Latar Belakang: Prevalensi kegemukan dan obesitas terus meningkat pada semua kelompok umur di Indonesia, peningkatan ini sejalan dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular kronis. Sementara di sisi lain konsumsi minuman manis sebagai faktor risiko penting juga meningkat drastic. Sebagai contoh, konsumsi teh susu meningkat pesat hingga 8500% sejak 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kandungan gula dalam minuman jenis ini. Metode: Analisis kadar gula (fruktosa, glukosa, sukrosa) dilakukan dengan metode high-performance liquid chromatography (HPLC) dan analisis kalori total diperoleh dengan menjumlahkan kalori dari komponen protein, lemak, karbohidrat atau dengan metode perhitungan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman teh susu dengan topping boba yang diuji memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi. Satu gelas besar boba milk tea mengandung 47,21 gram gula (glukosa, fruktosa, sukrosa) dan 675 kkal kalori. Kesimpulan: Minuman boba milk tea mengandung tinggi gula dan kalori
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.