Cidera/luka ringan sering terjadi di masyarakat terutama di usia anak-anak. Penanganan luka ringan di masyarakat belum sesuai dengan teori yang ada. Pendekatan melalui peningkatan pengetahuan diharapkan dapat mengubah cara penanganan luka ringan sehingga dapat terhindar dari infeksi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi, dan survey terkait pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari. Media yang digunakan adalah video audiovisual animasi. Kegiatan ini berlangsung di SD N Pandak, Terban, Bantul. Peserta penyuluhan sebanyak 35 siswa yang terdiri dari kelas IV sampai kelas VI. Hasil survey menunjukkan tingkat pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari 68% baik, 29% cukup, dan 3% kurang baik. Dalam hal ini menandakan setelah dilakukan penyuluhan siswa sekolah dasar memiliki pengetahuan yang baik. Edukasi, pendampingan, dan pelatihan kader kesehatan disekolah terkait perawatan luka ringan sehari-hari perlu terus dilakukan secara intensif dalam rangka mencapai derajat kesehatan anak usia sekolah dan memperbaiki kebiasaan masyarakat yang salah.Kata Kunci : anak, cidera, luka ringan
ABSTRAKDiabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan level gula darah. Pengelolaan DM bertujuan untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal. Kendala utama pada penanganan DM adalah kejenuhan pasien dalam kepatuhan dalam program pengobatan DM, sehingga diperlukan peran keluarga dalam memberikan dukungan dalam menjalankan program pengobatan DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Supportive Group Therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien Diabetes Melitus. Penelitian ini adalah penelitian quasy-experimental dengan rancangan pre test-post test design with control group,dengan jumlah sampel 24 responden di Kelurahan Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta selama bulan Juni-Oktober 2017. Kemampuan keluarga diukur menggunakan Kuesioner Family Assessment Device (FAD). Hasil menunjukkan bahwa Supportive Group Therapy memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus dengan nilai p = 0,008. Supportive Group Therapy berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus. ABSTRACTDiabetes Mellitus is a disease characterized by increased blood sugar levels. DM management aims to maintain blood glucose levels within the normal range. The main obstacle to DM handling is patient saturation in compliance in DM treatment program, so it is necessary family role in providing support in running DM treatment program. The purpose of this study to determine the effect of Supportive Group Therapy on the ability of families in caring for Diabetes Mellitus clients. This study was a quasy-experimental study with a pre test-post test design with control group design, with a sample of 24 respondents in Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta during June-October 2017. Family capability was measured using a Family Assessment Device (FAD) Questionnaire. The results show that Supportive Group Therapy has an effect on the improvement of family ability in caring for family member with diabetes mellitus with p = 0,008. Supportive Group Therapy affects the increased ability of families in caring for family members with diabetes mellitus.
merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi tertinggi diabetes mellitus (DM) di Indonesia. Salah satu komplikasi yang banyak dialami pasien DM ialah terjadinya ulkus diabetik pada kaki. Dengan adanya peningkatan prevalensi diabetes menyebabkan adanya peningkatan kasus amputasi kaki karena komplikasinya. Pasien DM membutuhkan terapi farmakologis berupa obat antidiabetes oral yang harus dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Kepatuhan pasien pada semua aspek dalam tata laksana terapi DM sangat penting untuk mencapai hasil terapi yang optimal, terlebih jika pasien mengalami komplikasi ulkus diabetik. Terapi farmakologi memiliki peranan untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol selama pasien menjalani perawatan luka sehingga tahapan dan proses penyembuhan luka yang dialami pasien bisa berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien ulkus diabetikum. Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan mix method.Tempat penelitian pada lima klinik perawatan luka di wilayah DIY.Jumlah responden 31 orang dengan teknik accidental sampling.Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner kepatuhan obat. Berdasarkan karakteristik responden diketahui 51.6% berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia terbanyak antara 51-60 tahun (51.6%). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat pasien DM dengan ulkus diabetikum di wilayah DIY sebesar 45,2%. Tingkat kepatuhan minum obat pasien ulkus diabetikum di Provinsi DIY masih tergolong kurang. Hal tersebut menunjukkan perlu dilakukan intervensi mengenai kepatuhan minum obat untuk meminimalkan komplikasi lainnya. Kata kunci: Diabetes Mellitus, Ulkus Diabetik, Kepatuhan Minum Obat.
Penyakit kronis pada lansia bertanggung jawab atas beban ekonomi yang signifikan yang timbul dari biaya perawatan kesehatan langsung dan hilangnya produktivitas karena sakit. Lansia merupakan kelompok non produktif yang ada di masyarakat. Support sosial diperlukan guna meningkatkan kualitas hidup selama hidupnya. Pengabdian masyarakat dilakukan guna meningkatkan pengetahuan mengenai pemanfaatan bahan alami guna pencegahan penyakit kronik , dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Program senam lansia dan screening kesehatan yang dilakukan bertujuan sebagai deteksi dini tingkat kesehatan lansia. Metode dilakukan dengan ceramah dan partisipasi kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 22 Juli 2022 di RSUD Wonosari. Sasaran kegiatan ini adalah lansia di Wonosari. Hasil didapatkan, terdapat 66 partisipan dengan mayoritas laki-laki yang berusia rata-rata 71-75 tahun. Rata-rata tekanan darah adalah 140/90 – 160/100 mmHg. Kadar gula darah mayoritas adalah 160 – 200mg/dl. Peserta mampu memahami gambaran pemanfaatan obat alami sebanyak 87 % , dan memiliki refleksi kualitas hidup yang tinggi sebanyak 95 % setelah diberikan edukasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.