Numerasi merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang dan tidak terbatas pada melakukan perhitungan, melainkan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari, baik abstrak maupun nyata (Kemdikbud, 2020). Hasil observasi pada pembelajaran geometri di SD Negeri 1 Gondrong Kota Tangerang menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum berorientasi pada peningkatan keterampilan numerasi siswa. Guru hanya menjelaskan materi berdasarkan buku teks tanpa mendesain pembelajaran sesuai konsep dan kebutuhan siswa. Akibatnya, siswa hanya memiliki pemahaman sesuai dengan penjelasan guru dan tidak mengetahui cara mengaplikasikan konsep.Solusi menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan mendesain pembelajaran menggunakan konteks dunia nyata yang mampu merangsang siswa dalam melakukan pemecahan masalah. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah realistik atau konteks dunia nyata sebagai titik awal pembelajaran (Okuyucu & Bilgin, 2019). Penggunan konteks dunia nyata dalam pembelajaran membuat konsep yang dipelajari menjadi lebih bermakna bagi siswa (Nuraida & Putri, 2019), sehingga dapat meningkatkan pemahaman melalui konstruksi hasil pengetahuan, dan dapat mengaplikasikan dalam pemecahan masalah. Integrasi permainan dengklak dalam PMR diharapkan dapat membantu siswa menemukan konsep melalui konstruksi pengetahuan yang dimiliki kemudian mengaplikasikannya dalam penyelesaian masalah, sehingga meningkatkan keterampilan numerasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain pembelajaran melalui Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dengan Pendekatan Matematika Realistik menggunakan konteks permainan tradisional Dengklaq untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa Sekolah Dasar.Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Design Research untuk mengembangan Teori Instruksional Lokal, yang memuat desain pembelajaran menggunakan PMR dengan konteks permainan tradisional dengklaq. Fokus materi yang akan digunakan dalam desain pembelajaran yaitu geometri pada siswa SD. Karakteristik esensial dari design research yaitu berbentuk siklus (cyclic). Tahapan awal dalam pengembangan Teori Instruksional Lokal yaitu menganalisis pengetahuan yang dibutuhkan siswa (K) sebagai dasar teori dalam perancangan atau desain pembelajaran yang sesuai kebutuhan (D). Perancangan penelitian terdiri dari desain urutan pembelajaran dan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) tentang konsep. Selanjutnya, desain yang telah dikembangkan dilakukan ujicoba dalam bentuk eksperimen pembelajaran untuk mengetahui proses berpikir siswa serta upaya yang perlu dilakukan (E). Data yang diperoleh dilakukan analisis retrospektif (R) untuk merefleksikan data hasil percobaan. Subjek penelitian pada siklus 1 melibatkan 6 orang siswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Pada tahap ini, HLT yang telah dikembangkan dujicoba pada siswa sehingga diketahui ketercapaiannya. Hasil revisi HLT, selanjutnya diaplikasikan pada tahap II dengan jumlah subjek sebanyak 32 siswa kelas 4 SD Negeri 1 Gondrong. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara, catatan lapangan dan tes keterampilan numerasi. Instrumen tersebut digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dengan menggunakan PMR dan mengukur keterampilan numerasi siswa
Numerasi merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang dan tidak terbatas pada melakukan perhitungan, melainkan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari, baik abstrak maupun nyata (Kemdikbud, 2020). Hasil observasi pada pembelajaran geometri di SD Negeri 1 Gondrong Kota Tangerang menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum berorientasi pada peningkatan keterampilan numerasi siswa. Guru hanya menjelaskan materi berdasarkan buku teks tanpa mendesain pembelajaran sesuai konsep dan kebutuhan siswa. Akibatnya, siswa hanya memiliki pemahaman sesuai dengan penjelasan guru dan tidak mengetahui cara mengaplikasikan konsep.Solusi menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan mendesain pembelajaran menggunakan konteks dunia nyata yang mampu merangsang siswa dalam melakukan pemecahan masalah. