Pengetahuan serta kesadaran tentang hidup bersih dan sehat bebas sampah sangat penting bagi masyarakat tidak hanya di kota tetapi juga di desa. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di Desa Talaga masih rendah diamati dari sampah yang berserakan di lingkungan serta tidak tersedianya tempat sampah di rumah maupun di tempat umum. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mengajarkan membuat Patsambu (tempat sampah bambu). Bentuk kegiatan berupa sosialisasi tentang lingkungan bersih dan sehat bebas sampah bebas bencana serta pelatihan kepada warga untuk membuat tempat sampah dengan memanfaatkan bahan yang ada di alam yaitu bambu menjadi Patsambu (Tempat Sampah Bambu). Hasil kegiatan yaitu bertambahnya pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai pentingnyamenjaga lingkungan bersih dan sehat bebas sampah serta meningkatnya ketrampilan warga dalam membuat tempat sampah bambu atau Patsambu .
Kuliah kerja masyarakat (KKM) years 2019 raised the subject of community empowerment through the development of creative economy. Most of student do not have enough knowledge in the determination of the work program to be applied in the community activities in the kuliah kerja masyarakat (KKM), no shortage of waste paper, the local currency must be entrepreneurs on college students in utilization of waste as yet there is no. Objectives of the activities devotion through knowledge sharing to students through the utilization of waste paper to become how to make handicrafts including providing knowledge and skills and to improve entrepreneurial interest through the use of waste paper to students. The importance of activites is knowledge sharing. Participants activities of are KKM students in kecamatan Cikeusal and kecamatan Ciomas. Activities started by observation this field to find the problems that arise implementation are the next stage of the preparation of materials and practice making handicrafts. The results are knowledge sharing that took place to students able to provide understanding as provisions in empowering community. Through the knowledge sharing, KKM students increase skill development have especially in any by elementary substance waste paper to handicrafts. The outer covering this activity is the product handicrafts with basic made waste paper that is tissue box
The tsunami on Carita Coast caused considerable losses, damages, and casualties. The casualties can be caused by the unpreparedness of the community in dealing with tsunami. This study aims are to determine the level of community awareness to overcome the tsunami in Carita District, Pandeglang. Data was collected by spreading questionnaires to 158 respondents and then analyzing by validity test, reliability test and descriptive analysis. The result shown that the level of community awareness of tsunami disaster in Carita (Case Study of Sukarame Village, Sukajadi Village, Carita Village, Banjarmasin Village and Pejamben Village) was 14% of the total respondents are low awareness, then there are 35% of people have moderate awareness level, and 51% have an elevated level of awareness of the tsunami disaster. Overall, the level of community awareness in dealing with tsunami is included in the sufficient category. The community awareness has increased significantly after experiencing the tsunami in 2018 compared to before the disaster. The socialization was still needed to improve community preparedness behaviors in overcoming the tsunami.
Pada tahapan pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi sering muncul masalah dan kendala yang berasal dari berbagai faktor sehingga tidak jarang pelaksanaan proyek konstruksi tidak hanya terlambat penyelesaiannya tetapi juga mengalami kerugian yang amat besar atau mengalami pembengkakan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab pembengkakan yang berpengaruh pada biaya akhir proyek konstruksi gedung, serta untuk mengetahui bagaimana hubungan dan besar pengaruh faktor tersebut terhadap biaya akhir. Pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada para tenaga kerja di 4 proyek konstruksi gedung di Tangerang, Banten. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat urutan faktor-faktor yang menjadi penyebab pembengkakan di antaranya: a. Cuaca buruk yang mempengaruhi turunnya produktivitas pekerja; b. Informasi gambar proyek yang tersedia tidak lengkap/kurang dan Banyak hasil pekerjaan yang harus diulang karena cacat/salah (mutu jelek); c. Sering terjadi penundaan pekerjaan dan Terjadi gempa bumi, longsor dan kebakaran hutan sehingga proyek terhenti sementara; d. Informasi lingkup pekerjaan tidak lengkap; e. ketidaktepatan estimasi dan Sering terjadi perubahan lingkup pekerjaan/pelaksanaan. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara faktor-faktor penyebab pembengkakan biaya terhadap biaya akhir dengan nilai korelasi pearson 0,813 serta didapat besar pengaruh sebesar 65,3% dari faktor penyebab pembengkakan terhadap biaya akhir proyek.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.