Lesson learned yang diberikan melalui pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) selalu mendatangkan manfaat bagi berbagai pihak yang memiliki focus of interest terhadap keberadaan program CSR. Baik yang diperoleh berdasarkan best practice program maupun pembelajaran yang diberikan oleh kegagalan dari pelaksanaan program. Sejatinya pelaksanaan CSR mendatangkan outcome dan impact bagi para stakeholder baik dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan trend penilaian PROPER terhadap pelaksanaan program CSR dan menjadi pendorong bagi perusahaan untuk melaksanakan program CSR berdasarkan skema pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi litelatur terhadap berbagai sumber referensi yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program CSR Jemparing Wangi (Jelajah Edukasi Masyarakat Pegiat Bambu Papring) yang dilaksanakan dengan mendukung kegiatan Kampoeng Batara dilakukan berdasarkan data hasil social mapping dengan mempertimbangkan permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini menjadi pendukung bagi keberlanjutan pelaksanaan program dan keberadaan road map program yang dilaksanakan akan memperjelas tahapan pencapaian dari tujuan program yang sudah dicanangkan dalam proses perencanaan.
Varietas Kopi Arabica Java Preanger dapat ditemukan di Kabupaten Garut, yaitu di Kampung Pelag, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi. Varietas kopi ini hampir punah, maka dari itu budidaya dikembangkan oleh PT Indonesia Power UPJP Kamojang melalui program CSR tahun 2011. Program ini berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat di Kampung Pelag melalui pengembangan kopi langka. Pengembangan varietas kopi ini di Kampung Pelag dan dibudidayakan di 35,7 hektar lahan milik masyarakat dan 42,6 hektar lahan milik Perhutani yang dikelola oleh masyarakat. PT Indonesia Power UPJP Kamojang melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam budidaya kopi sebagai salah satu upaya mengatasi kepunahan Kopi Pelag. Tujuan penelitian adalah melihat apakah budidaya dan pengembangan Kopi Pelag dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan bagaimana cara masyarakat membudidayakan dan mengembangkan Kopi Pelag. Penentuan responden dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Kuswana (Local Hero Kampung Pelag), Kepala Desa Sukalilah, Anggota Koperasi Pelag Mandiri Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan JanuariMaret 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pendampingan dapat meningkatkan keterampilan dan taraf hidup masyarakat petani kopi di Kampung Pelag. Program ini dapat menyelamatkan varietas Kopi Pelag dengan cara bekerjasama dengan program BUMDES dalam penyediaan 100.000 bibit per tahun, wajib menanam 100 pohon tiap Kepala Keluarga, sistem tumpang sari dengan sayuran, dan perluasan area tanam kopi di lahan perhutani. Selain itu, masyarakat tidak lagi menjual dalam bentuk biji kopi segar (cherry) dengan harga Rp 8.000 per kg melainkan dalam bentuk roasted bean dan kopi bubuk siap seduh dengan harga Rp 1.500.000 per kg sehingga pendapatan petani meningkat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.