This research aims to help the community in the Pangandaran region solve problems to developing and promoting cultural tourism based on local wisdom as well as nature tourism. This place of community service is located at SMA N 1 Pangandaran as well as Batu Kalde site in Babakan village, Pangandaran District, Pangandaran Regency, West Java. The students involved are grade X and XI students. The problem in Pangandaran tourism is the focus on natural attractions in the form of beaches, whereas many cultural sites are found in Pangandaran such as batu kalde, Goa Jepang, Lingga Kencana, and others. This is compounded by most students do not yet know the existence of such cultural sites. The purpose of this community service is to help introduce cultural tourism in Pangandaran by providing some tourism branding solutions to facilitate tourism promotion. The cultural tourism promotion solution provided is to introduce several cultural sites, provide documenting materials in the form of photos and videos and provide editing training using gadgets owned to further create branding or tourism icons as a medium of promotion of cultural tourism in Pangandaran. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam kegiatan pengabdian keapda masyarakat supaya membantu masyarakat di wilayah Pangandaran memecahkan masalah berkaitan kepariwisataan supaya di samping mengembangkan dan mempromosikan wisata alam, dikembangkan juga wisata budaya berdasarkan kearifan lokal. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat ini berada di SMA N 1 Pangandaran serta situs kepurbakalan Batu Kalde di desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Siswa yang dilibatkan adalah siswa kelas X dan XI. Permasalahan di pariwisata Pangandaran adalah terfokusnya pada objek wisata alam berupa pantai, padahal banyak situs budaya yang terdapat di Pangandaran seperti situs Batu kalde, Goa Jepang, Lingga Kencana, dan lain-lain. Hal ini diperparah dengan Sebagian besar siswa belum tau keberadaan situs budaya tersebut. Tujuan diadakan pengabdian masyarakat ini adalah membantu memperkenalkan wisata budaya di Pangandaran dengan memberikan beberapa solusi branding kepariwisataan untuk mempermudah dalam hal promosi wisata. Solusi promosi wisata budaya yang diberikan yaitu dengan mengenalkan beberapa wisata budaya, memberikan materi pendokumentasian baik berupa foto dan video serta memberikan pelatihan edit menggunakan gadget yang dimiliki untuk selanjutnya membuat branding atau ikon pariwisata sebagai media promosi pariwisata budaya di Pangandaran.
Anak-anak mempunyai pandangan dan persepsi yang unik melalui kreativitasnya saat mengungkapkan ide, gagasan, serta imajinasinya dalam sebuah gambar. Mereka mengamati, merespon, dan menganalisis objek menarik yang ada di sekitarnya melalui panca indera selama proses belajar. Fokus studi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kreativitas gambar anak TK A Santo Yusup II Bandung. Metode penelitian yang dipakai deskriptif kualitatif dengan pendekatan action research dan teknik sampling purposive. Tema gambar anak yang dipilih adalah tema binatang reptil, tema transportasi laut, dan tema perkotaan. Berdasarkan sampel gambar terlihat bahwa, kemampuan anak dalam menangkap sebuah objek tercipta melalui komunikasi luar dan komunikasi dalam. Anak mengingat apa yang sudah mereka lihat dan tersimpan dalam memori. Mereka merespon apa yang mereka peroleh selama proses belajar; open mind, brainstorming, membedah buku, menonton film, mengamati dan menganalisis secara langsung objek yang mereka temui, bereksplorasi dengan sebuah percobaan, dan membuat lagu imajinatif lewat gerakan dan nyanyian. Proses kreativitas tersebut membantu anak-anak untuk merepresentasikan apa yang sudah mereka lihat, dengar, lakukan, dan rasakan baik dalam respon otak kiri maupun otak kanan yang mereka hayati dalam intuisinya melalui gambar.
Teknik dan pola anyam tradisi yang dilakukan perajin dalam menganyam adalah cetakan untuk memproduksi produk secara masal. Dalam fine art teknik dan pola anyam dapat dijadikan sebagai struktur dasar dalam pembentukan karya yang sifatnya lebih ekspresif. Fokus penelitian ini adalah penerapan teknik dan pola anyam dasar yang berpijak dari tradisi, dieksplorasi menjadikannya struktur baru dalam pembentukan karya seni rupa. Penggalian nilai estetik yang berada di wilayah keilmuan seni rupa murni ini bertujuan untuk mengembangkan seni rupa sekaligus seni anyam tradisi, sehingga dapat menciptakan pola baru yang memiliki ciri khas serta peningkatan nilai apresiasi. Metode kreatif yang digunakan adalah design thinking dengan teknik eksplorasi dan eksperimental bentuk. Hasil penelitian berdasarkan eksplorasi teknik dan pola anyam tradisi adalah berupa karya rupa ekspresif 3D. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan sebagai alternatif dalam berkarya seni rupa yang dapat diapresiasi oleh khalayak luas dan memberi inspirasi sekaligus ikut melestarikan seni rupa tradisi Indonesia.Kata kunci: teknik anyam, pola anyam tradisi, karya seni rupa, 3 dimensi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.