This research is about describing the level of physical fitness of Physical Education students class of 2019. The research method is quantitative descriptive method. The variable in this research was the level of physical fitness. The subjects in this research was students of Physical Education at University of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan class of 2019, there were 19 participant. Data collection in the research was conducted using a research instrument in the form of a 2.4 km run test. The results of this research indicate that the physical fitness level of Physical Education students is in the category of very less as many as 7 people (36.8%), in the category of less than 3 people (15.8%), in the moderate category as many as 6 people (31.6%), and good category as many as 3 people (15.8%). The results of this study illustrate that the physical fitness level of Physical Education students in the moderate-good category is 47.4% and the students in the very-poor category is 52.6%. It was concluded that more than 50% of physical education study program students had poor physical fitness levels.Keywords: Physical Fitness, Students of Physical Education, Fitness, Physical EducationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan angkatan tahun 2019 yang berjumlah 19 orang. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes lari 2,4 km. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa progam studi Pendidikan Jasmani berkategori sangat kurang sebanyak 7 orang (36,8%), berkategori kurang sebanyak 3 orang (15,8%), berkategori sedang sebanyak 6 orang (31,6%), dan berkategori baik sebanyak 3 orang (15,8%). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat kebugaran jasmani mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani kategori sedang-baik 47,4% dan mahasiswa kategori kurang-sangat kurang 52,6%. Disimpulkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa program studi pendidikan jasmani memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik.Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kebugaran, Pendidikan Jasmani
This study aims to analyze the process of lecturing the theory and practice of physical education at the Salatiga State Islamic Institute (IAIN Salatiga) using the google clasroom media. The method used is qualitative with a phenomenological approach and case study design to examine in depth the aspects that influence the use of google classroom media in the physical education learning. The results of this study are the physical education e-learning using google classroom at IAIN Salatiga can be used as a solution to the limitations of theoretical and practical in the physical education learning. Furthermore, it makes it easier for lecturers to deliver physical education material and makes it easier for students to learn physical education material. Internet signal access is a major obstacle in e-leraning physical education using google classroom at IAIN Salatiga.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui keberadaan organisasi olahraga woodball di Provinsi Jawa Tengah. (2) Mengetahui upaya pengembangan cabang olahraga woodball yang dilakukan di Pengprov IWbA Jawa Tengah. (3) Mengetahui kondisi sumber daya manusia di Pengprov Jawa Tengah untuk mengembangkan olahraga woodball. (4) Mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki Pengprov Jawa Tengah. (5) Mengetahui penggalian sumber dana oleh Pengprov Jawa Tengah. (6) Mengetahui pembinaan prestasi olahraga woodball yang diterapkan di Pengprov Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di Indonesia Woodball Association (IWbA) dan Pengprov IWbA Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian Pengembangan olahraga woodball di Provinsi Jawa Tengah. Sumber data berupa wawancara dan catatan-catatan mengenai organisasi, sumber daya manusia, sarana prasarana, pendanaan dan pembinaan prestasi yang dimiliki oleh IWbA dan pengurus Provinsi IWbA Jawa Tengah dan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengkaji dokumen dan arsip (content analysis), wawancara mendalam (in-depth interviewing) dan observasi (observation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Indonesia woodball association dan Pengprov IWbA Jawa Tengah mempunyai peran penting dalam proses pengembangan olahraga woodball. (2) Pengprov IWbA Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan olahraga woodball dengan melakukan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan bagi pelatih dan atlet. (3) Sumber daya manusia di Pengprov IWbA Jawa Tengah mulai dari pengurus, pelatih dan juga atlet mempunyai potensi dan kualitas yang baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh minat, bakat dan banyaknya prestasi yang diraih oleh atlet woodball Provinsi Jawa Tengah. (4) Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pengprov Jawa Tengah sudah sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang di tetapkan. Namun pada saat penggunaan fasilitas olahraga, Pengprov IWbA Jawa Tengah masih harus bekerja sama dengan beberapa pihak dikarenakan belum mempunyai fasilitas pribadi. (5) Penggalian sumber dana didapat dari KONI dan PB IWbA. Selama ini pemerintah belum turut serta dalam pengembangan olahraga woodball khususnya dalam bidang pendanaan. (6) Pengprov IWbA Jawa Tengah belum maksimal dalam melakukan pembinaan prestasi. Keterbatasan pendanaan mengakibatkan beberapa program pembinaan prestasi belum terlaksana dengan baik, seperti belum adanya pusat pelatihan atlet dan juga perekrutan atlet junior.Kata Kunci : pengembangan; olahraga; woodball.
