Pandemik Covid-19 di Indonesia menimbulkan permasalahan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Mukti Raharja yaitu penurunan omset pendapatan hingga 50% karena sebagian besar transaksi penjualan dilakukan secara offline. Permasalahan selanjutnya yaitu mitra UKM masih kekurangan mesin pengupas kopi cherry (mesin pulper kopi) karena baru memiliki satu buah mesin sehingga hasil panen petani kopi tidak dapat diolah seluruhnya. Metode pemecahan masalah yang dilakukan yaitu setelah dilakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra, dibuat rancangan mesin pulper kopi dan tampilan website sesuai kebutuhan mitra UKM, selanjutnya dilakukan proses pembuatan mesin pulper kopi berkapasitas 360 kg/jam serta aplikasi website hingga dilakukan serah terima alat berupa mesin pulper kopi, aplikasi website beserta set komputer, kamera dan sealer serta dilakukan pendampingan untuk penerapan teknologi tersebut. Hasil kegiatan yaitu bertambahnya kapasitas produksi dengan adanya mesin pulper kopi kapasitas 360 kg/jam, daya motor 1,5 hp, daya total 1500 Watt dan telah diaplikasikan penjualan online berbasis website melalui link http://kopicanggah.com/ dengan pendapatan tambahan dari penjualan online sebesar Rp. 3.530.000; sebanyak 16 transaksi selama 22 hari dan mengalami peningkatan sebesar 41% dari pendapatan bulan sebelumnya.
Perancangan alat peraga universal trainer kit ini digunakan sebagai alat demo praktikum khsususnya materi tentang aligmnet dan bearing. Kondisi saat ini pada kegiatan praktikum alignment dan bearing masih menggunakan alat seadanya. Dalam penyelesaian Perancangan alat peraga universal trainer kit ini dengan menggunakan metode pengumpulan data, konsep alat, dan desain alat ke 2D dan 3D menggunakan aplikasi desain autodest inventor 2019. Pada perancangan aligment terdapat beberapa komponen seperti rangka utama, alas tengah dan bawah, alas dudukan pillow block bearing, dudukan pillow block bearing dan dudukan motor listrik. Pada perancangan pembuka bearing terdapat komponen rangka, Pelepas bearing, pencapit bearing, pengunci rangka dan alas pembuka bearing.
PVDF sensor is a sensor that is often used to measure force, strain, vibration and heat. In this study, PVDF sensors with surface polarization are used to detect cutting forces on the machine. The PVDF sensor that has been polarized on the surface is placed in the chuck part of the engine. Measuring instrumen for testing and calibrating PVDF sensors is oscilloscope with increased loading and reduced axial and tangential directions. After the calibration process, the PVDF sensor was used to measure cutting force on drilling machine, and then the results were compared with the PCB piezotronics force sensor. The PVDF sensor output signal is measured and studied for its voltage using an oscilloscope, where the output signal is compared to the weight given to the PVDF sensor. From the results of these tests indicate that the maximum deviation in axial loading is 0.32V while the tangential loading is 0.31VKeywords. PVDF sensor, Surface polarization, Drilling machine, Cutting force
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.