Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan simulasi mesin penggerak utama berbasis Flash berpengaruh positif terhadap kemampuan taruna Politeknik Pelayaran Surabaya dan (2) mendapatkan perbedaan kemampuan taruna antara kelas yang menggunakan simulator berbasis Flash dengan kelas yang menggunakan real engine simulator, dan kelas yang menggunakan metode ceramah Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif untuk mendiskripsikan pengaruh penggunaan media berbasis flash dengan penggunaan engine simulator dalam mata kuliah mesin penggerak utama. Dalam hal ini yang diukur adalah kemampuan taruna untuk memahami system kerja dari mesin penggerak utama menggunakan media flash dibandingkan dengan kemampuan taruna dalam memahami mesin penggerak utama menggunakan enginesimulator.. Teknik Pengumpulan data (a). Angket kognitif, angket ini menggunakan sebuah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penggoperasian mesin penggerakutama. Angket ini berbentuk pertanyaan objektif terdiri atas 15 soal dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap soal. Angket ini ditujukan pada taruna sebagai penilaian setelah pembelajaran. (b) Angket afektif, angket ini menggunakan pertanyaan terstruktur yang ditujukan kepada taruna ketika melakukan tes unjuk kerja dalam mengoperasikan mesin penggerak utama. Penilaian ini dimulai dari awal kali atau persiapan memulai praktikum hingga akhir praktikum berupa kesimpulan yang taruna dapatkan setelah melalui proses pembelajaran. Bentuk penilaian angket ini berupa skor terendah hingga skor tertinggi dengan rentang 1 sampai dengan5. (c) Angket Psikomotorik angket ini berupa penilaian unjuk kerja dari peneliti terhadap kemampuan taruna dari sisi psikomotorik. Penilaian ini dilakukan secara obyektif terhadap kemampuan taruna dalam mengoperasikan mesin penggerak utama. Berdasarkan penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan (1) penggunaan simulasi mesin penggerak utama berbasis Flash berpengaruh positif terhadap kemampuan tarunaPoliteknik Pelayaran Surabaya. Hipotesis tersebut didukung dengan adanya data hasil uji kemampuan kognisi yang didapatkan dari post tes, dimana nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 80,7. (2) ada perbedaan kemampuan antara kelas yang menggunakan simulator Flash dengan kelas yang menggunakan real engine simulator, dan kelas yang menggunakan metode ceramah. Hal ini dibuktikan dengan uji t atau uji beda dari hasil pos tes kemampuan kognisi taruna di masing-masing kelas. Berdasarkan nilai uji t, didapatkan sig 0,00 pada masing-masing.kelas,
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.