ABSTRAKRadikal bebas memiliki efek menyebabkan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh sebagai pemicu berbagai penyakit. Antioksidan diketahui memiliki kemampuan untuk meredam radikal bebas. Telah dilakukan penelitian potensi aktivitas antioksidan dari ekstrak kental dan fraksi daun kopi robusta (Coffea robusta). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70 % selama 3 x 5 hari pada suhu ruangan, diperoleh ekstrak kental dengan rendemen 15,9 % b/b. Fraksinasi dilakukan dengan pelarut berdasarkan perbedaan kepolaran diperoleh fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air. Uji antioksidan menggunakan alat Spektrofotometer Uv-Vis dengan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) terhadap ekstrak kental dan fraksi n-heksan, etil asetat dan air pada beberapa konsentrasi, yaitu 100 ppm, 80 ppm, 60 ppm, 40 ppm, 20 ppm. Hasil penelitian menunjukkan penghambatan radikal bebas (% Inhibisi) ekstrak dan fraksi meningkat sesuai peningkatan konsentrasi uji. Nilai % Inhibisi ekstrak kental, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air, pada konsentrasi 100 ppm berturut-turut adalah 93,7 %, 95,56 %, 69,54 % dan 61,28 %. Hasil perhitungan IC50 yang diperoleh untuk ekstrak kental adalah 43,83 ppm, fraksi n-heksan adalah 38,32 ppm, fraksi etil asetat adalah 37,07 ppm dan fraksi air adalah 73,62 ppm.Kata kunci: Antioksidan, daun kopi (Coffea robusta), DPPH (2,2-Difenil-1 Pikrilhidrazil), ekstraksi, fraksinasi ANTIOXIDANT OF EXTRACT AND FRACTION Coffea robusta LEAVES WITH DIPHENYLPICRYLHIDRAZYL (DPPH) METODH ABSTRACTFree radicals can damaged human body cells, antioxidant can inhibit the effect of free radical. The research was about potential antioxidant activity of extracts and fractions from Coffea robusta leaves. Extraction used maceration method with ethanol 70% for 3 x 5 days at room temperature, yield of extract was 15.9 % w/w. Fractionation based on differences in polarity, there were fraction of n-hexane, ethyl fractions and water fraction,. Antioxidant test used a UvVis Spectrophotometer with the method of inhibiting free radical DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhidrazyl) to extract and fractions n-hexane, ethyl acetate and water at some concentration, 100 ppm, 80 ppm, 60 ppm, 40 ppm, and 20 ppm. The inhibition of free radicals (% ihibition) extract and fractions increased by a corresponding increase in concentration of the test. % inhibition value at 100 ppm for extract, fraction of n-hexane, fraction of ethyl acetate and the water fraction respectively were 93.7%, 95.56%, 69.54% and 61.28%,. IC50 of extract total was 43.83 ppm, fraction of n-hexane was 38.32 ppm, ethyl acetate was 37.07 ppm and water fraction was 73.62 ppm.
Telah dilakukan penelitian perbandingan metode maserasi dan refluks pada ekstraksidaun Kersen (Muntingia calabura L.) yang berpotensi sebagai antioksidan denganmenggunakan pelarut etanol. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode ekstraksi maserasi danrefluks daun Kersen (Muntingia calabura L.) berturut-turut adalah 23,875%, 27,295% b/b. Ujiaktivitas antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).Konsentrasi uji sampel ekstrak adalah 100 ppm, 40 ppm dan 10 ppm, sebagai pembandingdigunakan vitamin C konsentrasi 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Hasil uji antioksidan, diperoleh nilaiinhibisi ekstraksi maserasi pada masing-masing konsentrasi berturut-turut adalah 31,85%,12,91%, 6,06% dan ekstraksi refluks berturut-turut 31,68%, 15,04%, 4,24%. Dari nilai inhibisidapat ditentukan nilai IC50 sebagai aktivitas antioksidannya, diketahui bahwa ekstraksi maserasidan refluks memiliki sifat sebagai aktivitas antioksidan dengan IC50 berturut-turut 164,12 ppmdan 159,67 ppm, sedangkan vitamin C diperoleh 36,16 ppm. Hasil analisis statistik T-testIndependent disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang bermakna (p>0,05) antara IC50(aktivitas antioksidan) ekstrak etanol hasil metode ekstraksi maserasi dan ekstrak etanol hasilmetode ekstraksi refluks.
