Imunisasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada bayi umur sembilan bulan dan masih dapat diberikan sampai usia 11 bulan. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar 46,3% dan pada tahun 2014 sebesar 39,3%. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi adalah faktor predisposisi dan dukungan suami.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 12 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan sebanyak 78 orang, dengan sampel adalah seluruh populasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pekerjaan (p= 0,951) dan pengetahuan (p= 0,676) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi dan ada pengaruh antara pendidikan (p= 0,025), sikap (p= 0,001) dan dukungan suami (p= 0,001) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2015. Variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel dukungan suami. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat agar melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi campak pada bayi kepada pasangan suami istri (pasutri) usia muda dan mengadakan perlombaan bayi sehat. Kepada Puskesmas Johan Pahlawan disarankan agar memberikan pembekalan pengetahuan tentang imunisasi campak kepada pengunjung KIA, mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat serta menyediakan pelayanan posyandu pada sore hari (di atas jam 14 WIB). Kepada Dinas Syariat Islam agar mensosialisasikan tentang kehalalan vaksin campak (fatwa MUI) kepada majelis taklim laki-laki dan pada kegiatan safari subuh.
Introduction: Pregnant women are anemic. No one has ever consumed tomato juice during pregnancy because they do not know the benefits of tomato juice. There has never been any counseling regarding the handling of increased Hb levels using tomato juice. The aim this research is to determine the effectiveness of giving Fe tablets and tomato juice to increase hemoglobin levels in pregnant women in the working area of the West Delitua Sub-district Health Center. Methods: Quasi experiment one group design with pre and post-design. The total population is 30 respondents, and the sample using purposive sampling is as many as 20 respondents. The data used are primary and secondary. Data analysis using univariate and bivariate using non-parametric with Wilcoxon test. Results: A total of 20 pregnant women (100%) experienced mild anemia before giving Fe tablets and tomato juice, and after being given Fe tablets and tomato juice, 15 people (75%) experienced mild anemia from the Wilcoxon test that has carried out, it knows that Asym.Sig, (2-tailed) is 0.000. Conclusion: There is an effect of giving fe tablets and tomato juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women in the Work Area of the West Delitua Sub-district Health Center. I hope that pregnant women will increase their knowledge about the benefits of foods containing vitamin C, especially tomatoes, which are beneficial for anemia and can maintain health, especially during pregnancy.
Cervical cancer is known as the highest cause of death after breast cancer. It is gynecological cancer contributing to the top cause of death in women. Sexual and reproductive issues can reduce the quality of life of women with cervical cancer. WHO defines the quality of life as an individual's perception in the cultural context and value system in which the individual experiences and is related to their goals, expectations, standards, and affairs. It gives the concept of an individual's physical health, psychological conditions, one's beliefs, social relationships, and one's involvement with something meaningful in their environment. This article will explain the definition, symptoms, and staging of cervical cancer, the definition of the quality of life, the meaning of excellence for the cervical cancer patient, and the facts that affect the quality of life. Keywords : quality of life, cervical cancer, reproductive organ cancerCorrespondence : mayangwulan8@gmail.com
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan kanker dengan pravalensi penderita tertinggi di Indonesia pada tahun 2013 yaitu 0,8% atau diperkirakan sebanyak 98.692 penderita. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Terdapat hubungan signifikan antara karakteristik individu (pengetahuan) dengan kualitas hidup penderita kanker serviks. Hasil studi kualitatif dan kuantitatif saling menguatkan dan pada hasil kualitatif mengenai faktor yang berhubungan kualitas hidup didapatkan faktor baru yaitu religiusitas. Kepada petugas kesehatan yang bertugas di RSUD. Dr. Pirngadi Kota Medan agar berupaya meningkatkan pengetahuan menambah pemahaman tentang kanker serviks sehingga kualitas hidup penderita mengarah ke arah yang lebih baik.
Sindrom premenopause banyak dialami oleh wanita hampir diseluruh dunia, seperti 70-80% wanita di Eropa, 60% wanita di Amerika, 57% wanita di Malaysia, 18% wanita di Cina, dan 10% wanita di Jepang. Banyak wanita tidak siap menghadapi menopause dikarenakan kurangnya pengetahuan dan dukungan dari keluarga. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, sikap dan tingkatan stres ibu premenopause dengan kesiapan menghadapi menopause. Jenis penelitian ini Cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 58 ibu Premenopause . Diperoleh dari 58 responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 31 responden (53,4%). Responden yang memiliki positif sebanyak 39 responden (67,2%). Responden yang memiliki dukungan yang baik sebanyak 38 responden (65,5%) dan responden yang memiliki tingkat stres normal sebanyak 20 responden (34,5%). Hasil uji Chi-square untuk pengetahuan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Untuk dukungan keluarga diperoleh p value 0,002 > 0,05. Untuk sikap ρ value 0,000 > 0,05. Untuk Tingkat Stres p value 0,001 < 0,05. Ada hubungan antara faktor (pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan tingkat stres) dengan kesiapan menghadapi menopause di Kel. Gundaling 1 Kec. Berastagi Tahun 2019. Disarankan kepada petugas kesehatan setempat untuk meningkatkan pelayanan yang sudah ada khususnya dalam penyuluhan mengenai perubahan-perubahan menjelang menopause.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.