ABSTRAK Reality TV merupakan sebuah program televisi yang menggambarkan sebuah peristiwa realita atau peristiwa nyata. Namun, program tersebut mengalami perkembangan dengan menampilkan kejadian yang nyata dan dibuat sehingga disebut program hibriditas. Sebagai sebuah program yang menggambarkan kejadian tentunya reality TV memiliki aspek narasi di dalamnya. Salah satunya adalah program reality TV "Pemberian Misterius" yang menarasikan tentang memberi pertolongan dengan memberi hadiah kepada orang lain yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Namun, narasi yang ceritakan tersebut sebenarnya memiliki makna lain sebagai sebuah representasi kemiskinan yang secara implisit tidak terbaca oleh penonton. Analisis naratif merupakan metode mengkaji narasi yang dapat membantu kita untuk memahami, mengevaluasi dan memaknai struktur narasi. Oleh sebab itu program reality TV "Pemberian Misterius" akan dianalisis menggunakan analisis naratif untuk melihat makna sebenarnya, yaitu representasi kemiskinan dalam program reality TV "Pemberian Misterius". ABSTRACT Poverty in Reality TV Programme "Mysterious Gift" on SCTV Television Channel. Reality TV is a television program which depicts a realistic event or real event. However, the program evolves and depicts real (unscripted) and manufactured events (scripted), so that it's called hybrid program. As a program which depicts events, reality TV contains narration aspect. One of them is reality TV program called "Pemberian Misterius" which narrates the aids delivery by giving gifts to others who meet established criteria. However, the narration contains another meaning which is as an implicit representation of poverty the audience isn't aware of. Narrative analysis is the method of reviewing narration which can help us to understand, evaluate and interpret narration. Therefore, "Pemberian Misterius" reality TV program was analyzed using narrative analysis to discover its meaning, which is representation of poverty in "Pemberian Misterius" reality TV program. PENDAHULUAN Menjamurnya program reality TV yang populer disebut reality show di Indonesia memberikan nilai tersendiri bagi industri televisi di Indonesia. Kehadiran program tersebut memberikan alternatif pilihan program tayangan bagi penonton televisi. Program reality show di Indonesia tidak lepas dari perkembangan reality TV di luar negeri, salah satunya di Amerika. Reality TV mengalami perkembangan pesat di Amerika pada awal tahun 1990-an. Awalnya program tersebut
Sistem persinyalan CBTC atau dikenal juga sebagai moving block sifatnya fleksibel pergerakan kereta. Ditambah dukungan perangkat penanda posisi kereta yang akurat, headway pun dapat diatur sedemikian rupa agar dekat, namun tetapi dalam batasan jarak aman. Untuk mendukung keselamatan tersebut maka dalam perkeretaapian ada istilah fasilitas operasi, dimana fasilitas operasi tersebut adalah segala fasilitas yang diperlukan agar kereta api dapat beroperasi, dimana untuk jenis dari fasilitas operasi tersebut diantaranya adalah sistem interlocking yang memiliki fungsi untuk membantu kelancaran perjalanan kereta api dalam stasiun maupun di luar stasiun. Bentuk fasilitas operasi yang ada di dalam stasiun adalah sistem persinyalan dimana untuk jenis sistem persinyalan yang digunakan di wilayah studi khususnya pada stasiun Lebak Bulus – Bundaran HI menggunakan sistem persinyalan Communication Bassed Train Control (CBTC). Kesimpulan dari gangguan pada ID operasi disebabkan oleh beberapa unsur yaitu bejalan berlawanan dengan travel direction, dihilangkan oleh tim dispatcher, ID operasi akan hilang setelah melakukan perjalanan, ketika kereta melakukan EB (emergency brake). Pada saat ID Operasi hilang, masinis melaporkan kejadian kepada OCC (Operation Control Center) untuk tindak lanjutnya seperti apa, meminta rute di normalkan kembali atau pemberian ID Operasi kembali pada kereta tersebut, dan masinis mengganti mode operasi dari ATO (Automatic Train Operation ) untuk berjalan ke stasiun selanjutnya.
Bermula dengan keberhasilan penerapan kebijakan sistem ganjil genap yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang kemudian dilakukan perpanjangan waktu pelaksanaannya guna menyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018. Tujuan Pemerintah saat itu guna mempersingkat waktu tempuh keberangkatan para atlet menuju lokasi pertandingan menjadi 30 menit sesuai dengan standar internasional. Ternyata pengaruh kebijakan tersebut juga dirasakan warga ibukota, dimana waktu perjalanan mereka menjadi relatif lebih singkat. Dampak positif dari sistem ini, membuat peneliti ingin melakukan uji coba di kota lain, yaitu Kota Bekasi, dikarenakan kemacetan di kota ini mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Metode analisis yang dilakukan menggunakan bantuan aplikasi Software Visum 15.0 untuk melihat perubahan kinerja lalu lintas jaringan jalan terkait kecepatan rata-rata, waktu tempuh rata-rata, volume lalu lintas, tingkat pelayanan jalan, dan emisi gas buang kendaraan di beberapa titik kemacetan di Kota Bekasi. Simulasi penerapan skema ganjil genap di Kota Bekasi terbukti mampu mengurangi jumlah volume lalu lintas pada ruas jalan uji coba, dimana rata-rata kecepatan mengalami peningkatan 2x lipat, dan rata-rata waktu tempuh perjalanan mengalami penurunan sekitar 55% dibandingkan dengan kondisi sebelum dilakukannya simulasi skema dimaksud. Namun disisi lain, ruas jalan lain pada saat kebijakan ini belum disimulasikan, menjadi lebih buruk dalam segi tingkat pelayanannya. Selain itu penurunan jumlah volume lalu lintas, secara tidak langsung juga mengurangi emisi gas buang kendaraan yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat. Emisi dari kendaraan mobil menurun sebanyak 5% namun disisi lain terjadi peningkatan emisi bagi kendaraan sepeda motor sebanyak 5%. Hal ini disebabkan para pengguna kendaraan mobil pribadi cenderung merubah moda transportasi mereka menjadi sepeda motor maupun transportasi online dan merubah rute perjalanan mereka sebagai dampak dari simulasi penerapan kebijakan tersebut.
Pada Abad 20 komponen ruang kota bergerak dari sebelumnya lingkungan Industri Perkantoran menjadi lingkungan Pemukiman, Pendidikan dan Budaya. Daya tarik kota memicu arus urban yang memindahkan kebutuhan Pendidikan dari setiap unit terkecil masyarakat (keluarga) ke area perkotaan. Selain Aspek Insfrastruktur, keselamatan berlalu lintas dibangun atas kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Kebutuhan pelajar akan transportasi menuju instalasi Pendidikan meningkat, disisi lain terjadi peningkatan fenomena kecelakaan lalu lintas disebabkan pelanggaran lalu lintas. Kecelakaan Lalu lintas paling banyak dialami oleh para remaja dan dewasa muda sebagai urutan pertama. Penelitian ini penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan wawancara pelanggar lalu lintas anak bawah usia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Perilaku Pelanggaran Lalu Lintas oleh pelajar dibawah usia ditempat studi kasus. Dalam penelitian ini digunakan data primer, dengan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel Analisis hasil data menggunakan Crosstab/Tabulasi silang. Dari hasil penelitian diketahui diketahui bahwa Usia, Gender, Alasan Penggunaan, Izin Orang Tua, Larangan Sekolah, Jarak dan Jenis Sepeda Motor yang dipakai memiliki pengaruh terhadap Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.