi sangat positif pada akir siklus II. Dengan melalui tindakan pelatihan kerja bersama dan pendampingan (PKBP) dalam menyusun dan menerapkan rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran berbasis model pembelajaran portofolio (RP3-Portofolio) dapat meningkatkan kemampuan lima orang/guru PKn SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.