Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya minat baca siswa terhadap materi pelajaran yang berdampak pada menurunnya hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kertaungaran. Materi bacaan perlu dibuat menarik, penuh warna, dan gambar yang dapat mengembangkan imajinasi. Bacaan menarik tersebut berupa media komik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan penyajian materi dalam bentuk media komik dengan kelas yang tidak menggunakan penyajian materi dalam bentuk media komik setelah perlakuan, (2) perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan penyajian materi dalam bentuk media komik dengan kelas yang tidak menggunakan penyajian materi dalam bentuk media komik, dan (3) pengaruh penyajian materi dalam bentuk media komik terhadap minat baca siswa kelas III pada pelajaran IPS materi Kerjasama di SDN Kertaungaran. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Jumlah siswa yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 61 siswa, terdiri dari 31 siswa kelas III A (kelas eksperimen) dan 30 siswa III B (kelas kontrol). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, hasil belajar siswa sebelum perlakuan tidak jauh berbeda. Namun, setelah perlakuan menggunakan media komik hasil belajar berbeda secara signifikan. Siswa yang belajar menggunakan media komik mengalami peningkatan nilai rata-rata mencapai KKM. Peningkatan hasil belajar ini juga mempengaruhi minat baca siswa terhadap komik secara positif. Oleh karena itu, guru disarankan menggunakan media komik untuk menarik minat baca siswa terhadap materi pelajaran, sehingga hasil belajar siswa meningkat.Kata Kunci: minat baca; hasil belajar; media komik kerjasama
Penelitian ini berisi tentang kemampuan literasi matematika siswa dalam memahami soal cerita melalui penerapan media pembelajaran komik pada siswa SD Negeri 1 Karangtawang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan literasi matematika siswa dalam memahami soal cerita yang menggunakan media komik dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran komik. Subjek penelitian siswa kelas V berjumlah 39 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (quasi eksperimental design) dengan nonequivalent control grup design (pretest-postets design). Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media komik dan kelompok kontrol tidak menggunakan media komik. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan tes (pretest-posttest). Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) hasil (posttest) kemampuan literasi matematika yang menggunakan media komik lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan media komik, dan (2) peningkatan (gain) kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan media komik lebih tinggi atau lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media komik. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil (posttest) dan perbedaan peningkatan (gain) dari kedua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Siswa dari kelas yang menggunakan media komik dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika lebih baik dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan media komik.
This research was conducted because of the many cases that occurred regarding moral decline committed by teachers as educators. The formulation of the problem in this study is how the teacher's personality competence is an example of the character of elementary school students. The purpose of this study was to describe the personality competencies of teachers as character models of elementary school students. The research method used was a survey with quantitative descriptive analysis. To collecting data, we used closed and open-ended questionnaires. The sample of this study used non-probability volunteer sampling with a total of 94 teachers and 344 students as respondents. To validating the instrument, we used expert judgment. This research data analysis using descriptive analysis. The results of this study indicate that: the teacher's personality competence is in the very high category. This proves that the teacher has mastered the aspects of personality competencies that must be possessed by the teacher. Through the teacher's mastery of the teacher's personality competence, it shows that the teacher has a very important role to develop the character of elementary school students.
Melihat perkembangan bahasa Indonesia di dalam negeri yang cukup pesat, dan perkembangan di luar negeri pun sangat menggembirakan. Data terakhir menunjukkan setidaknya 52 negara asing telah membuka program bahasa Indonesia (Indonesian Language Studies). Bahkan, perkembangan ini akan semakin setelah terbentuk Badan Asosiasi Kelompok Bahasa Indonesia Penutur Asing di Bandung tahun 1999. Dengan meningkatnya animo pembelajar asing membawa banyak metode pengajaran bahasa di kelas yang beragam, tetapi satu tujuan agar dapat menguasai bahasa Indonesia dengan maksimal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.