<p>Kelapa Sawit merupakan komoditas tanaman perkebunan dengan penghasil minyak nabati tertinggi. Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya tanaman Kelapa Sawit memerlukan perhatian dan perawatan secara intensif, salah satunya dengan pengendalian gulma. Gulma ialah tanaman yang hidup disekitar tanaman budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pertumbuhan Gulma di areal perkebunan PT. Agro Sinergi Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2022 hingga Juni 2022 dengan menggunakan Metode Penelitian Kuadrat dengan pengambilan Sample secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil sample pada bingkai yang sudah dibentuk dengan ukuran 1x1 meter sebanyak 5 titik didalam 1 blok dengan penempatan secara acak dan beratur. Hasil penelitian ini ditemukan 10 famili dan 18 Jenis Gulma. Frekuensi pertumbuhan Gulma pada umur 10 Tahun di dominansi oleh jenis Gulma <em>Ludwigia palustris </em>dan pada umur tanaman 9 Tahun di dominansi oleh <em>Ehrharta erecta. </em>Persentase penutupan Gulma pada umur 10 Tahun 60% dan pada umur 9 tahun 63%.</p><p>Kata kunci<strong>:</strong><strong> </strong>Elaeis guinensis Jacq, Tanah PMK, Identifikasi gulma, Frekuensi gulma, PT. ASN</p>
Drying is the stage of processing tuna to extend the fish's shelf life until it is consumed. In general, fishers are drying the processed salted fish under direct sunlight. During the rainy season, conventional drying under the sun is impossible to inhibit the drying process; therefore, a mechanical dryer is needed. A greenhouse dehydrator (GHE) using a combination of solar and biomass energy is the right choice. The purpose of this study was to test the performance of the Vertical Dryer Hybrid to dry tuna. Drying is done by placing the tuna sample on four drying racks, then observing the moisture content, air humidity, solar irradiation, and the use of biomass energy. During 35 hours of observation, the GHE Vertical Dryer reduced the water content of tuna from 70.8% to 13.3% initial water content with average solar irradiation of 280.2 W / m2. The dryer's highest temperature during the drying process is 67°C, with an average of 46.7°C. The highest temperature in the environment is 37°C, with an average of 33.3°C. The highest RH in the dryer during the drying process is a 75% average of 43.8%, the highest RH in the environment is 79%, with 61.2%. The full use of bio-charcoal during drying is 5.5 kg, with the amount of energy obtained is 155.87 MJ, and the total solar energy obtained is 88.613 MJ with a total energy total of 244.49 MJ.
ABSTRAKPeternakan kambing di Indonesia saat ini berkembang pesat melalui adopsi ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun perkembangan tersebut tidak merata di seluruh Indonesia, hal ini dikarenakan beberapa daerah masih menerapkan sistem peternakan dengan keterbatasan pengetahuan yang ada. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, beberapa peternak kambing sudah mulai memanfaatkan pelepah dan daun sawit dari tanaman perawatan dan tidak memiliki nilai ekonomis di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Pemanfaatan pelepah sawit sebagai bahan pakan ternak ruminansia memerlukan perlakuan yang bermanfaat untuk menurunkan kandungan lignin yang terdapat pada pelepah sawit, salah satu teknologi yang digunakan adalah fermentasi, hal ini guna meningkatkan kualitas pakan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pakan rumput dengan pakan pelepah dan daun sawit untuk ternak kambing di Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Nagan dengan menghitung perbandingan total cost, total revenue dan analisis keuntungan pada peternakan yang menggunakan pakan kambing rumput dengan pakan kambing berbahan baku pelepah dan daun sawit. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa peternak yang menggunakan pakan pelepah dan daun sawit mendapatkan keuntungan lebih besar 69,97% dibandingkan dengan petani yang menggunakan pakan rumput biasa. Perbedaan yang signifikan tersebut ditemukan pada biaya dalam penyediaan pakan rumput yang lebih mahal daripada pakan sawit. Sementara berdasarkan keterangan peternak tidak terdapat perbedaan antara kedua jenis pakan pada biaya vitamin, obat dan perawatan yang diberikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.