Information and communication technology (ICT) has always been evolving, and its advancement has affected every aspect of human life, including education. As future teachers, pre-service teachers need to be aware of this development and have to be able to follow suit by learning how to utilize the technology for their teaching and learning processes. In English as a Foreign Language (EFL) context, Web 2.0 tools have been widely used since they provide opportunities for the users to have interaction and collaboration with other people from around the world, and, thus, open the opportunity to global learning. Therefore, this research aims to explore the Web 2.0 tools that have been employed by the pre-service teachers, and it also aims to examine the benefits they perceived in applying some of the Web 2.0 tools for their learning process in the EFL context. The results of the research show that there are five types of Web 2.0 tools that the pre-service teachers used, namely video sharing platforms, social networking tools, social photo tools, blogs, and game-based learning platforms. Concerning the benefits of using Web 2.0 tools in the learning process in the EFL context, the pre-service teachers stated that they could help them to find information more easily, allow them to collaborate with other people, enhance their language skills, and increase their motivation.
COVID-19 pandemic has affected many sectors of human life, including the educational sector. This situation has forced the government to impose the School-from-Home policy for all levels of education in Indonesia since March 2020. In this situation, teachers need to be aware of this change and adapt to the situation. The use of media in learning matters since the learning process is switched to online learning. Thus, this paper aims to explore the online learning tools utilized by EFL teachers and EFL teachers’ consideration in choosing online learning tools during the COVID-19 pandemic. This research employed a qualitative approach by conducting in-depth interviews with five EFL teachers from five different state senior high schools in Yogyakarta Special Region, who have taught English for at least two years and have used online learning tools during the COVID- 19 pandemic. This research found six types of online learning tools used by the EFL teachers: learning management systems, assessment tools, chat and messages, video learning and sharing platform, content maker, and video conferencing tools. Moreover, concerning the teachers’ considerations in utilizing these online learning tools, they explained that they should be easy to use, accessible, cost-effective, interesting, and lightweight. Other teachers could also use these considerations to choose the online learning tools utilized in their teaching and learning processes.
Sekolah sebagai salah satu agen pendidikan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia harus selalu meningkatkan kualitasnya terutama dalam pengajaran. Pandemi Covid-19 menuntut sekolah untuk dapat terus melaksanakan proses KBM dengan baik, meskipun semua dilakukan secara daring. Penggunaan LMS “Mupat Belajar” yang berbasis Moodle dapat menjadi salah satu solusi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. “Mupat Belajar” ini sudah digunakan selama semester ganjil 2020/2021. Akan tetapi, ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan “Mupat Belajar” yang harus segera diselesaikan agar tujuan utama dari keberadaan “Mupat Belajar” ini dapat dicapai secara maksimal oleh pihak sekolah, yaitu tampilan awal mata pelajaran yang masih beragam, penggunaan fitur, dan aktifitas di “Mupat Belajar” yang belum maksimal. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, dilakukanlah pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta khususnya enam orang tim Informasi dan Teknologi (IT) sekolah dan juga sepuluh orang guru trainer yang telah ditunjuk sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan agar guru-guru yang tergabung dalam tim IT dan guru trainer tersebut mempunyai keterampilan yang memadai sehingga dapat memberikan pelatihan kepada guru-guru yang lain. Selain itu, monitoring terhadap pembelajaran daring di sekolah juga dilakukan untuk merumuskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan implementasi “Mupat Belajar” kedepannya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Dengan adanya kebijakan pembelajaran secara daring dikarenakan adanya anjuran pemerintah untuk menerapkan social distancing dan dalam rangka mencegah kluster covid-19 di sekolah, maka sekolah-sekolah dituntut agar tetap dapat memberikan pembelajaran efektif kepada peserta didik. Kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembelajaran daring. Secara lebih spesifik, kegiatan abdimas ini ditujukan untuk membangun pembelajaran daring dengan cara melakukan pendampingan kepada guru-guru di sebuah sekolah menengah atas negeri di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Metodologi yang dilakukan meliputi mengadakan pelatihan teknis LMS (Learning Management System) kepada tim Informasi dan Teknologi (IT) sekolah, dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan Training of Trainer (TOT) kepada 10 orang guru yang akan menjadi mentor bagi para guru-guru di sekolah, dan akhirnya pelatihan penggunaan LMS kepada seluruh guru-guru di sekolah dilakukan sebagai rangkaian akhir dari kegiatan abdimas ini. Hasil dari abdimas ini adalah tersedianya laman pembelajaran daring di sekolah menengah atas negeri di Kasihan, Bantul, Yogyakarta tersebut. Kegiatan abdimas ini membawa implikasi positif terhadap pembelajaran daring di sekolah tersebut. Mengingat bahwa kegiatan abdimas ini sangat dibutuhkan oleh sekolah menengah atas negeri tersebut dan sangat kontekstual dengan situasi pandemi saat ini, maka kegiatan yang sejenis dapat pula direduplikasi dan ditawarkan di sekolah lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.