AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan bagi Restoran Waroeng Steak & Shake (WS) Cabang Soekarno-Hatta Malang. Dengan menggunakan matriks SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), alternatif strategi yang didapatkan yaitu mempertahankan citra atau image perusahaan, fasilitas restoran, mempertahankan kualitas dan pelayanan produk untuk menarik konsumen, meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama untuk tujuan perusahaan, memberikan layanan delivery order untuk konsumen, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pemasaran, melayani pangsa pasar menengah ke bawah dengan menyediakan paket atau porsi khusus, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok atau wilayah sekitar restoran. Strategi pemasaran prioritas yang disarankan adalah mempertahankan citra perusahaan. Kata kunci: matriks EFE, matriks IFE, pemasaran, SWOT, QSPM. AbstractThe purpose of research was to develop a marketing strategy that can be applied to Waroeng Steak & Shake (WS) Restaurant Branch Soekarno-Hatta Malang. By using SWOT Matrix and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), strategies alternative obtained were maintain the image of the company, the restaurant facility, sustaining services and products quality to attract customers, improve management capabilities and cooperation for company's goal achievement, providing delivery order service for the consumer, utilizing technological advances for marketing activities, serving middle-market share by providing special package or portion, and maintaining good relationships with suppliers and the restaurant neighbourhood. The priority marketing strategy suggested is to maintain the image of the company.
Pendidikan adalah salah satu aspek yang dijadikan sebagai wadah untuk membentuk moral dan perilaku anak bangsa. Oleh sebab itu pendidikan hari ini menuntut setiap komponennya untuk melaksanakan tugas dan perannya dengan baik. Begitu juga dengan pendidik yang harus selalu mengembangkan pembelajaran baik dari stategi ataupun media yang digunakan. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana pengembangan media pembelajaran daring, (2) Apa saja Kelebihan pengembangan media pembelajaran daring, (3) Apa saja kendala dan solusi dalam pengembangan media pembelajaran daring di SMKN 2 Purwakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan diskusi dengan teman sejawat. Adapun teori yang digunakan menurut sadirman tentang peran guru sebagai mediator, serta teori pengembangan media pembelajaran menggunakan model ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian, pertama, Pengembangan media pembelajaran daring di SMKN 2 Purwakarta sudah sesuai dengan model pengembangan ADDIE dengan optimalisasi penggunaan media google workspace dengan fasilitas akun belajar.id yang disediakan kemendikbud. Kedua, kelebihan pengembangan antara lain: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran, Anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru, Mendorong anak didik dalam mengekspresikan gagasan, Mendorong guru untuk lebih kreatif, Memperluas kesempatan belajar, Meningkatkan kualitas belajar mengajar, Memfasilitasi pembentukan keterampilan, Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, Mengurangi kesenjangan digital. Ketiga, kendala pengembangan media pembelajaran daring adalah kurangnya pengetahuan tentang media pembelajaran daring sedangkan solusinya dengan beberapa cara antara lain: Menetapkan strategi yang tepat, Pengadaan pelatihan dan selalu sharing dengan teman guru sekolah lain melalui media sosial.Kata kunci : Peran guru, Pengembangan media, Pembelajaran daring.
ABSTRAKPerkembangan bisnis cafe yang semakin pesat, menuntut cafe agar selalu membuat inovasi dan konsep baru yang mampu menarik lebih banyak konsumen. Kunci utama dalam menarik konsumen selain inovasi dan konsep baru adalah kemampuan cafe untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan atribut yang menjadi prioritas utama dan menentukan respon teknis yang menjadi target utama dalam usulan perbaikan pada cafe Right Time untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fuzzy-servqual dan quality function deployment (QFD). Pengintegrasian logika fuzzy dan servqual bertujuan untuk mengurangi ambigu dari subjektivitas hasil metode servqual. Usulan perbaikan pada penelitian ini menggunakan metode QFD. Berdasarkan pengolahan data dengan metode fuzzy-servqual, atribut yang menjadi prioritas utama yaitu penyajian makanan dan minuman yang cepat serta tepat sesuai pesanan, kejelasan dan kewajaran harga yang ditawarkan, dan porsi penyajian makanan dan minuman yang konsisten. Pengolahan data menggunakan metode QFD menunjukkan respon teknis yang menjadi target utama dalam usulan perbaikan adalah membuat standar operasional prosedur pelayanan terhadap konsumen, mengadakan pelatihan komunikasi dan etika karyawan secara rutin, dan memperbaiki sarana dan prasarana ABSTRACTThe boost expansion of cafe business has currently required the innovation and provided a new concept which could attract and retain consumers. The purpose of this research is to determine the attributes that are main priorities and determine the technical responses of purposing improvements of customer satisfaction for cafe "Right Time". The method used in this research are fuzzy-servqual and Quality Function Deployment (QFD). Integration of fuzzy logic and servqual aim to reduce the ambiguous results of subjectivity servqual method. While the QFD was used to propose the café improvement. Based on fuzzy-servqual data processing, the attributes that are main priorities are presentation of the food and drinks were prompt and appropriate to order (-0.96), clarity and reasonability of the price offered and portion of the food and drink are consistent. Data processing using QFD showed technical response resulted that the creation of standard operating procedure of customer services, communication training, ethics for employee, improvement of facilities and infrastructure are the main target of development cafe business
Production activities each company are expecting the creation of productivity. This research was aims to determine levels of total and partial productivity by using Objective Matrix and propose improvements. The study was conducted at Perkebunan Kandangan Pulosari Panggungsari plantations began from January to April 2015. The data gathered consist of secondary data and primary data. Elements analyzed the productivity of human, machine, wood fuel and diesel fuel. The results showed that the value of productivity was experiencing fluctuating, the value of total productivity in the processing of coffee by 6.660. Partial productivity value on the human element of 1.635, 1.463 for labor, fuelwood amounted to 1,162, working hours standing to 0.894 generator engines and diesel fuel of 1.49. Proposed improvements that can be done by optimizing the number and performance of every element of productivity.
Multicultural education is the Indonesian education system that began even during the time of Ki Hajar Dewantara. This education system is able to end the view of differences between race, religion, ethnicity, culture, language and so on if it is implemented properly. In various cases in Indonesia, attitudes of intolerance often spice up the problem. Through this multicultural education, it is hoped that it will be able to provide a deep meaning to this attitude of tolerance. This research was conducted using the literary method obtained from library data, books, journals, websites, and all other library sources. The type of research the writer uses is qualitative research, where the research is carried out through a narrower but deeper scope. The author will describe tolerance as an attitude or nature of respect and respect for others and multicultural education that emphasizes the principles of equality. The author states four ways that can be taken in maintaining tolerance through multicultural education, namely deepening the meaning of tolerance in learning, providing discussions about various cultures, increasing awareness of the social sphere, and trying to open the thinking patterns of students so that echo chambers do not occur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.