AbstrakPekerja garment khususnya pada bagian operator jahit merupakan salah satu pekerjaan yang beresiko terkena gangguan myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Myofascial pain syndrome pada otot upper trapezius adalah kondisi nyeri otot leher yang ditandai adanya trigger point (titik nyeri) yang terletak di otot yang kencang, biasanya disebabkan karena beban kerja otot yang berlebihan. Sebanyak 6-67% nyeri leher dialami oleh pekerja, 49% diantaranya dialami pekerja garmen dan lebih banyak dialami wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi myofascial release dengan hold relax terhadap myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada pekerja garmen Kecamatan Wonopringgo. Quasi experiment dengan rancangan one group pre test-post test adalah analisa data yang digunakan, penelitian ini menggunakan sample 20 responden, dilakukan selama 2 minggu dengan tindakan yang diberikan pada penelitian ini yaitu myofascial release selama 5 menit dan hold relax selama 15 menit. Hasil dari uji paired sample t test diperoleh hasil ρ value = 0,000 (<0,05), menunjukkan bahwa ada pengaruh kombinasi myofascial release dengan hold relax terhadap myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada pekerja garmen Kecamatan Wonopringgo.Tindakan kombinasi myofascial myofascial release dengan hold relax ini dapat digunakan untuk mengatasi myofascial pain syndrome otot upper trapezius.Kata kunci: Myofascial Pain Syndrome, Myofascial Release dan Hold Relax. The Effects of Myofascial Release Combination with Hold Relax onMyofascial Pain SyndromeAbstractGarment workery especially in the sewing operators is a profession with high risk of myofascial pain syndrome disorders on upper trapezius muscle. Myofascial pain syndrome on the upper trapezius muscle is painful condition characterized by neck muscles trigger points (pain points) located on lean muscle, usually due to excessive muscle workload. As many as 6-67% of neck pain was experienced by workers, 49% of them experienced garment workers especially female workers. This study aimed to determine the effect of the combination of myofascial release with hold relax to myofascial pain syndrome of upper trapezius muscle to garment workers in Wonopringgo District. It was a quasi experimental research with one group pre test and post test design. 20 respondent were selected through a purposive sampling technique. The treatment was given for two weeks (e.g. 3 times for each week). In each treatment,each respondent as given 5 minutes of myofascial release and 15 minutes of hold relax. The paired sample t test resulted p value = 0,000 (<0,05). It indicated that there wasand influence of the combination of myofascial release and hold relax to myofascial pain syndrome of upper trapezius muscle in garment workers in Wonopringgo District. Therefore the combination of myofascial release combination with hold relax can be used to treat myofascial pain syndrome of upper trapezius muscle.Keywords : Myofascial Pain Syndrome, Myofascial Release and Hold Relax.
The research based on observation in the field. The result of this research is students at grade x still low in writing argumentative text. The was difficulties to developed the idea and fact to support a argumentative paragraph. This phenomena appear because student in reading ability and understanding is very low. Based on the problem above, the researcher need to describe contribution of reading ability and understanding in writing argumentative text on X grade students at SMA Semen Padang. The hypothesis in this research is contribution reading ability toward writing argumentative is very significance, contribution in understanding toward writing argumentative tex, contribution reading ability and understanding join together in writing argumentative text. The researcher can conclude that reading ability and comprehension have two factors in writing argumentative text on x grade students at sma semen padang, eventhough others factor the research do not research in this thesis. The result of this research is to increase the student writing x grade at SMA Semen Padang in reading ability and comprehension.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.