Hydrochar of Salacca zalacca peels (HC-SP) is prepared by hydrothermal carbonization treatment of Salacca zalacca peels (SP) obtained from local fruits at Palembang, South Sumatera, Indonesia, with the resulting yield weight reaching 90%. Materials are characterized using the XRD diffraction, FTIR spectrum, and SEM-EDX. The XRD pattern shows the characteristics of the formation of amorphous compounds. The FTIR spectrum confirms the presence of functional groups O-H, C-H, C=C, and C-O. Data of SEM-EDX show that materials have heterogeneous morphologies, form aggregates, and in HC-SP materials there is an increase in carbon content from the initial material. The capacity of SP in the congo red (CR) adsorption process is 33.003 mg/g and increases to 133.333 mg/g in HC-SP. The maximum dye adsorbed was achieved at pH 4. The adsorption kinetics followed PSO with the equilibrium adsorption occurring at 90 minutes, and the adsorption isotherm followed the Langmuir isotherm with the value of R2 closer to the value of 1. A positive 4H value indicated that the adsorption is an endothermic process. In contrast, an 4S value suggested that the degree of irregularity in the adsorption process is small in large concentrations. Based on data regeneration ability, materials of SP and HC-SP can be used in the three cycles regeneration process of the CR adsorption process. The adsorption process of CR occurs physically and chemically based on enthalpy values and FT-IR data after being adsorbed with CR.
Antioksidan adalah suatu aktivitas senyawa yang banyak terdapat di dalam tumbuhan, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Aktivitas antioksidan suatu ekstrak tumbuhan dipengaruhi oleh jumlah senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya. Metode ekstraksi bisa mempengaruhi perolehan ekstrak dan jumlah senyawa kimia yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode perkolasi dan soxhletasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan mengamati absorbansi perendaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) di dalam antioksidan dari ekstrak dan dibandingkan dengan vitamin C sebagai pembanding. Persen inhibisi penghambatan DPPH dari ekstrak perkolasi dan ekstrak Soxhletasi diamati pada berbagai konsentrasi yaitu 160, 110, 60 dan 10 ppm, lalu dihitung nilai IC50 sebagai parameter daya antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan perolehan rendemen ekstrak berturut-turut untuk ekstrak perkolasi sebesar 19,46% dan ekstrak Soxhletasi sebesar 15,21%. Pada ekstraks perkolasi didapatkan persen inhibisi berturut-turut adalah 43,70%, 29,04%, 14,03%, 6,13% dan pada ekstraks Soxhletasi didapatkan persen inhibisi 39,27%, 27,50%, 12,23%, 4,92%. Dari hasil perhitungan persen inhibisi didapatkan nilai IC50 dari masing-masing metode yaitu dari metode perkolasi 189,85 ppm dan metode soxhletasi 209,90 ppm, sedangkan vitamin C mempunyai nilai IC50 19,77 ppm. Hasil analisa statistik uji-T terjadi perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara ekstrak perkolasi dan soxhletasi, dengan daya antioksidan ekstrak perkolasi lebih tinggi dari ekstrak Soxhletasi.
The research comparison of antioxidant activity extracts and various fractions of Aquilaria malaccensis L. leaves had been done. Extraction had been done by maceration method of 350 grams of leaf powder used ethanol 70% solvent for 3 days to 5 repetitions, then fractionation used hexane, ethyl acetate and akuades solvents. The extraction yield obtained 3.57 (%w/w) viscous extract yield, while the fractionation results obtained hexane, ethyl acetate and water fractions were 43.14, 32.67, and 22.20 (%w/w). Antioxidant test was carried out used DPPH (diphenyl-picrylhydrazyl) method, where the inhibitory value of DPPH (% inhibition) was tested at various concentrations of sample test solutions, for thick extracts at concentrations of 80; 60; 40; 20; and 10 ppm, and fraction samples at concentrations 200; 160; 120; 80; and 40 ppm. IC50 calculation results showed that antioxidant activity was classified as very strong in thick extracts and ethyl acetate fraction, were 16.45 and 47.69 ppm, and strong antioxidants were found in n-hexane fraction and water fraction were 57.24 and 76.95 ppm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.