Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi dan menjadi salah satu pembunuh di dunia. Terapi hipertensi berfokus pada protein Angiotensin Converting Enzim (ACE) yang memiliki fungsi modulator konversi AT1-AT2. Pengobatan memanfaatkan kandungan kalium buah labu yang memiliki fungsi supresi ACE. Tujuan penelitian ini eksplorasi kalium dalam labu siam sebagai inhibitor ACE. Penelitian bioinformatika, kalium (CID: 5462222) diunduh dari database PubChem sedangkan protein ACE (ID: 3bkk) diperoleh dari Protein Data Bank. Ligan dan protein didocking menggunakan perangkat lunak HEX, hasil penelitian divisualisasikan menggunakan Discovery studio. Hasil penelitian menunjukan bahwa labu siam memiliki kandungan kalium yang memiliki potensi sebagai salah satu terapi hipertensi melalui penghambatan kinerja ACE sehingga tidak terjadi konversi angiotensin I menjadi angiotensin II. Labu siam dapat dijadikan alternatif dalam pengobatan hipertensi.
COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus corona, dan telah menjadi pandemik dari 2019 hingga 2022. Berbagai terapi telah dilakukan dan dikembangkan oleh banyak peneliti, termasuk pembuatan vaksin COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi senyawa pada kulit kopi sebagai agen penghambat kompleks antara spike glycoprotein SARS-CoV-2 dan Angiotensin-Converting Enzyme 2 (ACE2) secara in silico. Kajian in silico dilakukan dengan mengunduh struktur 3D senyawa yaitu heksosa, asam malat, dan D-manitol dari PubChem NCBI, serta kompleks spike glycoprotein SARS-CoV-2 – ACE2 dari Protein Data Bank. Interaksi masing-masing senyawa uji dan kompleks dianalisis dengan Molegro Virtual Docker dan divisualisasi dengan Discovery Studio. Hasil analisis menunjukkan bahwa heksosa, asam malat dan D-manitol mengikat bagian diantara spike glycoprotein SARS-CoV-2 dan ACE2. Residu sisi aktif ikatan antara kompleks dengan ketiga senyawa uji merupakan residu protein dari ACE2 dan spike glycoprotein SARS-CoV-2. Jenis ikatan yang terbentuk antara senyawa dan kompleks protein didominasi oleh ikatan hidrogen, dan beberapa gaya Van der Waals. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa senyawa heksosa, asam malat, dan D-manitol yang ada pada kulit kopi memiliki potensi sebagai anti SARS-CoV-2, namun demikian itu perlu dilakukan pembuktian secara in vitro dan in vivo.
Corona virus 19 menjadi pandemic di dunia saat ini, oleh karena itu perlu dilakukan terapi sehingga menurunkan prevalensi di Indonesia dengan menghambat protein yang terlibat dalam virus corona (3CL Protease). Salah satunya pemanfaatan bahan alam yang tidak terpakai. Kulit kopi merupakan material sisa dari pengolahan biji kopi. Satu ton ampas kopi akan terbentuk dari 2 ton kopi yang diproduksi dan berdampak terhadap masalah lingkungan. Kulit kopi memiliki berbagai macam senyawa yang masih dibutuhkan. Produksi kopi Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan bahan aktif kulit kopi sebagai nutrisi tingkat gen dengan menghambat kinerja 3C-like protease (3CLPro). Metode penelitian in silico, senyawa kulit kopi Hexosa (ID. 206), Malic acid (ID. 525), D-manitol (ID. 88038555) diunduh dari PubChem, protein 3CL Protease diunduh dari database protein data bank (PDB) dengan ID 2zu2 diimport ke software Molegro virtual docker 5 dan dilakukan preparasi. Selanjutnya protein target diprediksi cavity (sisi aktif protein) dengan parameter expand van der Waals maximum 10. Hasil docking dilakukan superimposed dengan protein yang telah dipreparasi menggunakan software PyMol. Visualisasi hasil docking dilakukan menggunakan perangkat lunak HEX 8.0.0.0. Hasil penelitian senyawa yang terkandung dalam kulit kopi memiliki potensi sebagai anti covid-19, hal ini dibuktikan dengan aktivitas senyawa Hexosa, Malic acid, D-manitol yang mengikat masing-masing enam residu asam amino. Pengikatan terhadap delapan belas residu asam amino yang berbeda diprediksi menjadi alternatif nutrisi dengan menghambat 3CL Protease.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi senyawa kimia kulit kopi sebagai anti Covid-19 (anti-3C-like protease). Analisis in silico dilakukan dengan tahapan pengambilan struktur senyawa dan protein, preparasi protein, dan penginteraksian senyawa dan protein 3CL-Pro. Docking dilakukan dengan program Molegro virtual Docker 5 dan divisualisasi dengan Discovery Studio versi 21.1.1. Senyawa yang terkandung dalam kulit kopi, yaitu quinic acid, gluconic acid maupun ferulic acid secara terpisah mengikat residu asam amino 3CL Protease yang sama maupun satu sama lain. Selain itu, ketiga senyawa menghambat aktivitas dengan mengikat sisi katalitik 3CLPro yaitu CYS145. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa kopi memiliki potensi sebagai materi terapi virus corona secara molekuler dengan menghambat kinerja 3CL Protease, utamanya menghambat replikasi SARS-CoV-2.
Abstrak. Perkembangan virus dalam proses replikasi menjadi target dalam menghambat siklus hidup virus. Protein yang memiliki peran dalam replikasi adalah PLPro. Terapi PLPro dilakukan dengan memanfaatkan limbah kopi yang diprediski memilki bioaktif D-manitol dengan sifat farmakologis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi senyawa Dmanitol yang terkandung dalam kulit kopi sebagai kandidat terapi penderita covid-19 melalui penghambatan PLPro. Metode penelitian secara in silico proses pengambilan ligan D-manitol (CID: 88038555) sedangkan Protein Papain like protease (PLPro) (PDB ID 6w9c), sebagai target protein anti-coronavirus diunduh struktur tiga dimensinya di Protein Data Bank. Selanjutnya struktur protein dipreparasi protein atau ligan, docking, visualisasi menggunakan discovery studio.. Hasil docking senyawa dan protein menggunakan program PyMol versi 2.2. analisis docking dilakukan dengan mengeksplorasi interaksi kompleks baik 3D dan 2d, jenis ikatan, jumlah interaksi. Analisis menggunakkan program Discovery Studio ver 21.1.1.). Senyawa D-manitol memiliki potensi sebagai salah satu terapi covid-19 melalui penghambatan PLPro sehingga menyebabkan terhambatnya replikasi virus corona. Potensi ini didukung dengan adanya energi ikatan yang terbentuk sehingga meningkatkan stabilitas ikatan sebesar -156 Kj/mol. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk konfirmasi terhadap aktivitas D-manitol sebagai terapi virus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.