The movement of stock price index is the important indicator for investors to determine whether the investor would sell, buy, or hold shares. The movement of CSPI is affected by several factor like macroeconomy. The purpose of this study was to determine the effect of inflation, interest rate, and exchange rate against CSPI. Theoretically, the effect of inflation, interest rate, and exchange rate is based on efficient market hyphothesis and signalling theory which inflation, interest rate and exchange rate provide signal to investor which affect their decision that cause change to CSPI. The type of data used in this study is secondary data with quantitative approach. The sampling is based on time series data from 2016-2018 using purposive sampling methodso that 36 samples are obtained. This research uses multiple uses multiple regression analysis method using SPSS 2.2. The results of this study indicate that during the period 2016-2018 inflation does not affect CSPI, the interest rate have negative affect on CSPI and exchange rate have positive affect on CSPI. Future research is expected to add another independent variable and extend the time range of the research to obtain ore accurate and comprehensive results. Keywords: Inflation, Interest Rate, Exchange Rate, Composite Stock Price Indonesia
Investor menginginkan pengembalian atas investasinya baik dividen maupun capital gain. Sementara, perusahaan membutuhkan dana agar perusahaan dapat tumbuh terus menerus dan mempertahankan kelangsungan perusahaan. Aliran kas bebas yang dimiliki perusahaan berkurang akibat pembagian dividen sehingga manajemen mencari pendanaan dari luar (hutang) untuk membiayai kembali perusahaan. Kedua indikator baik kebijakan dividen dan kebijakan hutang saling berhubungan dan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam teori Bird in The Hand, kebijakan dividen berpengaruh positif dalam meningkatkan nilai perusahaan. Free cash flow perusahaan berkurang akibat pembagian dividen sehingga perusahaan memilih kebijakan hutang. Teori trade off dan teori keagenan menyatakan hutang berpengaruh positif dalam meningkatkan nilai perusahaan. Dalam teori keagenan, kebijakan hutang dapat membantu mengurangi konflik karena hutang dapat digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku manajemen yang dapat merugikan pemegang saham. Variabel kebijakan dividen diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR), variabel kebijakan hutang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan variabel nilai perusahaan diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan metode path analysis dengan SPSS versi 25. Objek penelitian adalah semua perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 tahun 2015 sampai 2019 yang memiliki kebijakan dividen dan kebijakan hutang. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kebijakan dividen memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. (2) Kebijakan dividen memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. (3) Kebijakan hutang tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. (4) Kebijakan hutang tidak dapat memediasi hubungan antara kebijakan dividen dan nilai perusahaan.
Abstrak Seiring berkembangnya system keuangan syariah, pasar modal berkembang menjadi pasar modal syariah yang hadir menawarkan alternatif yang menarik dibandingkan pada industri konvensional yang mana masih mengandalkan riba sebagai pondasi dasarnya disepanjang 2019, saham –saham syariah memiliki kinerja yang baik. Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2019, indeks saham syariah tercatat pertumbuhan lebih tinggi dari pada indeks harga saham (IHSG). Hal tersebut diduga terjadi terjadi karena adanya persyaratan yang ketat untuk bisa dijadikan emiten syariah, yang merupakan salah satu ketentuannya mengenai struktur pendanaan perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis memakai teori-teori dari para ahli dan terdapat pula sumber-sumber lain untuk mendukung variabel- variabel yang diteliti. Teori yang digunakan adalah teori Sinyal,teori mengenai Profitabilitas, Struktur Modal, Return saham. Serta penelitian terdahulu mengenai hubungan Return On Asset (ROA) dengan Return saham dan hubungan antara Struktur Modal dengan return saham yang menjadi variabel moderator didalam penelitian ini. Adapun objek dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di ISSI. Teknik pengumpulan data dengan penggunaan data sekunder berupa informasi harga saham dan laporan keuangan tahunan perusahaan. Teknik pengambilan sampel adalah teknik non-probabily sampling dengan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan penulis. Teknik analisis data untuk menguji penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA) dengan aplikasi SPSS. Objek penelitian adalah semua perusahaan yang terdaftar dalam indeks saham syariah Indonesia sektor Aneka industry tahun 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan (1) Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap return saham syariah. (2) Struktur modal tidak mampu memoderasi atau memperkuat hubungan antara ROA terhadap return saham syariah.
Sebagai Trader haruslah memiliki strategi trading yang menghasilkan capital gain/loss dari actual return. Overnight return dan intraday return merupakan bagian dari actual return. Namun actual return tersebut ternyata dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor yang mempengaruhinya adalah fenomena anomaly Monday effect. Teori yang mendasari dari terbentuknya penelitian ini adalah Random Walk, Efficient Market Hypothesis, Anomalies. Random Walk menjelaskan mengenai pergerakan harga saham yang secara acak dan tidak adapat diprediksi sehinga return yang dihasilkan acak dan tidak dapat diprediksi. Efficient Market Hypothesis menjelaskan mengenai bagaimana informasi suatu sekuritas atau saham diguakan untuk memprediksi harga sekuritas atau saham di masa depan sehinga return yang dihasilkan dapat diprediksi. Anomalies menjelaskan mengenai fenomena yang menyimpang dari teori Efficient Market Hypothesis. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang yang terdapat dalam Indeks LQ 45 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2018 – Desember 2018. Dengan menggunakan metode judgment sampling didapatkan sampel sebanyak 34 perusahaan dengan bantuan program SPSS 25. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan uji beda dua rata-rata paired sample t-test yang digunakan sudah memenuhi uji normalitas. Hasil uji normalitas menunjukkan semua data berdistribusi normal. Nilai signifikansi perbedaan antara rata-rata return hari Senin dengan rata-rata return hari non Senin pada overnight return adalah sebesar 0,119 dengan mean sebesar -0,041 dan Nilai signifikansi perbedaan antara rata-rata return hari Senin dengan rata-rata return hari non Senin pada intraday return adalah sebesar 0,069 dengan mean sebesar 0,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak ada perbedaan antara perbedaan antara return hari Senin dengan return hari non Senin pada overnight return dan (2) Ada perbedaan antara perbedaan antara return hari Senin dengan return hari non Senin pada intraday return.
Maximizing the value of a company is important for the company because the higher the value of a company, the better and more feasible for investors to invest. Therefore the company must be careful in making policy decisions considering that every financial decision can affect the value of the company and have an impact on achieving the objectives of the company. The underlying theory of the formation of this research is signaling theory, bird in the hand theory, and the theory of the firm. Signaling theory explains how information reported impacts society. Bird in the hand theory explains the impact of dividend distribution in a company. The theory of the firm explains the characteristics of the company to maximize profits. This research was conducted on companies contained in the LQ 45 Index listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2015 - 2017. Using a purposive sampling method obtained a sample of 24 companies with the help of the SPSS 22 program. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results of this study indicate that the regression model used has met the classical assumption test. The results of the tests conducted indicate that data can be backed up. The test results are normally distributed and pass the classical assumption test (Normality, Multicolonity, Heteroscedasticity, and Autocorrelation). The results of the study show that (1) Profitability has an effect on Company Values, (2) Capital Structure has an effect on Company Values, and (3) Dividend Policies have an effect on Company Values.Keywords: Profitability, capital structure, dividend policy, value of company
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.