ABSTRACT        This study aims to empirically examine the effect of liquidity on bank performance through the inclusion of interest rate risk on credit risk (INRISK) as a mediator. Where the inclusion of interest rate risk in credit risk (INRISK) is a novel concept developed from the synthesis of monetary theory, financial intermediation theory and liquidity theory, as an attempt to mediate the research gap between the effect of liquidity on bank performance. This study uses panel data with 30 companies as samples and uses the study period from 2010 to 2018, resulting in 270 observational data. All samples are banking companies listed on the IDX. The analytical tool used in this study was PLS-Sem with the WarpPLS 5.0 application. ABSTRAK      Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh likuiditas terhadap kinerja bank melalui dimasukkannya risiko suku bunga pada risiko kredit (INRISK) sebagai mediator. Dimana dimasukkannya risiko suku bunga dalam risiko kredit (INRISK) adalah konsep baru yang dikembangkan dari sintesis teori moneter, teori intermediasi keuangan dan teori likuiditas, sebagai upaya untuk menengahi kesenjangan penelitian antara pengaruh likuiditas terhadap kinerja bank. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 30 perusahaan sebagai sampel dan menggunakan periode penelitian dari 2010 hingga 2018, menghasilkan 270 data observasi. Semua sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLS-Sem dengan aplikasi WarpPLS 5.0. JEL Classification: L10, G32

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan daerah air minum sedaratan Timor yang dilihat dari aspek ROE (<em>return on equity</em>) efektivitas penagihan, efisiensi produksi dan tingkat kehilangan air, dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kinerja perusahaan air minum sedaratan Timor dari aspek ROE (<em>return on equity</em>) efektivitas penagihan, efisiensi produksi dan tingkat kehilangan air. Sumber data yang digunakan adalah data  sekunder, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan dengan alat analisis <em>software</em> SPSS 20 diketahui bahwa ROE  dari perusahaan umum daerah air minum kabupaten Kupang lebih baik, efektivitas penagihan dari perusahaan umum daerah air minum kabupaten Kupang berkategori cukup baik, rasio efisiensi produksi dari perusahaan umum daerah air minum kota Kupang sangat efisien, dan tingkat kehilangan air perusahaan umum daerah kabupaten TTS lebih baik.  Berdasarkan uji perbedaan, maka dapat simpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan umum air minum sedaratan Timor dari aspek ROE, efektivitas penagihan, efisiensi produksi dan tingkat kehilangan air.

The objective of this study is to examine the effect of controlling shareholders’ monitoring on firm performance through the implementation of operational efficiency commitment to environmental friendliness. Non-financial firms listed on the Indonesia Stock Exchange and joining the Environmental Performance Assessment Program (PROPER) are determined as the sample. Results indicate that controlling shareholders have a positive impact on operational efficiency commitment to environmental friendliness and also on firm performance. In addition, other key findings indicate that the controlling shareholders can improve firm performance through the implementation of operational efficiency commitment to environmental friendliness. The results of this study support the position of the agency theory, the stakeholder theory, and the legitimacy theory. Operational efficiency commitment to environmental friendliness is then suggested to be a meaningful strategy for the firms to obtain sustainable performance.

This study examines the effect of ownership structures (insiders ownership, shareholders dispersion and institutional investors) on debt policy. The variable that has a significant influence is institutional investors, while the insiders ownership variable has no significant effect but the direction of the inverse relationship with the debt ratio is in accordance with the theory. Shareholders dispersion variable does not have a significant influence and the direction of the relationship is not in accordance with the theory. These results indicate that the presence of institutional investors can reduce the role of debt in monitoring the behavior of managers, thereby reducing the total agency costs. Control variable. shows growth opportunities, firm size, asset structure and profitability affect the debt ratio and can be used as an instrument to support debt policy to minimize agency costs. Whereas dividend payments and tax rates are not. Using a sample of all companies listed on the Indonesia Stock Exchange other than insurance and financial companies with a research period between 2008 and 2011

ABSTRACT        This study aims to empirically examine the effect of liquidity on bank performance through the inclusion of interest rate risk on credit risk (INRISK) as a mediator. Where the inclusion of interest rate risk in credit risk (INRISK) is a novel concept developed from the synthesis of monetary theory, financial intermediation theory and liquidity theory, as an attempt to mediate the research gap between the effect of liquidity on bank performance. This study uses panel data with 30 companies as samples and uses the study period from 2010 to 2018, resulting in 270 observational data. All samples are banking companies listed on the IDX. The analytical tool used in this study was PLS-Sem with the WarpPLS 5.0 application. ABSTRAK      Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh likuiditas terhadap kinerja bank melalui dimasukkannya risiko suku bunga pada risiko kredit (INRISK) sebagai mediator. Dimana dimasukkannya risiko suku bunga dalam risiko kredit (INRISK) adalah konsep baru yang dikembangkan dari sintesis teori moneter, teori intermediasi keuangan dan teori likuiditas, sebagai upaya untuk menengahi kesenjangan penelitian antara pengaruh likuiditas terhadap kinerja bank. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 30 perusahaan sebagai sampel dan menggunakan periode penelitian dari 2010 hingga 2018, menghasilkan 270 data observasi. Semua sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLS-Sem dengan aplikasi WarpPLS 5.0. JEL Classification: L10, G32