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah realistik atau konteks dunia nyata sebagai titik awal pembelajaran (Okuyucu & Bilgin, 2019). Penggunan konteks dunia nyata dalam pembelajaran membuat konsep yang dipelajari menjadi lebih bermakna bagi siswa (Nuraida & Putri, 2019), sehingga dapat meningkatkan pemahaman melalui konstruksi hasil pengetahuan, dan dapat mengaplikasikan dalam pemecahan masalah. Integrasi permainan dengklak dalam PMR diharapkan dapat membantu siswa menemukan konsep melalui konstruksi pengetahuan yang dimiliki kemudian mengaplikasikannya dalam penyelesaian masalah, sehingga meningkatkan keterampilan numerasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain pembelajaran melalui Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dengan Pendekatan Matematika Realistik menggunakan konteks permainan tradisional Dengklaq untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa Sekolah Dasar.Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Design Research untuk mengembangan Teori Instruksional Lokal, yang memuat desain pembelajaran menggunakan PMR dengan konteks permainan tradisional dengklaq. Fokus materi yang akan digunakan dalam desain pembelajaran yaitu geometri pada siswa SD. Karakteristik esensial dari design research yaitu berbentuk siklus (cyclic). Tahapan awal dalam pengembangan Teori Instruksional Lokal yaitu menganalisis pengetahuan yang dibutuhkan siswa (K) sebagai dasar teori dalam perancangan atau desain pembelajaran yang sesuai kebutuhan (D). Perancangan penelitian terdiri dari desain urutan pembelajaran dan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) tentang konsep. Selanjutnya, desain yang telah dikembangkan dilakukan ujicoba dalam bentuk eksperimen pembelajaran untuk mengetahui proses berpikir siswa serta upaya yang perlu dilakukan (E). Data yang diperoleh dilakukan analisis retrospektif (R) untuk merefleksikan data hasil percobaan. Subjek penelitian pada siklus 1 melibatkan 6 orang siswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Pada tahap ini, HLT yang telah dikembangkan dujicoba pada siswa sehingga diketahui ketercapaiannya. Hasil revisi HLT, selanjutnya diaplikasikan pada tahap II dengan jumlah subjek sebanyak 32 siswa kelas 4 SD Negeri 1 Gondrong. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara, catatan lapangan dan tes keterampilan numerasi. Instrumen tersebut digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dengan menggunakan PMR dan mengukur keterampilan numerasi siswa
Penelitian bertujuan untuk menganalisis Perubahan Perilaku Konsumen dan Peran dari Influencer Terhadap Pola Konsumtif dari masyarakat yang saat ini bekerja di rumah sebagai akibat kebijakan dari pembatasan sosial berskala besar sampai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyaratat bersifat darurat sejak Maret 2020 sampai Agustus 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dan metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Hasil penelitian ini menunjukan dimana perilaku konsumen berpengaruh positif terhadap pola konsumtif, yang ditunjukan antara ke dua variabel memiliki hubungan sangat tinggi. Artinya semakin baik perilaku konsumen maka peran influencer pun akan meningkat. peran influencer berpengaruh positif terhadap pola konsumtif, yang ditunjukan antara ke dua variabel memiliki hubungan sangat tinggi. Kemudian perilaku konsumen dan peran influencer berpengaruh positif terhadap pola konsumtif, yang ditunjukkan antara ke dua variabel memiliki hubungan sangat tinggi. Artinya semakin baik perilaku konsumen dan semakin menginsiprasinya sosok influencer maka pola konsumtif semakin meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis literatur yang terkait dengan kemampuan berpikir kritis dalam kurikulum pembelajaran melalui tinjauan literatur yang sistematis. Artikel ini menganalisis literatur melalui database elektronik yang diperoleh dari Scopus. Perangkat lunak yang digunakan pada tinjauan literatur sistematis adalah Microsoft Excel, VOSviewer, dan Harzing's Publish or Perish. Berdasarkan dari hasil pencarian artikel dengan menggunakan Harzing's Publish or Perish diperoleh 759 publikasi yang diterbitkan tahun 1944 hingga 2021 untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan indikator bibliometrik umum seperti produktivitas penelitian dalam hal tahun publikasi, jenis dokumen, bidang subjek, analisis kata kunci, kepengarangan, dan analisis kutipan. Secara keseluruhan, jumlah peningkatan tulisan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menunjukkan bahwa sangat penting dalam pembelajaran abad ke-21. Guru dapat menggunakan pendekatan dan strategi pembelajran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.