Lahan tambang merupakan lahan yang tergolong sulit untuk direhabilitasi, dan seringkali menimbulkan pengaruh negatif yang tidak kecil (Liang et al, 2009 dalam Suharno dan Sancayaningsih, 2013). Agar tanaman bunga matahari dapat tumbuh baik pada lahan bekas tambang, maka perlu diupayakan perbaikan kondisi fisik, kimia dan biologi tanahnya. Tahap awal dari upaya perbaikan kondisi fisik, kimia dan biologi tanah adalah konservasi top soil, pengelolaan sedimen, penataan lahan, penanaman tanaman perintis, (Zulkifli, 2014). Konservasi top soil dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik. Kemudian . Penggunaan pupuk an-organik untuk kegiatan usahatani telah dianggap suatu keharusan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan vareiatas unggul yang berpotensi hasil tinggi yang memerlukan hara tanah yang cukup (Abdulrachman et. al., 2008). Maka dipandang perlu untuk dilakukan percobaan mengenai peningkatan produksi tanaman bunga matahari di lahan bekas tambang dengan pengaturan takaran pupuk NPK dan penambahan kompos yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki sifat tanah bekas tambang semen serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.).Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi antara perlakuan pemberian kompos dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) dan 2) untuk mengetahui takaran kompos dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.).Hasil dari penelitian adalah: (1) terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan pemberian kompos dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) yaitu pada pengamatan volume akar dan tinggi tanaman umur 35 HST; da (2) pada takaran 30 ton/ha kompos dan 400 kg/ha pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.).
Benih merupakan komponen teknologi yang signifikan untuk meningkatkan produktivitas bawang. Saat ini kondisi bibit bawang merah di Indonesia perlu mendapat perhatian lebih serius. Selain penggunaan benih yang berkualitas, teknik budidaya tanaman juga penting untuk dikembangkan. Saat ini peningkatan produksi bawang merah umumnya sangat tergantung pada pupuk anorganik yang memberikan hasil tinggi tetapi pada kenyataannya banyak menyebabkan masalah kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi teknik Perawatan Budidaya Bawang Merah dengan biji yang terdiri dari varietas Tuk-Tuk, Sanren dan Lonakata dengan berbagai tingkat perlakuan pupuk organik (guano). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kombinasi RAK dengan dua faktor, yaitu varietas dan jumlah pupuk organik. Hasil penelitian bobot umbi kering per petak varietas Sanren dan Guano Pupuk 750 kg / ha menghasilkan hasil terbaik, yaitu 5,133 kg / petak atau setara dengan 21,3875 ton / ha.
The aims of this study is to analyses black rice farming including cost, revenue, profit and R/C ratio in Palir Village, Cirebon. The research was conducted from March to August 2019 using purposive sampling. Depth interview with farmers, total revenue, total fixed cost and total variable cost are needed as qualitative and quantitative data. The analysis showed that from 0.12 hectare cultivate area, total revenue is Rp 10.500.000 and an average cost production is Rp. 8,018,000 consist of fixed cost and variable cost, so profit income of farmer is Rp. 2.482.000. Analysis R/C ratio = 1.3 (R/C ratio > 1) its means that black rice farming is profitable to cultivate.
This research intends to know the effect of : (1) the interaction effect between treatment plant spacing and the provision of compost on the growth and yield of sunflower (Helianthus annuus L.), (2) a plant spacing (the population) and the dose of the best compost on the growth and yield of sunflower (Helianthus annuus L.), and (3) the effect of the correlation between plant growth and yield of sunflower (Helianthus annuus L.).The experiment was conducted at the area of PT Indocement Tunggal Tbk in Gempol, District palimanan, Cirebon, West Java. The location is situated at an altitude of 11 meters above sea level, average air temperature is 28oC, the type of rain according to Schmidt and Fergusson (1951) includes the type of rain D (moderate). The research was conducted in March until June, 2016.The method used in this research was the experimental method. The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD) Factorial. The treatment consists of two factors, plant spacing (J) and compost (K), which consists of four levels. Plant Spacing are J1 (60 cm x 15 cm), J2 (60 cm x 20 cm), J3 (60 cm x 25 cm), and J4 (60 cm x 30 cm). The dose of compost are K1 (0 ton/ha), K2 (10 tons / ha), K3 (20 ton / ha) and K4 (30 tons / ha)).The results showed that there was interaction between plant spacing and compost on growth parameters include components seedling height age of 35 and 49 days after planting, leaf number aged 35 HST, stem diameter ages 35 and 49 days after planting, and root volume age 87 HST and outcome parameters include component diameter flowers, flower weight a plant and a plot and seeds a plant and a plot. At the level of treatment J1K4 (spacing of 60 cm x 15 cm and compost 30 tons / ha) which is 638.92 grams / plot equivalent to 1,775 tons / ha. Then there is a definite correlation between growth (plant height ages 21, 35, and 49 days after planting, leaf number aged 35 and 49 days after planting, area index Leaf (ILD), a trunk diameter of age the age of 21, 35, and 49 days after planting, root volume age 28 and 87 HST) with the results of seed weight a plot.
Faktor yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi, yaitu faktor hara tanaman. Selain pemupukan pertumbuhan tanaman juga membutuhkan zap pengatur tumbuh sebagai zat tambahan dalam meningkatkan metabolisme tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kenaikan pertumbuhan dan produktivitas padi varietas ciherang setelah dilakukan penambahan pupuk Urea dan ZPT (hormon Auksin). Metode yang digunakan adalah dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan perlakuan dosis pupuk Urea dan dan ZPT (hormon Auksin). Hasil penelitian perlakuan pemberian pupuk nitrogen dan auksin memberikan pengaruh interaksi pada hasil pengamatan pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun, kemudian perlakuan pemberian auksin 15 ml/liter menghasilkan BGK panen tertinggi dari pada perlakuan lainnya yaitu 13,22 kg/petak atau setara dengan 11,75 ton/ha.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.