Karakteristik pasien dan hasil pemeriksaan ultrasonografi penting untuk menegakkan diagnosis adenomiosis, dapat diketahui terkait dari usia, gejala dan paritas serta pemeriksaan patologi anatomi. Metode: Deskriptif retrospektif menganalisis gejala klinis dan ultrasonografi adenomiosis. Data demografi (usia dan paritas), gejala klinis, hasil pemeriksaan ultrasonografi, dan hasil pemeriksaan patologi anatomi. Hasil: Dari 116 kasus, rata-rata usia adalah 39 tahun, paritas 1-4 (51,7%), infertilitas sekunder (35,3%), dengan gejala klinis yang terbanyak adalah massa pada abdomen (45,7%). Hasil pemeriksaan ultrasonografi yang terutama adalah miometrium heterogen (63,8%), kista miometrium (59,5%), dan subendometrial linear striae (56,0%). Hasil pemeriksaan USG transvaginal yang paling banyak ditemukan gambaran miometrium heterogen (63,8%) dan kista miometrium (59,5%). Kesimpulan: Adenomiosis umum terjadi pada usia reproduktif dan multiparitas dengan gejala utama massa pada abdomen dan hasil ultrasonografi yang terutama ditemukan adalah miometrium heterogen.
Abstract Objective: To determine differences in serum nephrin levels in severe preeclampsia compared to normal pregnancy and also its correlation with systolic and diastolic blood pressure and proteinuria.Methods: This study is an analytical observational with cross sectional study. The observation group consisted of severe preeclampsia (n= 30) and normal pregnancy group as a control (n= 30). Both groups measured systolic and diastolic blood pressure, proteinuria and serum nephrin using the Human NPHN (Nephrin) ELISA Kit. Statistical test were performed with Mann-Whitney test and the Spearman’s rank test. A value of p<0.05 was considered significant. The study was conducted in the Obstetric Clinic Inward and Laboratorium Department of Clinical Pathology Dr. Hasan Sadikin General Hospital/Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran on March–May 2019.Results: Levels of serum nephrin in the severe preeclampsia group were significantly higher than in normal pregnancies (6.4 ng/mL vs 4.2 ng/mL; p= 0.014). There is a positive weak correlation but statistically significant between serum nephrin with systolic blood pressure (r= 0.36; p= 0.02) but not significant to diastolic blood pressure (r= 0.3; p= 0.05). There is no significant correlation was found between serum nephrin levels and proteinuria (r= 0.18; p= 0.54).Conlusions: Levels of serum nephrin in the severe preeclampsia group were significantly higher than in normal pregnancies and there is a correlation between serum nephrin with systolic blood pressure. Keywords: blood pressure, proteinuria, serum nephrin, podocyte, severe preeclampsia. Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar nephrin serum pada preeklamsia berat dibandingkan dengan kehamilan normal dan juga hubungannya dengan tekanan darah sistolik dan diastolik serta proteinuria.Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong silang. Kelompok pengamatan terdiri dari kelompok preeklamsia berat (n= 30) dan kelompok kehamilan normal sebagai kontrol (n= 30). Pada kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik, proteinuria serta pengukuran kadar nephrin serum menggunakan Human NPHN (Nephrin) ELISA Kit. Uji statistik dilakukan dengan uji Mann-Whitney dan uji rank Spearman. Nilai p<0,05 dianggap bermakna. Penelitian dilakukan di ruang perawatan obstetri FKUP/RSHS dan Laboratorium Patologi Klinik FKUP/RSHS pada bulan Maret-Mei 2019.Hasil: Rerata kadar nephrin serum pada kelompok preeklamsia berat lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kehamilan normal (6,4 ng/mL vs 4,2 ng/mL; p= 0,014). Terdapat korelasi positif dengan derajat lemah namun bermakna secara statistik antara nephrin serum dengan tekanan darah sistolik (r= 0,36; p= 0,02) namun tidak signifikan terhadap tekanan darah diastolik (r= 0,3; p= 0,05). Tidak ditemukan korelasi yang bermakna antara kadar nephrin serum dengan proteinuria (r= 0,18; p= 0,54). Kesimpulan: Kadar nephrin serum pada kelompok preeklamsia berat lebih tinggi dibandingkan kehamilan normal dan terdapat korelasi antara nephrin serum dengan tekanan darah sistolik. Kata kunci: nephrin serum, podosit, preeklamsia berat, proteinuria, tekanan darah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.