Half of the women in Indonesia experience menstrual pain / dysmenorrhoea, 54.89%, experience various disorders including abdominal pain, cramps and back pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of acupressure, ginger drink and the difference in giving acupressure and ginger drink to reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea in young women at SMK Swasta PAB 5 Klambir Lima 2020. The design of this study used a quasi-experimental pre and post test with a sample of 30 students who were divided into two groups. Each group was given acupressure and ginger drink in the morning and evening during menstruation from day one to day two. Respondents were assessed for pain before and after the intervention was given. The results of the Shapiro-Wilk normality test contained Sig data (p <0.05). The Wilcoxon test has a p-value of 0.002 (p <0.05), which means that acupressure is effective in reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea, there is a p-value of 0.001 (p <0.05) which means that ginger is effective against reducing pain intensity. menstruation / dysmenorrhea, there is a p-value of 0.034 (p <0.05), which means that there is a difference in the effectiveness of acupressure and ginger drink in reducing the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea. There is an effectiveness of giving acupressure, ginger drink, and there is a difference in giving acupressure and ginger drink on the intensity of menstrual pain / dysmenorrhea on young women. It is hoped that the school will provide ginger drinks and acupressure measures to young women who experience menstrual pain / dysmenorrhea so that they can participate in learning activities at school.
Imunisasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada bayi umur sembilan bulan dan masih dapat diberikan sampai usia 11 bulan. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar 46,3% dan pada tahun 2014 sebesar 39,3%. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi adalah faktor predisposisi dan dukungan suami.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 12 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan sebanyak 78 orang, dengan sampel adalah seluruh populasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pekerjaan (p= 0,951) dan pengetahuan (p= 0,676) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi dan ada pengaruh antara pendidikan (p= 0,025), sikap (p= 0,001) dan dukungan suami (p= 0,001) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2015. Variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel dukungan suami. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat agar melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi campak pada bayi kepada pasangan suami istri (pasutri) usia muda dan mengadakan perlombaan bayi sehat. Kepada Puskesmas Johan Pahlawan disarankan agar memberikan pembekalan pengetahuan tentang imunisasi campak kepada pengunjung KIA, mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat serta menyediakan pelayanan posyandu pada sore hari (di atas jam 14 WIB). Kepada Dinas Syariat Islam agar mensosialisasikan tentang kehalalan vaksin campak (fatwa MUI) kepada majelis taklim laki-laki dan pada kegiatan safari subuh.
Menurut World Health Organization (WHO) 2018 Berat badan lahir rendah (BBLR) penyebab tidak langsung dari kematian neonatal. BBLR berkontribusi 60% hingga 80% dari semua kematian neonatal dan berdasarkan survei awal angka kejadian BBLR sebanyak 30 bayi dari 90 kelahiran dikarenakan status gizi ibu pada masa kehamilannya. Untuk mengetahui hubungan status gizi ibu hamil dengan BBLR di Klinik Pratama Hanum Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain kohort restropektif studi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dengan kejadian BBLR bulan Juni 2020 – Juni 2021, analisis data menggunakan chis-square. Mayoritas ibu yang bergizi kurang (93,3%) mengalami berat bayi rendah sebanyak (83,3%). Berdasarkan hasil uji chis-square Status gizi berdasarkan LILA dengan BBLR diperoleh p-value =1,00 dan antara status gizi berdasarkan IMT dengan BBLR diperoleh p-value 0,029. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi berdasarkan LILA dan IMT dengan Berat Badan Lahir Rendah. Diharapkan Bidan meningkatkan penyuluhan tentang gizi selama kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya BBLR
Pendahuluan: ASI merupakan makanan pertama ,utama dan terbaik bagi bayinya yang bersifat alamiah. Terkait itu, ada hal yang disayangkan yakni, rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi dan pijat oksitosin sebagai upaya pemerintah untuk membantu proses kelancaran Pengeluran Asi. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Imlementasi Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di Klinik SSimpang Marbau Labuhanbatu Utara Tahun 2018. Metode: Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan Posttest Only design with Control group. Lokasi Penelitian di Klinik Hj.Samsidar Simpang Marbau Kecamatan Kecamatan Na. IX- X Kabupaten Labuhanbatu Utara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel sebanyak 20 orang. Data di analisis dengan menggunakan uji T. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan menggunakan uji T , diperoleh hasil perhitungan p value = 0,000 < α = 0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada Pengaruh Implementasi Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di Klinik S Marbau Kecamatan Labuhanbatu Utara Tahun 2018. Saran bagi tenaga kesehatan setempat untuk gencar dalam melakukan konseling laktasi serta memberikan penyuluhan tentang pijat oksitosin agar cakupan ASI Eksklusif terus meningkat.
In pregnant women aged 28-38 weeks, it is known that 80% experience swelling of the legs. This swelling is due to the accumulation of excessive fluid which is influenced by the hormone estrogen during pregnancy. Foot sequencing can minimize swelling and the brain will produce something so that the body calms down. Soaking the feet in warm water mixed with grated kencur is useful as a compress for swelling because it contains essential oils. This study aims to analyze the effectiveness of sequencing and soaking foot in warm water mixed with grated kencur to reduce leg swelling in pregnant women. The research method used a quasi-experimental without using a control group. The research location at BPM Hj. Ramayati Pohan Aceh Singkil District in April-February 2022. The sample used a purposive sample technique. The number of samples was 20 pregnant women who experienced leg swelling at 28-38 weeks of gestation. The Wilcoxon test was used in the bivariate test of this study. The results showed that there is an effect on the effectiveness of sequencing and soaking foot in warm water mixed with grated kencur in reducing leg swelling in pregnant women.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.